 |
Bahasanya yang vulgar di sana-sini sangat mendukung suasana dan masyarakat dan adat istiadatnya yang ingin pengarang perkenalkan. Masyarakat Dukuh Paruk adalah masyarakat yang unik yang kehidupannya dan adat istiadatntnya berkiblat pada tokoh bromocorah. Hal yang baik lagi dilihat dari segi isinya adalah bahwa ditampilkannya tokoh Rasus, walaupun ia lahir di Dukuh Paruk dan tidak berpendidikan sama seperti yang lainnya, ia diciptakan menjadi tokoh antagonis yang menolak hal-hal yang tidak ...
Dilihat: 47473 kali
Abdulah Harahap, dan Fredy S., meneruskan "resep" Motingbo, yang menjadikan alur cerita tidak lebih dari sekadar sarana untuk membangun adegan erotik yang berpadu dengan pornografi.
Steinberg (1954) mengatakan bahwa kategorisasi sastra erotik mencakupi karya sastra yang menampilkan hubungan pria dan wanita dengan penekanan pada aspek spritual dan intelektual dan hubungan intirn ragawi yang dinyatakan secara terselubung. Ada juga karya sastra yang menyajikan atau menggambarkan ...
Dilihat: 33659 kali
Teeuw (1956), cerpennya yang pertama yang paling memikat. Judulnya sendiri kebetulan sudah secara simbolik memberikan pernyataan tentang lenyapnya kesalahan tradisional yang tak terelakkan karena Tuhan pun sudah tidak lagi suka akan kesalehan introvert, kesalehan yang mengabaikan kepentingan sosial orang lain.
...
Dilihat: 31598 kali
Padaeng panaik
sigarakna
Lape padaeng buakkang
matana
Pale padaeng pakampo
bidakna
Toknok padaeng gading ri
limanna.
roya padaeng pallajang
rengganna
Cinna padaeng parannu
malolo
Malolo kuseppe
Nusikaik kaeroki
Bukbuki daeng rinring ri
juluna
Nasipoke poke genreng
Nusitabbak rappo lolo
Nu sikaik-kaik tope
Kuntu memang maloloa
Turukianna cinna
sikacinnaiya
Sikuntumi numera
Namatekne pakmaiknu
* * *
...
Dilihat: 17791 kali
Dan Kabupaten Siak Sri Indrapura, Riau. Setelah diinventarisasi, cerita rakyat tersebut perlu dianalisis. Di dalam penelitian ini, dibahas penginventarisasian cerita rakyat dan analisis beberapa cerita rakyat menggunakan struktur naratif Vladimir Propp. Di dalam penelitian ini dicari fungsi pelaku yang ada di dalam cerita tersebut. Metode yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif. Dengan demikian, diketahui bahwa cerita "Laksamana Raja di laut" memiliki fungsi yang lebih banyak, yaitu 13 ...
Dilihat: 12523 kali
Namun, sebelum menjalani hukuman mati itu, Ken Arok lebih dahulu telah memikirkan kelangsungan hidup negerinya. Hal itu terbukti dengan adanya pengangkatan putra mahkota, Anusapati, menjadi Raja Singasari yang menggantikan dirinya. Sepeninggal Ken Arok, Ken Dedes pun ikut bunuh diri sebagai tanda kesetiaan istri kepada suaminya.
Peneliti dan kritikus sastra menggolongkan drama ini sebagai karya Angkatan Pra-Pujangga Baru. Buku Citra Manusia dalam Drama Indonesia Modern 1920-1960 ...
Dilihat: 12409 kali
"Pembahasan Mengenai Tiga Versi Cerita roro Mendut; Versi Ajip rosidi, Versi Y.B. Mangunwijaya, dan Skenario film Ami Priyono"dan Saksono Prijanto dengan judul penelitian "Keutuhan dan Perkembangan Tema dalam Trilogi Karya Y.B. Mangunwijaya: roro Mendut, Genduk Duku, dan Lusi Lindri" (tesis S 2, 1997, Universitas Indonesia).
...
Dilihat: 10060 kali
Layaknya perempuan pada umumnya. Sejak ditahbiskan menjadi seorang ronggeng, Srintil telah kehilangan banyak kebebasan individualnya. Pemberontakan yang dilakukannya untuk melawan sistem yang mengorbankan harga dirinya sebagai perempuan dan memperoleh kembali kebebasannya hanya menimbulkan kecaman yang tajam dari masyarakat. ...
Dilihat: 7773 kali
Penelitian ini menyarankan agar (1) penelitian ini ditindaklanjuti untuk menjawab pro dan kontra yang muncul di masyarakat akibat penggunaan leksikon yang dianggap kasar dalam berita Suroboyoan dan (2) disusun kamus bahasa Jawa Suroboyoan untuk menginventarisasi leksikon khas bahasa Jawa Surabaya. ...
Dilihat: 7280 kali
Mundinglaja di Kusumah (Cerita Pantun Sunda, Tiara, Bandung, 1961), (4) Sangkuriang Kesiangan (Tiara, Bandung, 1961), (5) Tjandra Kirana (drama, Gunung Agung, 1969), (6) Masyitoh (Gunung Agung, 1969), (7) Badak Pamalang (Pustaka Jaya, 1975), (8) roro Mendut (Gunung Agung, 1968, 1977).
Karya-karya Ajip rosidi yang berupa esai dan kritik sastra, antara lain, (1) Cerita Pendek Indonesia (Jambatan, 1959), (2) Kesusastraan Sunda Dewasa Ini (antologi bersama Rusman Sutia Sumarga, 1963), (3) ...
Dilihat: 5917 kali
|
 |