• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 
Paus Sastra
Kategori: Gejala Sastra

 

Paus Sastra merupakan julukan yang diberikan kepada H.B. Jassin sebagai kritikus yang berwibawa pada masanya dan julukan itu dikemukakan oleh Gajus Siagian, wartawan yang mempunyai perhatian pada masalah sastra. Gajus Siagian mengemukakan idenya itu dalam tulisannya yang berjudul "Esai dan Kritik Sastra Indonesia Dewasa Ini" yang ditulisnya dalam majalah Kisah, Januari 1957.

Julukan Paus Sastra untuk H.B. Jassin diperkuat pula dengan banyaknya tulisan H.B. Jassin yang berupa kritik dan esai di berbagai media massa cetak, baik yang masih berupa tulisan lepas maupun yang sudah dibukukan. Buku kumpulan kritik dan esainya, antara lain berjudul Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai (Gramedia, 1985, jilid 1—4). Bukunya yang lain ialah Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45 (cetakan ke-4, 1978) dan Amir Hamzah Radja Penjair Pudjangga Baru (Gunung Agung, 1962). Selain itu, masih banyak lagi buku-buku H.B. Jassin, baik yang berupa kumpulan kritik dan esai maupun karya sastra asli. Dia juga menerjemahkan sastra asing.

Paus Sastra sebagai julukan kepada H.B. Jassin dapat diperkuat dengan banyaknya tulisan orang lain tentang H.B. Jassin. Tulisan-tulisan itu dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu golongan yang menyanjung-nyanjung dan golongan yang mencaci-maki. Tulisan yang bersifat menyanjung H.B. Jassin antara lain berjudul "Gebrakan Paus Sastra Indonesia" dalam Suara Karya, 8 Juli 1983 oleh Junus Amrullah Adib dan "Paus, Jassin di Tengah Kita" dalam Tempo 30 Juli 1983 oleh Sapardi Djoko Damono. Tulisan yang mencaci maki Jassin antara lain berjudul "Kritik Sastra: Perlukah Adanya Paus?" dalam majalah Harian Kami, 7 Februari 1973, oleh Faisal Ismail, dan "Catatan Kecil atas Catatan Jassin" dalam majalah Horison Oktober 1985 oleh Umar Junus. Untuk menunjang kepausan H.B. Jassin tulisan yang berbicara tentang H.B. Jassin tercatat sekurang-kurangnya 161 artikel tersebar dalam media massa. Surat kabar yang memuat artikel tentang H.B. Jassin, antara lain Berita Buana, Pedoman Rakjat, Suara Karya, Indonesia Raya, Srikandi, Kompas, Sinar Harapan, Suluh Indonesia, Waspada, Pelita, Dwiwarna, Harian Kami, Haluan, Harmoni, Angkatan Baru, Pikiran Rakyat, Barata Minggu, Andjangsana, Merdeka, Singgalang, Yudha Minggu, Suara Pancaran Sastra, Mingguan Nasional, Suluh Pelajar, Angkatan Bersenjata, Minggu Ini, Harian Terbit, Berita Yudha, dan Surabaya Post. Majalah yang memuat karangan tentang H.B. Jassin, antara lain, adalah Tempo, Basis, Varia, Aktual, Konfrontasi, Horison, Kisah, Kartini, Zaman, dan Intisari.

Hal yang penting terkait dalam kedudukan "Paus" bagi H.B. Jassin ialah ialah kenyataan bahwa "fatwa" Jassin tentang pengarang dan karyanya menjadi pengabsahan status kepengarangan pengarang. Status kepengarangannya menjadi lebih kuat jika karya itu dibaca dan dikritik H.B. Jassin.

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tifa Sastra
    Tifa Satra adalah majalah yang memuat banyak karya sastra. Majalah ini diterbitkan pertama kali bulan Maret 1972 oleh Penerbit Biro Majalah Senat Mahasiswa FSUI dengan alamat Gang Kembang III, ...
  • Hadiah Sastra LBSS
    Hadiah Sastra LBSS adalah hadiah sastra tahunan yang diberikan oleh Lembaga Basa jeung Sastra Sunda (LBSS) kepada sastrawan Sunda. Hadiah ini diberikan sejak tahun 1957. Akan tetapi, setelah tujuh ...
  • Hadiah Sastra Majalah Horison
    Hadiah Horison pertama kali diberikan pada tahun 1969 untuk karya-karya sastra terbaik yang telah dimuat dalam Horison tahun 1966, 1967, dan 1968. Hadiah itu berupa uang sebesar Rp5.000,00. Di ...
  • Hadiah Sastra Rancage
    Hadiah Sastra Rancage merupakan hadiah sastra yang diberikan Ajip Rosidi kepada sastrawan Sunda, Jawa, Bali, dan orang yang dianggap berjasa dalam mengembangkan sastra daerah. Ajip ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     
    Paus Sastra
    Kategori: Gejala Sastra

     

    Paus Sastra merupakan julukan yang diberikan kepada H.B. Jassin sebagai kritikus yang berwibawa pada masanya dan julukan itu dikemukakan oleh Gajus Siagian, wartawan yang mempunyai perhatian pada masalah sastra. Gajus Siagian mengemukakan idenya itu dalam tulisannya yang berjudul "Esai dan Kritik Sastra Indonesia Dewasa Ini" yang ditulisnya dalam majalah Kisah, Januari 1957.

    Julukan Paus Sastra untuk H.B. Jassin diperkuat pula dengan banyaknya tulisan H.B. Jassin yang berupa kritik dan esai di berbagai media massa cetak, baik yang masih berupa tulisan lepas maupun yang sudah dibukukan. Buku kumpulan kritik dan esainya, antara lain berjudul Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai (Gramedia, 1985, jilid 1—4). Bukunya yang lain ialah Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45 (cetakan ke-4, 1978) dan Amir Hamzah Radja Penjair Pudjangga Baru (Gunung Agung, 1962). Selain itu, masih banyak lagi buku-buku H.B. Jassin, baik yang berupa kumpulan kritik dan esai maupun karya sastra asli. Dia juga menerjemahkan sastra asing.

    Paus Sastra sebagai julukan kepada H.B. Jassin dapat diperkuat dengan banyaknya tulisan orang lain tentang H.B. Jassin. Tulisan-tulisan itu dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu golongan yang menyanjung-nyanjung dan golongan yang mencaci-maki. Tulisan yang bersifat menyanjung H.B. Jassin antara lain berjudul "Gebrakan Paus Sastra Indonesia" dalam Suara Karya, 8 Juli 1983 oleh Junus Amrullah Adib dan "Paus, Jassin di Tengah Kita" dalam Tempo 30 Juli 1983 oleh Sapardi Djoko Damono. Tulisan yang mencaci maki Jassin antara lain berjudul "Kritik Sastra: Perlukah Adanya Paus?" dalam majalah Harian Kami, 7 Februari 1973, oleh Faisal Ismail, dan "Catatan Kecil atas Catatan Jassin" dalam majalah Horison Oktober 1985 oleh Umar Junus. Untuk menunjang kepausan H.B. Jassin tulisan yang berbicara tentang H.B. Jassin tercatat sekurang-kurangnya 161 artikel tersebar dalam media massa. Surat kabar yang memuat artikel tentang H.B. Jassin, antara lain Berita Buana, Pedoman Rakjat, Suara Karya, Indonesia Raya, Srikandi, Kompas, Sinar Harapan, Suluh Indonesia, Waspada, Pelita, Dwiwarna, Harian Kami, Haluan, Harmoni, Angkatan Baru, Pikiran Rakyat, Barata Minggu, Andjangsana, Merdeka, Singgalang, Yudha Minggu, Suara Pancaran Sastra, Mingguan Nasional, Suluh Pelajar, Angkatan Bersenjata, Minggu Ini, Harian Terbit, Berita Yudha, dan Surabaya Post. Majalah yang memuat karangan tentang H.B. Jassin, antara lain, adalah Tempo, Basis, Varia, Aktual, Konfrontasi, Horison, Kisah, Kartini, Zaman, dan Intisari.

    Hal yang penting terkait dalam kedudukan "Paus" bagi H.B. Jassin ialah ialah kenyataan bahwa "fatwa" Jassin tentang pengarang dan karyanya menjadi pengabsahan status kepengarangan pengarang. Status kepengarangannya menjadi lebih kuat jika karya itu dibaca dan dikritik H.B. Jassin.

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tifa Sastra
    Tifa Satra adalah majalah yang memuat banyak karya sastra. Majalah ini diterbitkan pertama kali bulan Maret 1972 oleh Penerbit Biro Majalah Senat Mahasiswa FSUI dengan alamat Gang Kembang III, ...
  • Hadiah Sastra LBSS
    Hadiah Sastra LBSS adalah hadiah sastra tahunan yang diberikan oleh Lembaga Basa jeung Sastra Sunda (LBSS) kepada sastrawan Sunda. Hadiah ini diberikan sejak tahun 1957. Akan tetapi, setelah tujuh ...
  • Hadiah Sastra Majalah Horison
    Hadiah Horison pertama kali diberikan pada tahun 1969 untuk karya-karya sastra terbaik yang telah dimuat dalam Horison tahun 1966, 1967, dan 1968. Hadiah itu berupa uang sebesar Rp5.000,00. Di ...
  • Hadiah Sastra Rancage
    Hadiah Sastra Rancage merupakan hadiah sastra yang diberikan Ajip Rosidi kepada sastrawan Sunda, Jawa, Bali, dan orang yang dianggap berjasa dalam mengembangkan sastra daerah. Ajip ...
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tifa Sastra
    Tifa Satra adalah majalah yang memuat banyak karya sastra. Majalah ini diterbitkan pertama kali bulan Maret 1972 oleh Penerbit Biro Majalah Senat Mahasiswa FSUI dengan alamat Gang Kembang III, ...
  • Hadiah Sastra LBSS
    Hadiah Sastra LBSS adalah hadiah sastra tahunan yang diberikan oleh Lembaga Basa jeung Sastra Sunda (LBSS) kepada sastrawan Sunda. Hadiah ini diberikan sejak tahun 1957. Akan tetapi, setelah tujuh ...
  • Hadiah Sastra Majalah Horison
    Hadiah Horison pertama kali diberikan pada tahun 1969 untuk karya-karya sastra terbaik yang telah dimuat dalam Horison tahun 1966, 1967, dan 1968. Hadiah itu berupa uang sebesar Rp5.000,00. Di ...
  • Hadiah Sastra Rancage
    Hadiah Sastra Rancage merupakan hadiah sastra yang diberikan Ajip Rosidi kepada sastrawan Sunda, Jawa, Bali, dan orang yang dianggap berjasa dalam mengembangkan sastra daerah. Ajip ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa