Dalam bahasa Madura serta morfofonemis dalam bahasa Madura. Dalam hal jenis morfem, penelitian ini menguraikan morfem bebas dan morfem terikat. Proses morfologis dan pembentukan kata meliputi afiksasi, reduplikasi, dan komposisi. Uraian mengenai morfofonemis mencakupi dekripsi peluluhan fonem bentuk dasar, peluluhan fonem awal bentuk dasar yang disertai dengan perubahan vokal, asimilasi progresif, pemunculan bunyi pelancar dan global, dan geminasi atau perangkapan konsonan. Penelitian ini ...
Dilihat: 2872 kali
Papua Bahasa Arui-mor dituturkan oleh masyarakat Kampung Arui dan Moor, Distrik Moora, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua. Menurut pengakuan penduduk, bahasa mor dituturkan di sebelah timur, barat, dan utara Kampung Arui dan begitu juga di sebelah timur, barat, dan selatan Kampung Moor. Sementara itu, di sebelah selatan Kampung Arui dituturkan bahasa Napan dan di sebelah utara Kampung Moor dituturkan bahasa Arui.
Berdasarkan hasil ...
Dilihat: 2831 kali
Nama Lain: moronene Provinsi: Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten/Kota: Kabupaten.Bombana Kategori: terancam punah Status: sudah terkonservasi Penelitian tentang bahasa moronene telah dilakukan pada tahun 1991. Penelitian ini membahas tentang struktur bahasa moronene. Namun, pada Peta Bahasa dan Bahasa-Bahasa di Indonesia tahun 2018 mngklasifikasikan moronene sebagai nama alternatif dari bahasa morunene.
Dilihat: 2696 kali
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa novelet ini sedikit banyak menggambarkan keadaan industri roti klasik di Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Cerita ini juga mengandung banyak nilai moral yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung kepada para pembaca, terutama kepada generasi muda. ...
Dilihat: 2377 kali
Afiks ma—an sebagai pemarkah verba intransitif juga berfungsi infleksional dan derivasional. Afiks-afiks tersebut berfungsi infleksional apabila dibubuhkan pada morfem dasar verba, sedangkan berfungsi derivasional jika dibubuhkan pada morfem dasar nomina dan adjektiva. Selain itu, akibat pembubuhannya pada bermacam-macam kategori kata, seperti verba, nomina, dan adjektiva, afiks-afiks pemarkah verba, baik transitif maupun intransitif, memiliki bermacam-macam makna pula. ...
Dilihat: 1880 kali
Judul : O Tempora! O mores! Bahasa : Indonesia Data Publikasi: Publikasi majalah Tahun Ke-VII No. 46 Tgl.Publikasi 12 Desember 1953 Provinsi: Provinsi Sumatera Utara Kabupaten/Kota: Kota.Medan
Dilihat: 1720 kali
Kata sifat bahasa Jawa dialek Banyuwangi juga memunyai ciri-ciri morfologis dan sintaksis, proses morfologis kata sifat meliputi afiksasi, perulangan dan pemajemukan, kata sifat dapat berbentuk kata dasar, kata turunan, dan kata perulangan, proses morfofonologis kata sifat meliputi asimilasi, peluluhan, penambahan, dan sandi. ...
Dilihat: 1691 kali
Sumatera Utara didiami oleh beraneka-ragam suku bangsa, yang tentunya pada tiap-tiap suku tersebut memiliki humor lisan tersendiri. Dari banyaknya suku bangsa tersebut dapatlah dibayangkan betapa kaya dan beragamnya ungkapan dan cerita-cerita humor di Kota Medan. ...
Dilihat: 1638 kali
Terkenal dan terkemuka. Teeuw dalam Sastra Baru Indonesia (1980) menyatakan bahwa kunjungannya ke Eropa itu mengakibatkan Sitor terpengaruh sangat kuat oleh eksistensialisme yang dikenalnya begitu dekat selama ia berada di Paris.
Sitor Situmorang mendapat kesempatan untuk memperdalam pengetahuannya mengenai sinematografi di Universitas California, Los Angeles, Amerika Serikat tahun 1956—1957. Dia kemudian bekerja di Jawatan Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. ...
Dilihat: 1587 kali
Peneliti : Martin Tanggal Penelitian : 01-03-2004 Abstrak :Penelitian ini membahas tentang morfem dalam bahasa Karo dan persamaannya dalam bahasa Indonesia. Adapun bentuk morfem tersebut adalah bentuk morf dan alomorfnya maupun proses pengimbuhannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan segala bentuk aspek kata dalam bahasa Karo sehingga dapat berpengaruh baik pada guru dan proses belajar mengajar bahasa Karo.
Dilihat: 1505 kali
|