• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Tari Persembahan Landok Sampot

Kategori: Registrasi Sastra Lisan

 

Suku : Kluet

Genre : Pertunjukan

Provinsi: Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Kabupaten/Kota: Kabupaten.Aceh Selatan

Kecamatan: Kluet Timur dan Kluet Tengah


Menurut keyakinan masyarakat Kluet, tarian ini diciptakan oleh seorang Panglima Negeri Kluet yang bernama Amat Sa’id. Tarian ini mulai berkembang pada masa pemerintahan Raja Imam Balai Pesantun dan Teuku Keujreun Pajelo. Tarian ini dijadikan tarian adat yang disakralkan dalam setiap upacara adat.

Sayangnya penciptanya tidak sempat melihat karyanya dicintai masyarakat Kluet. Karena sebelum tarian ini berkembang, Ahmad Sa’id hilang dan tidak pernah kembali dari sebuah perjalanan di Gunung Lawe Sawah. Sehingga masyarakat menyebut gunung tersebut dengan nama Gunung Amat Sa’id. Sampai sekarang masyarakat setempat sering mengunjungi gunung tersebut untuk berziarah.

Sejak saat itu, Tari Landok Sampot terus dikembangkan dan dilestarikan sebagai warisan budaya bangsa dari Tanah Kluet. Akan tetapi, saat ini mulai terancam punah.

Tari Landok sampot merupakan tari persembahan yang ditampilkan sebagai tanda penghormatan kepada tamu atau seseorang yang dimuliakan dalam sebuah upacara adat. Dahulu, tarian ini dipertunjukkan dalam penyambutan kalangan raja-raja, atau boleh ditarikan di kalangan masyarakat atas persetujuan raja. Misalnya dalam upacara perkawinan, khitan, dan lain-lain. Namun sekarang tari tersebut juga digunakan untuk menyambut tamu kenegaraan meskipun bukan orang Kluet.

Tari Landok sampot dimainkan oleh 8 orang laki-laki dewasa, diiringi oleh seorang penyair dan seperangkat alat musik yang terdiri atas Siling, Gong, 2 canang dan 2 genderang.

Sesuai namanya, Landok yang berarti tari dan sampot yang berarti libas/lecut, maka tarian ini menampilkan gerakan seperti perkelahian antara 2 pemuda. Digambarkan bahwa mereka sedang bertarung memperebutkan seorang putri raja, dan yang menang akan dipilih menjadi pasangan putrid tersebut. Gerakannya terdiri dari 5 Bagian gerakan antara lain: Landok Kedidi (gerakan seperti burung kedidi yang bisa melompat riang dengan tempo cepat), Landok Kedayung (gerakan gemulai seperti mendayung sampan), Landok Sembar Keluakai (gerakan dasar seperti burang elang menyambar, gerak cepat, tangkas dan dinamis), Landok Sampot (gerak melecut dan memukul dengan menggunakan bamboo seperti tangkai pancing tradisional), dan Landok Pedang (gerakan penari dengan menggunakan pedang yang menunjukkan ketangkasan dan kekebalan).


 
PENCARIAN TERKAIT

  • Tari Saloso
    Pertunjukan Tari Isosolo oleh beberapa penduduk di sekitar Danau Sentani dalam rangka menyemarakkan Festival Danau Sentani
  • A. Bastari Asnin
    A. Bastari Asnin, sastrawan dengan nama lengkap Ahmad Bastari Asnin, lahir di Blambangan, Muaradua, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, 29 Agustus 1939 dan meninggal dunia di Jakarta, 21 November ...
  • Tari Kejei
    Suku : Rejang Genre : Pertunjukan Provinsi: Provinsi Bengkulu Kabupaten/Kota: Kabupaten.Lebong Tari Kejei merupakan kesenian rakyat Rejang yang dilakukan pada setiap upacara kejei berlangsung. ...
  • Tari Mondinggu
    Suku : Tolaki Mekongga Genre : Pertunjukan Provinsi: Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten/Kota: Kabupaten.Kolaka Kecamatan: Wundulako Desa: Lamekongga Tari Modinggu adalah tarian yang masuk dalam ...
  • Tari Mondotambe
    Suku : Mekongga Genre : Pertunjukan Provinsi: Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten/Kota: Kabupaten.Kolaka Kecamatan: Wundulako Mondotambe adalah tarian penjemputan yang dilakukan pada saat ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Tari Persembahan Landok Sampot

    Kategori: Registrasi Sastra Lisan

     

    Suku : Kluet

    Genre : Pertunjukan

    Provinsi: Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

    Kabupaten/Kota: Kabupaten.Aceh Selatan

    Kecamatan: Kluet Timur dan Kluet Tengah


    Menurut keyakinan masyarakat Kluet, tarian ini diciptakan oleh seorang Panglima Negeri Kluet yang bernama Amat Sa’id. Tarian ini mulai berkembang pada masa pemerintahan Raja Imam Balai Pesantun dan Teuku Keujreun Pajelo. Tarian ini dijadikan tarian adat yang disakralkan dalam setiap upacara adat.

    Sayangnya penciptanya tidak sempat melihat karyanya dicintai masyarakat Kluet. Karena sebelum tarian ini berkembang, Ahmad Sa’id hilang dan tidak pernah kembali dari sebuah perjalanan di Gunung Lawe Sawah. Sehingga masyarakat menyebut gunung tersebut dengan nama Gunung Amat Sa’id. Sampai sekarang masyarakat setempat sering mengunjungi gunung tersebut untuk berziarah.

    Sejak saat itu, Tari Landok Sampot terus dikembangkan dan dilestarikan sebagai warisan budaya bangsa dari Tanah Kluet. Akan tetapi, saat ini mulai terancam punah.

    Tari Landok sampot merupakan tari persembahan yang ditampilkan sebagai tanda penghormatan kepada tamu atau seseorang yang dimuliakan dalam sebuah upacara adat. Dahulu, tarian ini dipertunjukkan dalam penyambutan kalangan raja-raja, atau boleh ditarikan di kalangan masyarakat atas persetujuan raja. Misalnya dalam upacara perkawinan, khitan, dan lain-lain. Namun sekarang tari tersebut juga digunakan untuk menyambut tamu kenegaraan meskipun bukan orang Kluet.

    Tari Landok sampot dimainkan oleh 8 orang laki-laki dewasa, diiringi oleh seorang penyair dan seperangkat alat musik yang terdiri atas Siling, Gong, 2 canang dan 2 genderang.

    Sesuai namanya, Landok yang berarti tari dan sampot yang berarti libas/lecut, maka tarian ini menampilkan gerakan seperti perkelahian antara 2 pemuda. Digambarkan bahwa mereka sedang bertarung memperebutkan seorang putri raja, dan yang menang akan dipilih menjadi pasangan putrid tersebut. Gerakannya terdiri dari 5 Bagian gerakan antara lain: Landok Kedidi (gerakan seperti burung kedidi yang bisa melompat riang dengan tempo cepat), Landok Kedayung (gerakan gemulai seperti mendayung sampan), Landok Sembar Keluakai (gerakan dasar seperti burang elang menyambar, gerak cepat, tangkas dan dinamis), Landok Sampot (gerak melecut dan memukul dengan menggunakan bamboo seperti tangkai pancing tradisional), dan Landok Pedang (gerakan penari dengan menggunakan pedang yang menunjukkan ketangkasan dan kekebalan).


     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Tari Saloso
    Pertunjukan Tari Isosolo oleh beberapa penduduk di sekitar Danau Sentani dalam rangka menyemarakkan Festival Danau Sentani
  • A. Bastari Asnin
    A. Bastari Asnin, sastrawan dengan nama lengkap Ahmad Bastari Asnin, lahir di Blambangan, Muaradua, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, 29 Agustus 1939 dan meninggal dunia di Jakarta, 21 November ...
  • Tari Kejei
    Suku : Rejang Genre : Pertunjukan Provinsi: Provinsi Bengkulu Kabupaten/Kota: Kabupaten.Lebong Tari Kejei merupakan kesenian rakyat Rejang yang dilakukan pada setiap upacara kejei berlangsung. ...
  • Tari Mondinggu
    Suku : Tolaki Mekongga Genre : Pertunjukan Provinsi: Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten/Kota: Kabupaten.Kolaka Kecamatan: Wundulako Desa: Lamekongga Tari Modinggu adalah tarian yang masuk dalam ...
  • Tari Mondotambe
    Suku : Mekongga Genre : Pertunjukan Provinsi: Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten/Kota: Kabupaten.Kolaka Kecamatan: Wundulako Mondotambe adalah tarian penjemputan yang dilakukan pada saat ...
  • Tari Saloso
    Pertunjukan Tari Isosolo oleh beberapa penduduk di sekitar Danau Sentani dalam rangka menyemarakkan Festival Danau Sentani
  • A. Bastari Asnin
    A. Bastari Asnin, sastrawan dengan nama lengkap Ahmad Bastari Asnin, lahir di Blambangan, Muaradua, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, 29 Agustus 1939 dan meninggal dunia di Jakarta, 21 November ...
  • Tari Kejei
    Suku : Rejang Genre : Pertunjukan Provinsi: Provinsi Bengkulu Kabupaten/Kota: Kabupaten.Lebong Tari Kejei merupakan kesenian rakyat Rejang yang dilakukan pada setiap upacara kejei berlangsung. ...
  • Tari Mondinggu
    Suku : Tolaki Mekongga Genre : Pertunjukan Provinsi: Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten/Kota: Kabupaten.Kolaka Kecamatan: Wundulako Desa: Lamekongga Tari Modinggu adalah tarian yang masuk dalam ...
  • Tari Mondotambe
    Suku : Mekongga Genre : Pertunjukan Provinsi: Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten/Kota: Kabupaten.Kolaka Kecamatan: Wundulako Mondotambe adalah tarian penjemputan yang dilakukan pada saat ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa