• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Tehit Dit

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Papua Barat

Bahasa Tehit Dit (Tehit Tua) dituturkan di Kampung Wersar, Distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat. Selain di Kampung Wersar, bahasa ini juga dituturkan di kampung-kampung lain antara lain di Sirbau, Keyen, dan Wermit. Bahasa Tehit Dit ini oleh masyarakat penuturnya juga disebut Tehit Tua. Selain bahasa Tehit Dit (Tehit Tua) , di Kampung Wersar juga dituturkan bahasa Ayamaru dan bahasa Ogit. Letak Kampung Wersar berada pada koordinat lintang 1°27’59.99” Lintang Selatan dan koordinat bujur 132°00’29.6” Bujur Timur.

          Di sekeliling Kampung Wersar dituturkan bahasa-bahasa lain. Sebelah timur Kampung Wersar adalah Kampung Wayer yang masyarakatnya menuturkan bahasa Maibrat, sebelah barat adalah Kampung Sayal dan Seremuk yang masyarakatnya menuturkan bahasa Tehit Imyan dan Tehit Saifi, sebelah utara adalah Kampung Berau yang masyarakatnya menuturkan bahasa Moi, dan sebelah selatan adalah Kampung Konda yang masyarakatnya menuturkan bahasa Ogit (Yaben).

          Bahasa Tehit Dit dituturkan oleh ±508 orang penutur dari etnik atau suku  Mlakya (Fam Konjol) dan suku Mlafle (Fam Thesia, Kondologit, dan Kemesok). Anak-anak sudah tidak menguasai lagi bahasa Tehit Dit (Tehit Tua). Ketika orang tua menggunakan bahasa Tehit Dit (Tehit Tua), anak-anak atau generasi muda hanya bisa mendengar; menjawab dengan menggunakan bahasa Indonesia dan Melayu Papua.

          Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, bahasa Tehit Dit (Tehit Tua) merupakan bahasa sendiri dengan perbedan leksikon dan fonologis sebesar 98% dengan bahasa Tehit dan bahasa Maibrat.

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Tehit
    Provinsi Papua Barat Bahasa Tehit dituturkan di Kampung Kelurahan Kohoin, Distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat. Menurut pengakuan penduduk, bahasa Tehit dituturkan ...
  • Meditasi
    Meditasi merupakan sajak karya Abdul Hadi W.M. yang ditulis pada tahun 1972 kemudian dimuat dalam majalah Horison No. 3, Tahun IX, 1974, di halaman 85. Sajak itu dimuat juga dalam Laut Biru Langit ...
  • HIBRIDITAS DAN POLITIK TUBUH DALAM NOVEL NAMAKU MATA HARI KARYA REMY SILADO: SEBUAH TINJAUAN POSKOLONIAL
    Peneliti : Dwi Oktarina , S.S Tanggal Penelitian : Dipublikasikan : TERBIT Tahun Terbit : 2014 Abstrak :Penelitian ini menggali aspek hibriditas dan ambivalensi yang terjadi pada tokoh Mata Hari ...
  • Ditelan Ketjantikan
    Judul : Ditelan Ketjantikan Bahasa : Indonesia Data Publikasi: Publikasi majalah Tahun Ke-VII No. 25 Tgl.Publikasi 4 Juli 1953 Provinsi: Provinsi Sumatera Utara Kabupaten/Kota: Kota.Medan
  • Nilai Budaya dalam Novel Si Mida Bergigi Emas Karya Pramoedya Ananta Toer Ditinjau dari Pendekatan Sosiologi Sastra
    Peneliti : Sabriah Tanggal Penelitian : 17-01-2009 Dipublikasikan : TERBIT Tahun Terbit : 2009 Abstrak :Sawerigading Jurnal Bahasa dan Sastra Volume No. 15 No.2 Agustus 2009
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Tehit Dit

    Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

     

    Provinsi Papua Barat

    Bahasa Tehit Dit (Tehit Tua) dituturkan di Kampung Wersar, Distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat. Selain di Kampung Wersar, bahasa ini juga dituturkan di kampung-kampung lain antara lain di Sirbau, Keyen, dan Wermit. Bahasa Tehit Dit ini oleh masyarakat penuturnya juga disebut Tehit Tua. Selain bahasa Tehit Dit (Tehit Tua) , di Kampung Wersar juga dituturkan bahasa Ayamaru dan bahasa Ogit. Letak Kampung Wersar berada pada koordinat lintang 1°27’59.99” Lintang Selatan dan koordinat bujur 132°00’29.6” Bujur Timur.

              Di sekeliling Kampung Wersar dituturkan bahasa-bahasa lain. Sebelah timur Kampung Wersar adalah Kampung Wayer yang masyarakatnya menuturkan bahasa Maibrat, sebelah barat adalah Kampung Sayal dan Seremuk yang masyarakatnya menuturkan bahasa Tehit Imyan dan Tehit Saifi, sebelah utara adalah Kampung Berau yang masyarakatnya menuturkan bahasa Moi, dan sebelah selatan adalah Kampung Konda yang masyarakatnya menuturkan bahasa Ogit (Yaben).

              Bahasa Tehit Dit dituturkan oleh ±508 orang penutur dari etnik atau suku  Mlakya (Fam Konjol) dan suku Mlafle (Fam Thesia, Kondologit, dan Kemesok). Anak-anak sudah tidak menguasai lagi bahasa Tehit Dit (Tehit Tua). Ketika orang tua menggunakan bahasa Tehit Dit (Tehit Tua), anak-anak atau generasi muda hanya bisa mendengar; menjawab dengan menggunakan bahasa Indonesia dan Melayu Papua.

              Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, bahasa Tehit Dit (Tehit Tua) merupakan bahasa sendiri dengan perbedan leksikon dan fonologis sebesar 98% dengan bahasa Tehit dan bahasa Maibrat.

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Tehit
    Provinsi Papua Barat Bahasa Tehit dituturkan di Kampung Kelurahan Kohoin, Distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat. Menurut pengakuan penduduk, bahasa Tehit dituturkan ...
  • Meditasi
    Meditasi merupakan sajak karya Abdul Hadi W.M. yang ditulis pada tahun 1972 kemudian dimuat dalam majalah Horison No. 3, Tahun IX, 1974, di halaman 85. Sajak itu dimuat juga dalam Laut Biru Langit ...
  • HIBRIDITAS DAN POLITIK TUBUH DALAM NOVEL NAMAKU MATA HARI KARYA REMY SILADO: SEBUAH TINJAUAN POSKOLONIAL
    Peneliti : Dwi Oktarina , S.S Tanggal Penelitian : Dipublikasikan : TERBIT Tahun Terbit : 2014 Abstrak :Penelitian ini menggali aspek hibriditas dan ambivalensi yang terjadi pada tokoh Mata Hari ...
  • Ditelan Ketjantikan
    Judul : Ditelan Ketjantikan Bahasa : Indonesia Data Publikasi: Publikasi majalah Tahun Ke-VII No. 25 Tgl.Publikasi 4 Juli 1953 Provinsi: Provinsi Sumatera Utara Kabupaten/Kota: Kota.Medan
  • Nilai Budaya dalam Novel Si Mida Bergigi Emas Karya Pramoedya Ananta Toer Ditinjau dari Pendekatan Sosiologi Sastra
    Peneliti : Sabriah Tanggal Penelitian : 17-01-2009 Dipublikasikan : TERBIT Tahun Terbit : 2009 Abstrak :Sawerigading Jurnal Bahasa dan Sastra Volume No. 15 No.2 Agustus 2009
  • Tehit
    Provinsi Papua Barat Bahasa Tehit dituturkan di Kampung Kelurahan Kohoin, Distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat. Menurut pengakuan penduduk, bahasa Tehit dituturkan ...
  • Meditasi
    Meditasi merupakan sajak karya Abdul Hadi W.M. yang ditulis pada tahun 1972 kemudian dimuat dalam majalah Horison No. 3, Tahun IX, 1974, di halaman 85. Sajak itu dimuat juga dalam Laut Biru Langit ...
  • HIBRIDITAS DAN POLITIK TUBUH DALAM NOVEL NAMAKU MATA HARI KARYA REMY SILADO: SEBUAH TINJAUAN POSKOLONIAL
    Peneliti : Dwi Oktarina , S.S Tanggal Penelitian : Dipublikasikan : TERBIT Tahun Terbit : 2014 Abstrak :Penelitian ini menggali aspek hibriditas dan ambivalensi yang terjadi pada tokoh Mata Hari ...
  • Ditelan Ketjantikan
    Judul : Ditelan Ketjantikan Bahasa : Indonesia Data Publikasi: Publikasi majalah Tahun Ke-VII No. 25 Tgl.Publikasi 4 Juli 1953 Provinsi: Provinsi Sumatera Utara Kabupaten/Kota: Kota.Medan
  • Nilai Budaya dalam Novel Si Mida Bergigi Emas Karya Pramoedya Ananta Toer Ditinjau dari Pendekatan Sosiologi Sastra
    Peneliti : Sabriah Tanggal Penelitian : 17-01-2009 Dipublikasikan : TERBIT Tahun Terbit : 2009 Abstrak :Sawerigading Jurnal Bahasa dan Sastra Volume No. 15 No.2 Agustus 2009
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa