• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

HIBRIDITAS DAN POLITIK TUBUH DALAM NOVEL NAMAKU MATA HARI KARYA REMY SILADO: SEBUAH TINJAUAN POSKOLONIAL

Kategori: Penelitian Bahasa

 

Peneliti : Dwi Oktarina , S.S

Tanggal Penelitian :

Dipublikasikan : TERBIT

Tahun Terbit : 2014

Abstrak :

Penelitian ini menggali aspek hibriditas dan ambivalensi yang terjadi pada tokoh Mata Hari dalam novel Namaku Mata Hari karya Remy Silado. Mata Hari, seorang agen spionase keturunan Belanda-Jawa bekerja pada banyak negara pada saat perang dunia berkecamuk. Selain itu, permainan politik tubuh Mata Hari juga menjadi sebuah hal yang menarik untuk diteliti lebih jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa ruang-ruang pertemuan antara dua kebudayaan sama sekali tidak bisa dielakkan. Mata Hari sebagai Indo berdarah campuran Belanda-Indonesia tidak dapat melepaskan dirinya dari dua kebudayaan yang melingkupinya, Belanda maupun Indonesia.

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Lematang
    Provinsi Sumatra Selatan Bahasa Lematang dituturkan di wilayah Desa Serdang Menang, Desa Sungai Ceper, Desa Suka Cinta, Kabupaten Ogan Komering Ilir; Desa Ulak Kerbau Lama, Desa Rantau Alai, ...
  • Remy Sylado
    Remy Sylado mempunyai nama lengkap Yusbal Anak Perang Imanuel Panda Abdiel Tambayong. Dia lahir 12 Juli 1943 di Malino, Makasar, Sulawesi Selatan, dari keluarga gereja Christian and Missionary ...
  • Namaku Teweraut
    Namaku Teweraut adalah sebuah roman antropologi dari rimba rawa Asmat, Papua yang ditulis oleh Ani Sekarningsih. Novel itu diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia pada bulan Juli 2000 dengan ...
  • Nenek Moyangku Air Mata
    Nenek Moyangku Air Mata merupakan kumpulan sajak karya D. Zawawi Imron yang diterbitkan oleh Balai Pustaka, Jakarta, tahun 1985 dengan tebal 86 halaman. Kumpulan sajak tersebut berisi 67 sajak ...
  • Mata Pisau
    Mata Pisau diangkat sebagai judul buku kumpulan sajak Sapardi Djoko Damono yang kedua setelah Duka-Mu Abadi pada tahun 1974. Buku kumpulan sajak yang kedua tersebut diterbitkan oleh Sajak ...
  •  
    © 2019    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    HIBRIDITAS DAN POLITIK TUBUH DALAM NOVEL NAMAKU MATA HARI KARYA REMY SILADO: SEBUAH TINJAUAN POSKOLONIAL

    Kategori: Penelitian Bahasa

     

    Peneliti : Dwi Oktarina , S.S

    Tanggal Penelitian :

    Dipublikasikan : TERBIT

    Tahun Terbit : 2014

    Abstrak :

    Penelitian ini menggali aspek hibriditas dan ambivalensi yang terjadi pada tokoh Mata Hari dalam novel Namaku Mata Hari karya Remy Silado. Mata Hari, seorang agen spionase keturunan Belanda-Jawa bekerja pada banyak negara pada saat perang dunia berkecamuk. Selain itu, permainan politik tubuh Mata Hari juga menjadi sebuah hal yang menarik untuk diteliti lebih jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa ruang-ruang pertemuan antara dua kebudayaan sama sekali tidak bisa dielakkan. Mata Hari sebagai Indo berdarah campuran Belanda-Indonesia tidak dapat melepaskan dirinya dari dua kebudayaan yang melingkupinya, Belanda maupun Indonesia.

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Lematang
    Provinsi Sumatra Selatan Bahasa Lematang dituturkan di wilayah Desa Serdang Menang, Desa Sungai Ceper, Desa Suka Cinta, Kabupaten Ogan Komering Ilir; Desa Ulak Kerbau Lama, Desa Rantau Alai, ...
  • Remy Sylado
    Remy Sylado mempunyai nama lengkap Yusbal Anak Perang Imanuel Panda Abdiel Tambayong. Dia lahir 12 Juli 1943 di Malino, Makasar, Sulawesi Selatan, dari keluarga gereja Christian and Missionary ...
  • Namaku Teweraut
    Namaku Teweraut adalah sebuah roman antropologi dari rimba rawa Asmat, Papua yang ditulis oleh Ani Sekarningsih. Novel itu diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia pada bulan Juli 2000 dengan ...
  • Nenek Moyangku Air Mata
    Nenek Moyangku Air Mata merupakan kumpulan sajak karya D. Zawawi Imron yang diterbitkan oleh Balai Pustaka, Jakarta, tahun 1985 dengan tebal 86 halaman. Kumpulan sajak tersebut berisi 67 sajak ...
  • Mata Pisau
    Mata Pisau diangkat sebagai judul buku kumpulan sajak Sapardi Djoko Damono yang kedua setelah Duka-Mu Abadi pada tahun 1974. Buku kumpulan sajak yang kedua tersebut diterbitkan oleh Sajak ...
  • Lematang
    Provinsi Sumatra Selatan Bahasa Lematang dituturkan di wilayah Desa Serdang Menang, Desa Sungai Ceper, Desa Suka Cinta, Kabupaten Ogan Komering Ilir; Desa Ulak Kerbau Lama, Desa Rantau Alai, ...
  • Remy Sylado
    Remy Sylado mempunyai nama lengkap Yusbal Anak Perang Imanuel Panda Abdiel Tambayong. Dia lahir 12 Juli 1943 di Malino, Makasar, Sulawesi Selatan, dari keluarga gereja Christian and Missionary ...
  • Namaku Teweraut
    Namaku Teweraut adalah sebuah roman antropologi dari rimba rawa Asmat, Papua yang ditulis oleh Ani Sekarningsih. Novel itu diterbitkan oleh Yayasan Obor Indonesia pada bulan Juli 2000 dengan ...
  • Nenek Moyangku Air Mata
    Nenek Moyangku Air Mata merupakan kumpulan sajak karya D. Zawawi Imron yang diterbitkan oleh Balai Pustaka, Jakarta, tahun 1985 dengan tebal 86 halaman. Kumpulan sajak tersebut berisi 67 sajak ...
  • Mata Pisau
    Mata Pisau diangkat sebagai judul buku kumpulan sajak Sapardi Djoko Damono yang kedua setelah Duka-Mu Abadi pada tahun 1974. Buku kumpulan sajak yang kedua tersebut diterbitkan oleh Sajak ...
  •  
     
     
    © 2019    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa