• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Bada

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Sulawesi Tengah

Bahasa Bada dituturkan di (1) Desa Maholo, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso; (2) Desa Badangkaia, Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso; dan (3) Desa Ampibabo, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.

          Secara kuantitatif bahasa Bada terdiri atas dua dialek, yaitu (1) dialek Napu dan (2) dialek Bada Tiara. Dialek Napu dituturkan di Desa Maholo, Kecamatan Lore Timur dan Desa Badangkaia, Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso. Sementara itu, dialek Bada Tiara dituturkan di Desa Ampibabo, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong. Dialek Bada Tiara dan Napu dianggap sebagai satu bahasa karena kedua isolek itu secara kuantitatif menunjukkan adanya perbedaan dialek dengan persentase perbedaan berkisar antara 51%—55%. Bahasa Bada juga memiliki perbedaan dialek dengan isolek Kaili (78,75%) dan isolek Taa (77,25%). Meskipun demikian, bahasa Bada diidentifikasi sebagai bahasa yang berbeda dengan bahasa Kaili dan bahasa Taa karena ketiganya memiliki perbedaan secara kualitatif untuk menjadi bahasa yang berbeda.

Hasil penghitungan dialektometri juga menunjukkan bahwa bahasa Bada memiliki perbedaan dialek dengan isolek Da’a, Inde, Unde, Ija, Rai, Rato, Sedoa, Torau, Rampi, dan Togian dengan persentase perbedaan berkisar antara 72%—80%. Akan tetapi, isolek-isolek itu tidak dimasukkan sebagai dialek bahasa Bada karena semua isolek tersebut secara kuantitatif lebih dekat dengan bahasa Kaili dan bahasa Taa dengan persentase perbedaan antara 49%—67%.

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Badai Laut Selatan
    Badai Laut Selatan merupakan cerita silat karya Kho Ping Hoo yang diterbitkan di Solo oleh penerbit Gema, tahun 1969. Format buku dibuat dalam ukuran mini-saku, sebanyak 39 jilid, jenis kertas ...
  • Menyongsong Badai
    Menyongsong Badai merupakan novel karya Luwarsih Pringgoadisuryo yang diterbitkan pertama kali tahun 1970 oleh Pembangunan, Jakarta. Pada tahun itu juga novel tersebut memperoleh Hadiah Utama ...
  • Hadiah Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional
    Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (BMKN) ini sebelumnya bernama Lembaga Kebudayaan Indonesia. Badan ini memberikan hadiah untuk seni tari, foto, poster, ilustrasi, lukisan, dan patung, serta ...
  • Bada (Napu)
    Provinsi: Provinsi Sulawesi Tengah Kabupaten/Kota: Kabupaten.Poso Kategori: terancam punah Status: sudah terkonservasi Penelitian tentang bahasa Napu telah dilakukan pada tahun 1989. Penelitian ini ...
  • Citra Perempuan dalam Geguritan Siti Badariah
    Peneliti : Citra Perempuan dalam Geguritan Siti Badariah Tanggal Penelitian : 01-01-2007 Abstrak :Penelitian ini bertujuan mengungkap citra perempuan  dalam Geguritan  Siti Badariah. ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Bada

    Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

     

    Provinsi Sulawesi Tengah

    Bahasa Bada dituturkan di (1) Desa Maholo, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso; (2) Desa Badangkaia, Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso; dan (3) Desa Ampibabo, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.

              Secara kuantitatif bahasa Bada terdiri atas dua dialek, yaitu (1) dialek Napu dan (2) dialek Bada Tiara. Dialek Napu dituturkan di Desa Maholo, Kecamatan Lore Timur dan Desa Badangkaia, Kecamatan Lore Selatan, Kabupaten Poso. Sementara itu, dialek Bada Tiara dituturkan di Desa Ampibabo, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong. Dialek Bada Tiara dan Napu dianggap sebagai satu bahasa karena kedua isolek itu secara kuantitatif menunjukkan adanya perbedaan dialek dengan persentase perbedaan berkisar antara 51%—55%. Bahasa Bada juga memiliki perbedaan dialek dengan isolek Kaili (78,75%) dan isolek Taa (77,25%). Meskipun demikian, bahasa Bada diidentifikasi sebagai bahasa yang berbeda dengan bahasa Kaili dan bahasa Taa karena ketiganya memiliki perbedaan secara kualitatif untuk menjadi bahasa yang berbeda.

    Hasil penghitungan dialektometri juga menunjukkan bahwa bahasa Bada memiliki perbedaan dialek dengan isolek Da’a, Inde, Unde, Ija, Rai, Rato, Sedoa, Torau, Rampi, dan Togian dengan persentase perbedaan berkisar antara 72%—80%. Akan tetapi, isolek-isolek itu tidak dimasukkan sebagai dialek bahasa Bada karena semua isolek tersebut secara kuantitatif lebih dekat dengan bahasa Kaili dan bahasa Taa dengan persentase perbedaan antara 49%—67%.

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Badai Laut Selatan
    Badai Laut Selatan merupakan cerita silat karya Kho Ping Hoo yang diterbitkan di Solo oleh penerbit Gema, tahun 1969. Format buku dibuat dalam ukuran mini-saku, sebanyak 39 jilid, jenis kertas ...
  • Menyongsong Badai
    Menyongsong Badai merupakan novel karya Luwarsih Pringgoadisuryo yang diterbitkan pertama kali tahun 1970 oleh Pembangunan, Jakarta. Pada tahun itu juga novel tersebut memperoleh Hadiah Utama ...
  • Hadiah Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional
    Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (BMKN) ini sebelumnya bernama Lembaga Kebudayaan Indonesia. Badan ini memberikan hadiah untuk seni tari, foto, poster, ilustrasi, lukisan, dan patung, serta ...
  • Bada (Napu)
    Provinsi: Provinsi Sulawesi Tengah Kabupaten/Kota: Kabupaten.Poso Kategori: terancam punah Status: sudah terkonservasi Penelitian tentang bahasa Napu telah dilakukan pada tahun 1989. Penelitian ini ...
  • Citra Perempuan dalam Geguritan Siti Badariah
    Peneliti : Citra Perempuan dalam Geguritan Siti Badariah Tanggal Penelitian : 01-01-2007 Abstrak :Penelitian ini bertujuan mengungkap citra perempuan  dalam Geguritan  Siti Badariah. ...
  • Badai Laut Selatan
    Badai Laut Selatan merupakan cerita silat karya Kho Ping Hoo yang diterbitkan di Solo oleh penerbit Gema, tahun 1969. Format buku dibuat dalam ukuran mini-saku, sebanyak 39 jilid, jenis kertas ...
  • Menyongsong Badai
    Menyongsong Badai merupakan novel karya Luwarsih Pringgoadisuryo yang diterbitkan pertama kali tahun 1970 oleh Pembangunan, Jakarta. Pada tahun itu juga novel tersebut memperoleh Hadiah Utama ...
  • Hadiah Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional
    Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (BMKN) ini sebelumnya bernama Lembaga Kebudayaan Indonesia. Badan ini memberikan hadiah untuk seni tari, foto, poster, ilustrasi, lukisan, dan patung, serta ...
  • Bada (Napu)
    Provinsi: Provinsi Sulawesi Tengah Kabupaten/Kota: Kabupaten.Poso Kategori: terancam punah Status: sudah terkonservasi Penelitian tentang bahasa Napu telah dilakukan pada tahun 1989. Penelitian ini ...
  • Citra Perempuan dalam Geguritan Siti Badariah
    Peneliti : Citra Perempuan dalam Geguritan Siti Badariah Tanggal Penelitian : 01-01-2007 Abstrak :Penelitian ini bertujuan mengungkap citra perempuan  dalam Geguritan  Siti Badariah. ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa