Peneliti : Mudjanto, dkk.
Tanggal Penelitian : 01-01-1999
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengungkap asal usul timbulnya cerita legenda berbagai situs Kerajaan Singasari di Malang serta isi dan struktur legenda tersebut, ciri-ciri kelisanan, hubungan legenda dengan perilaku masyarakat tradisi luarnya, dan memeroleh tuturan dalam bahasa asli Jawa. Teori yang digunakan adalah teori folklor, khusus legenda yang dikemukakan oleh Jan Harold Bruvand. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif (etnografi). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan pengamatan. Dalam penelitian ini juga digunakan pendekatan holistik yang menggunakan prinsip-prinsip penelitian arkeologi. Penelusuran timbulnya legenda dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Objek penelitian ini adalah situs karajaan Singasari di Malang. Objek material yang dijadikan data yakni yang tampak secara fisik (mata air dan candi sumber awan, mata air Wendit, mata air Telogo Tenon, Candi Bidal, Candi Singhasari, Candi Jago, dan Patung Duara Pala. Objek verbal penelitian ini adalah para juru kunci candi dan mata air, para tokoh tradisi masyarakat, dan para ahli sejarah.
Penelitian ini menghasilkan hal-hal berikut. Pertama, timbulnya legenda berbagai situs kerajaan, adanya hal-hal spiritual yang berhubungan dengan agama dan alam gaib, bentuk bangunan yang spesifik memadukan antara sejarah dengan hal-hal yang metafisik, pemujaan yang berhubungan dengan syariat agama, hal-hal spiritual yang berhubungan dengan permohonan dan penyembuhan, menghormati raja, dan para pembuat candi. Kecenderungan orang untuk memilih tokoh panutan, mencari kesempurnaan hidup melalui ajaran agama, dan keinginan orang untuk memenuhi dunia spiritual. Kedua, isi cerita legenda berbagai situs terdiri atas hal-hal spiritual yang berhubungan dengan penghayatan pribadi, sesuatu yang dirahasiakan, petilasan raja, silsilah para raja, tradisi, dan agama Hindu-Budha.