 |
Digemari dan paling banyak dikemukakan dalam novel-novel Indonesia.
Umar Junus, seorang kritikus sastra Indonesia di Malaysia, dalam bukunya Perkembangan Novel-Novel Indonesia (1974), melihat adanya persamaan motif antara novel Azab dan Sengsara dan Hikayat si Miskin dalam sastra Melayu klasik. Motif tersebut diarahkannya kepada tokoh Sutan Baringin dan Nuria, orang tua Mariamin. Motif itu adalah peristiwa dari kaya, sekaya-kayanya, menjadi miskin, semiskin-miskinnya. Umar Junus juga ...
Dilihat: 10181 kali
|
 |
Rekaman video bahasa Armarti sarma di Papua Dilihat: 5647 kali - Video |
Perawan di sarang Penjamun salah satu novel karya Sutan Takdir Alisyahbana, pertama kali muncul sebagai cerita bersambung dalam majalah Penindjauan, tahun 1932. Delapan tahun kemudian, yakni tahun 1940, novel ini terbit pertama kali dalam bentuk buku oleh Balai Pustaka, Jakarta. Cetakan kedua tahun 1957 dan cetakan ketiga tahun 1963 diterbitkan oleh Pustaka Rakyat. Tahun 1964, novel ini diterbitkan dalam edisi bahasa Melayu di Malaysia setelah setahun sebelumnya (tahun 1962) diangkat ...
Dilihat: 5466 kali
Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
Dilihat: 5268 kali
Utara, yaitu Kampung Sewang menuturkan bahasa Berik, dan sebelah selatan, yaitu Kampung Saswapece menuturkan bahasa Saberi.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Armati sarma merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan sebesar 81%—100% jika dibandingkan dengan bahasa di sekitarnya, misalnya bahasa Berik, Anus, Isirawa, dan Liki. ...
Dilihat: 3496 kali
Pada akhirnya.
Bersamaan dengan Siti Nurbaya, novel ini pada tahun 1980-an diangkat ke dalam bentuk sinetron dan memperoleh tanggapan yang positif dari masyarakat.
Teeuw (1980) dalam Sastra Baru Indonesia mengatakan bahwa novel Sengsara Membawa Nikmat adalah novel Tulis Sutan Sati yang paling menarik, karena bahasanya hidup alurnya membawa kita ke dalam suasana desa Minangkabau dengan kejadian sehari-hari dan segala reaksi manusiawinya. Tema pokoknya tidak khusus bersifat ...
Dilihat: 3391 kali
Tentang bahasa Makassar telah dilakukan dengan rincian sebagai berikut. 1) Preposisi Bahasa Makassar (1998)
2) Penanda Waktu dalam Bahasa
Makassar (1998)
3) Ungkapan Kasipalli dalam
Bahasa Makassar (2003) ...
Dilihat: 3371 kali
Hanya pelampiasan kekecewaan akan keadaan sampai ia sakit-sakitan. Aku menemukan kenyataan betapa pahitnya hidup mempertahankan loyalitas kepada negara. Di akhir kisah setelah bapaknya berpulang, aku merenung-renung mengapa hidup tidak seperti pasar malam, datang dan pergi tidak ramai, tetapi sendiri-sendiri. Renungan inilah yang dijadikan judul novelet.
Karya Pramoedya ini merupakan kritik terhadap zamannya. Dalam novel ini Pramoedya melihat dunia di sekitarnya sebagai dunia yang ...
Dilihat: 3051 kali
Karena ia mengabaikan ajaran agama. Jumena tidak mempercayai Hari Nanti, mempercayai Tuhan, tidak mempercayai ajarannya untuk berbuat amal, untuk bahagia dengan melihat hartanya".
Selanjutnya menurut Jakob Sumardjo (1992) "Sumur Tanpa Dasar menyoroti tabiat rakus, kerja keras, takut jatuh miskin, tetapi juga pencuriga, tidak percaya kepada manusia. Semua sifat itu timbul karena sanga tokoh, Jumena, mempunyai latar belakang kemiskinan yang traumatis, karakter yang demikian itu ...
Dilihat: 2680 kali
: Jawa Timur Genre : Cerita Rakyat Provinsi: Provinsi Jawa Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Tuban Penyebaran: Semarang, Pati, Jepara, Blora, dan Tuban Cerita kentrung dimainkan pada situasi yang
berbeda. Situasi mencari uang, atau pertunjukkan ngamen, dan kentrung dalam situasi
pertunjukkan dalam bentuk telah diborong oleh pengundang. Pada situasi kentrung
telah diborong, maka tampaklah bahwa segi estetika diperhatikan betul oleh
dalang kentrung. Sementara pada situasi ngamen, ...
Dilihat: 2568 kali
|
 |