 |
Informal, kemudian teknik penyajian data mencakup dua hal yaitu pengabjadan dan pemberian definisi.Penelitian pengambilan kosakata bahasa daerah Sasak berhasil mengumpulkan 128 kosakata bahasa daerah Sasak.
Kata Kunci : kamus, kosakata bahasa Sasak. ...
Dilihat: 774 kali
Sekaligus mempelajari/mengamati fenomena linguistik yang terkait erat dengan objek penelitian. Selanjutnya,hasil yang diharapkan adalah naskah risalah penelitian yang memuat analisis tentang cerita rakyat Jayalangkara, baik dari segi penggunaan majas maupun nilai edukatifnya. ...
Dilihat: 774 kali
Tengah malam. Kedudukan sastra Jawa dalam media elektronik adalah magersaren, yakni sekadar menumpang dalam acara lain. Hal ini jelas membawa konsekuensi tersendiri, yaitu tidak menetapnya nasib siaran tersebut. Kontribusi media elektronik bagi sastra Jawa memang ada, akan tetapi boleh dikatakan sangat sedikit.
...
Dilihat: 773 kali
Sumuhun dawuh serta mengharap kebahagiaan akhirat kelak yang mesti dibeli oleh kesengsaraan dan penderitaan dunia kini." Masyitoh adalah suara hati nurani yang akan memberikan kekuatan kepada penegak dan pencari kebenaran ketika pemegang kekuasaan membungkam kebenaran.
...
Dilihat: 772 kali
Hanya ada delapan (8) teknik penerjemahan yang diterapkan dalam proses penerjemahan teks berita Pojok Madura dari Bahasa Indonesia (Bsu) ke dalam bahasa Madura (Bsa). Kedelapan teknik penerjemahan tersebut adalah: teknik adaptasi, amplifikasi, peminjaman, calque, penerjemahan harfiah, reduksi, penambahan, dan penghilangan.
Dari delapan teknik penerjemahan yang digunakan dalam proses penerjemahan teks berita Pojok Madura, teknik penerjemahan harfiah merupakan teknik yang paling ...
Dilihat: 772 kali
Sistem morfologi meliputi proses morfologis, proses morfofonemis, kata dan morfem, kategori morfologis dan jenis kata, produktivitas, dan potensialitas dalam BJTB. Kedua, BJTB memiliki hubungan dengan BJT, BJS, dan BJP. Ketiga, kosakata BJTB berasal dari atau dipengaruhi oleh BJT, BJS, dan BJP. Keempat, pengaruh BJS lebih dominan karena secara geografis jaraknya lebih dekat dibandingkan dengan BJT dan BJP. Kelima, BJTB merupakan campuran dari BJS, BJT, dan BJP. ...
Dilihat: 769 kali
Dan singkatan. Kelima, gejala interferensi yang datang dari berbagai bahasa muncul pada tataran fonologi, morfologi, dan sintaksis. Keenam, campur kode terjadi dalam bentuk penyisipan kata bahasa Jawa, Betawi, dan Inggris, baik pada tataran kata, frase, maupun klausa. ...
Dilihat: 766 kali
Peneliti : Umi Kulsum Tanggal Penelitian : 10-03-2002 Abstrak :Penelitian ini membahas verba majemuk dalam bahasa Indonesia berdasarkan fungsi, kategori kata, dan peran semantis. Metode yang digunakan adalah metode deskriftif. Dalam penelitian ini diharapkan dapat mendeskripsikan: 1) fungsi yang ditempati verba majemuk; 2) kategori pembentuk verba majemuk; 3) peran verba majemuk dalam kalimat; dan makna leksikal verba majemuk bahasa Indonsia sebagai akibat penggabungan dua satuan atau lebih.
Dilihat: 766 kali
Minat baca baik secara umum, dan berkualifikasi minat baca murid laki-laki, (2) semakin tinggi kondisi pendidikan saudara kandung tidak berpengaruh terhadap minat baca perempuan yang berkualifikasi baik karena murid perempuan berkualifikasi minat baca baik justru mempunyai saudara kandung dengan pendidikan tingkat SD.
...
Dilihat: 760 kali
Paling banyak ditemukan dalam bentuk permainan kata-kata, seperti homonimi, singkatan, akronim, dan malapropisme. Kreativitas linguistik ini dilakukan dengan cara mengganti, menyisipkan, menambah, membalik unsur-unsur bahasa pada suatu satuan bahasa tertentu sehingga tercipta sesuatu yang baru, dan bentukan baru itu dapat menimbulkan efek lucu, indah, atau sesuatu yang lain yang unik. ...
Dilihat: 760 kali
|
 |