Ni Rawit Tjeti Penjual Orang merupakan novel pertama karya Anak Agung Njoman Pandji Tisna yang diterbitkan pertama kali tahun 1935. Novel tersebut banyak melibatkan persoalan pemerintahan Hinia Belanda. Cetakan pertama novel tersebut diterbitkan tahun 1935 oleh Balai Pustaka, Jakarta, dengan nomor kode BP 1198 dan tebal 170 halaman. Pada cetakan tersebut tertera nama pengarang I Goesti Njoman ...
Dilihat: 1449 kali
Dari Puncak Bukit Talang merupakan novel karya Soewardi Idris yang diterbitkan pertama kali tahun 1964 oleh Wilendra. Novel itu terdiri atas 10 bagian. Ilustrasi kulit luar melukiskan seorang serdadu yang sedang berdiri dan memegang senjata membelakangi seorang gadis dan sebagai ilustrator bernama Djanain.
Dari Puncak Bukit Talang menceritakan tentang kisah hidup Munandar, seorang ...
Dilihat: 1429 kali
Genduk Duku merupakan novel kedua dari trilogi (di antara Roro Mendut dan Lusi Lindri) karya Y.B. Mangunwijaya yang diterbitkan oleh PT Gramedia (cetakan 1, 1987), (cetakan 2, 1994). Karya ini terbit ulang disatukan dengan Roro Mendut dan Lusi Lindri sebagai trilogy utuh oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama tahun 2008 (cetakan pertama). Berikutnya trilogi ini dicetak ulang pada tahun 2009 ...
Dilihat: 1410 kali
Dian Jang Tak Kundjung Padam merupakan novel karya Sutan Takdir Alisjahbana yang terbit pertama kali pada tahun 1932 oleh penerbit Balai Pustaka, Jakarta. Novel itu bercerita tentang percintaan yang gagal antara seorang pemuda dusun yang miskin, bernama Yasin, dan seorang gadis keturunan bangsawan yang kaya raya, bernama Molek. Oleh orang tuanya Molek dipaksa kawin dengan Sayid Mustafa, ...
Dilihat: 1406 kali
Kubah merupakan novel karya Ahmad Tohari yang diterbitkan pertama kali oleh Pustaka Jaya, Jakarta, tahun 1980. Novel tersebut kemudian diterbitkan ulang pada tahun 1995 oleh Penerbit Gramedia. Ada perbedaan jumlah halaman antara terbitan pertama dan terbitan kedua. Terbitan pertama tebalnya 184 halaman, sedangkan terbitan kedua tebalnya 189 halaman. Perbedaan lainnya terletak pada gambar ...
Dilihat: 1402 kali
Telegram merupakan novel karya Putu Wijaya yang dapat digolongkan beraliran arus kesadaran (stream of consciousness). Novel itu diterbitkan pertama kali pada tahun 1973 oleh Penerbit Pustaka Jaya. Novel ini pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan oleh Yayasan Lontar dalam seri seri Modern Library of Indonesia pada tahun 2011.
Naskah novel ini pernah diikutsertakan ...
Dilihat: 1381 kali
Dokter Kambudja merupakan drama pertama karya Trisno Sumardjo yang ditulis dan pertama kali dipentaskan pada tahun 1946 di kota Madiun, Jawa Timur. Meski merupakan karya awal, drama Dokter Kambudja menunjukkan kemampuan dan prestasi Trisno Sumardjo dalam menulis karya sastra. Setelah Trisno Sumardjo pindah ke Jakarta (1950), naskah drama tersebut direvisi dan diterbitkan dalam majalah ...
Dilihat: 1375 kali
Stasiun merupakan salah satu novel karya Putu Wijaya yang terbit pertama kali tahun 1979, di Jakarta oleh Penerbit Pustaka Jaya. Jumlah oplahnya lebih kurang 3.000 eksemplar. Novel ini memenangi Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta tahun 1975. Pada tahun 2012, novel ini diterbitkan oleh Metafor Publishing, Jakarta, dengan jilid dan kemasan baru berseri Maestro Sastra Modern.
...
Dilihat: 1356 kali
Nusa Penida merupakan novel karya Andjar Asmara setebal 297 halaman. Cetakan pertamanya diterbitkan oleh Balai Pustaka, Jakarta, tahun 1949. Nusa Penida merupakan novel satu-satunya yang dihasilkan pengarang kelahiran Alahan Panjang, Sumatera Barat itu. Mungkin karena pengalamannya sebagai redaktur Penerbit Kolff di Surabaya dan sebagai wartawan, ia berhasil menulis sebuah novel dengan latar ...
Dilihat: 1348 kali
Kata Hati merupakan buku kumpulan sajak karya Rifai Ali yang diterbitkan pertama kali oleh penerbit Tjerdas, Medan pada tahun 1941 kemudian cetakan kedua tahun 1975 diterbitkan oleh Pustaka Jaya. Dalam kumpulan sajak itu terdapat 35 sajak, yaitu
(1) "Di Kuala", (2) "Gunung Merapi", (3) "Indah", (4) "Teratur, (5) "Lengkap", (6) Manusia", (7) "Tekanan Senja", (8) "Basmalah", (9) "Maha ...
Dilihat: 1320 kali
|