• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Registrasi Manuskrip

Data : 37 Manuskrip


No.  Judul Jenis Bahan Sampul Alas Bahasa Aksara
1. Ajimat dan Mujarobat

Naskah ini berisi penjelasan tentang masalah tauhid dan fikih, namun di beberapa halaman terdapat doa dan perobatan.


keagamaan Kertas lokal bergaris Melayu Aceh Arab
2. Akal dan Kelebihannya

Naskah ini ditulis menggunakan bahasa Arab, dan bahasa Melayu berbentuk prosa beraksara Arab Melayu. Tulisan pada naskah ini menggunakan tinta berwarna hitam dan hijau. Secara umum, Kondisi naskah masih baik dan masih jelas terbaca. Teks-teks naskah sebagiannya tidak lengkap. Secara keseluruhan, teks ditulis dengan khat riq’î.  Naskah ini tidak mempunyai daftar isi. Penulisan naskah pada halaman satu.

Naskah berisi tentang akal dan kelebihannya, tauhid, fiqh, kelebihan ilmu, dan berbagai macam rajah dengan berbagai manfaat dan faedah.


keagamaan kertas bergaris Arab dan Melayu Arab Melayu
3. Azimat

Isi naskah diawali dengan kaifayat (tata cara) menjemput padi, azimat menghilangkan takut, azimat perempuan tiada beranak, pengasih, azimat agar tidak ada pencuri, azimat menghilangkan penyakit, azimat menghilangkan rasa takut, penangkal sihir, tangkal tikus, dan azimat paham diri.    

Catatan lain yang dianggap perlu, tidak ada. Ringkasan isi, 1) diawali dengan kaifiyat (tata cara) menjemput padi, 2) azimat menghilangkan takut, 3) azimat perempuan tiada beranak, salusuh, pengasih, azimat agar tidak pencurian, angka Buduih, azimat menghilangkan penyakit, 4) azimat menghilangkan rasa takut, penangkal sihir, tangkal tikus, azimat paham diri. Ukuran tulisan sedang, tebal. Jumlah kuras tanpa kuras.

keagamaan kertas folio Arab dan Melayu
4. Carios Tamim

Naskah Carios Tamim yang selanjutnya disingkat CT berasal dari koleksi K.F. Holle dan sekarang berada dalam koleksi Bagian Naskah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) dengan nomor kode koleksi SD. 166. Keberadaan naskah SD. 166 ini tercatat dalam katalog Naskah Sunda Inventarisasi dan Pencatatan yang disunting oleh Edi S. Ekadjati dan kawan-kawan (1988: 82). Selain naskah CT katalog ini juga mencatat cerita tokoh Tamim dalam judul Wawacan Tamim Ad-Dāri berada dalam koleksi UB Leiden bernomor LOr. 6732 (Mal.1413) dan Kitab Carios Tamim berada dalam koleksi UB Leiden bernomor LOr. 6734 (Mal. 1415). Dalam katalog ini Ekadjati tidak memberi uraian isi naskah CT. Setelah penulis membaca teks naskah, berisi ajaran keagamaan menceritakan tokoh bernama Tamim Ad-Dāri ‘diculik’ oleh Jin Iprit berkelana ke berbagai negri di luar dunia. Dalam pembuka teks penyalin menyebut CT disadur dari cerita Melayu terkenal Tamim Ad-Dāri.

Peneliti: Rohim

syair
5. Cerita Bapak Belalang

Tidak terdapat nama penulis atau penyalin naskah, halaman kolofon hanya menjelaskan naskah ditulis atas permintaan Tuan Von de Wall.
Naskah ini disusun dalam beberapa kumpulan naskah, bagian sampul depan belakang dijilidi karton tebal dilapisi kain berwarna hitam kecoklatan. Secara umum naskah dalam kondisi baik dan terbaca, tetapi kertas bagian pinggir kiri bawah tampak berlubang-lubang. Lubang tersebut tembus dari halaman awal sampai akhir. Pada sebagian kertas terdapat bercak-bercak hitam karena lembab, halaman 3—11 kertas bagian tengah naskah dilaminasi.

Cerita Pak Belalang sudah dibukukan oleh R.O. Winstedt dan Sturrock dalam ‘Cherita Jenaka’ Singapore 1908, Malay Literature Series 6. Rupanya R.O. Winstedt mempergunakan sebuah versi lain dari cerita Pak Belalang, ini terlihat dari beberapa episode yang berlainan dengan naskah W. 212. Dalam pendahuluan bukunya itu, R.O. Winstedt menyebutkan bahwa cerita Pak Belalang-nya ini diambil dari naskah Perlak, kepunyaan koleksi pribadi.

Peneliti: Rohim

kisah Melayu Arab
6. Mujarobat 1

Isi teks naskah membicarakan mengenai Pada bagian pertama naskah adalah penjelasan tentang obat-obatan, seperti pasal yang menyatakan yang disurat pada kertas. Ini dipakai oleh perempuan beranak. Pada bagian pertengahan, ada juga teks-teks tentang ajimat untuk kanak-kanak, antara lain agar anak tidak menangis, dan obat agar anak-anak tidak dijual syetan. Selain obat-obatan naskah ini menjelaskan akidah dan ajaran Islam yang terdapat dalam kitab suci maupun hadis Nabi.

obat-obatan kertas karton tebal kertas daluang Melayu Arab
7. Naskah Tajulmuluk

Isi teks naskah NT berisi mengenai pengetahuan perbintangan, hari-hari baik, doa-doa, suarat-surat al-Quran pendek, dan beberapa rajah. Secara rinci naskah NT ini berisi penjelasan mengenai ramalan-ramalan, watak-watak wanita, mimpi, hari yang baik dan arti kehidupan sehari-hari. 

keagamaan kertas eropa dengan cap kertas bergambar seekor singa bermahkota Melayu dan Arab Arab
8. Naskah Usade

Naskah berisi tentang obat-obatan untuk sakit mata, cegukan, panas badan, sakit kusta, bisa (ludah) kodok, koreng, kulit genit (gatal-gatal), sakit gatal, radang hidung, dll. 

obat-obatan kayu daun lontar Bali-Kawi Aksara Bali
9. Pantun Sri Batara

Naskan ini berisi mengenai syair/pantun.

syair Karton tebal Kertas Eropa Melayu Jawi
10. Pengasih Sanghyang Tawang Agung

Sarana dan mantra-mantra pengasihan.


Pencatat/Peneliti : Argawa

Waktu Penelitian : 6 September 2016

lain-lain Kayu Lontar Kawi-Bali Bali
11. Perhalaan

tentang petunjuk arah mata angin dan tentang kalender Batak Desa Nawaw

pp�G���

primbon bambu bambu Batak Batak
12. Perobatan dan Ramalan

Naskah ini berukuran 7 x 11,5 cm; biok teks 6 x 9 cm; 13 brs. rata-rata tiap halaman; tanpa penomoran halaman; tinta hitam; aksara Arab-MeIayu dan aksara Arab; bahasa Melayu dan bahasa Arab; naskah berisi berbagai macam ramalan dan tata cara mengobati serta ramuan berbagai macam penyakit. Kondisi naskah masih lengkap; teks dapat dibaca dengan jeIas; ada beberapa halaman naskah yang terlepas dari jilidannya.


obat-obatan Arab dan Melayu Arab-Melayu dan Arab
13. Piwelas

Pencatat/Peneliti : Purwaningsih

lain-lain Kayu kelapa Lontar Bali-Kawi Bali
14. Primbon

Primbon ini berupa kumpulan doa, jimat, hitungan hari baik dan buruk, obat-obatan, penangkal dan tolak bala, pelet penyuka. Primbon ini milik Kiai Ismail. Sampul dan halaman awal teks sampai dengan halaman 20 kondisinya rusak berat sehingga tidak terbaca, Oleh sebab itu, kalimat awal teks diambil dari halaman 21 yang berbunyi “punika yang weteng nggala sasadad, ya robbana ya ilahina ya sayidina ya maulana ya taharna, ya shifatina, ya qodarna, ya daliyana ya habibana.”

Salah satu contoh doa yang terdapat dalam naskah ini adalah doa tolak bala untuk menjauhkan kita dari berbagai jenis marabahay, bencana, dan juga penyakit. Tata caranya disebutkan, yakni dengan membaca ina la fatahna laka fatham mubina sebanyak tiga kali jangan bernafas, lalu dilanjutkan dengan bacaan sadid sadid sadid sebanyak 333x.


primbon kapas yang diproses sedemikian rupa sehingga alas naskah berbent Jawa Arab Pegon
15. Primbon Sirah Nabawiyah

Halaman awal sekali dihiasi oleh tulisan-tulisan berhuruf kawi bercampur dengan Arab Pegon. Lalu halaman selanjutnya yang bisa dibaca adalah halaman keempat dengan isi surat Al-Fatihah, lalu di halaman kelima setelah surat alfatihah terdapat sholawat kepada nabi sampai dengan halaman 12. Setelah itu terdapat hadiyah kepada nabi dan para sahabatnya, anak cucunya, keluarga Nabi Muhammad SAW.

Iluminasi atau gambar bunga warna biru terdapat pada halaman 5 – 8, halaman 9 gambar polos, halaman 14 -- 16 gambar bunga, halaman 20 – 21 gambar bunga, halaman 30 –32 gambar bunga, halaman 38 terdapat gambar bunga.

primbon daluwang daluwang coklat Jawa Kuno (kawi) dan Arab Pegon
16. Rajah

Naskah ini tidak memiliki judul dan tidak berhalaman karena berupa gulungan. Kondisinya masih cukup baik dan dapat dibaca dengan jelas. Isi naskah tentang azimat penolak penyakit dan rajah penolak setan.

obat-obatan Kayu Tarok Kertas Eropa Arab Melayu Arab
17. Saraf (Ilmu Perubahan Kata)

Naskah ini berisi mengenai ilmu perubahan kata.

lain-lain Karton Kertas bergaris-garis kotak Latin
18. Sembilan Belas Hari Bulan Rajab

Naskah ini mempunyai baris yang bervariasi dalam setiap halamannya, mulai dari 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, dan 24 baris. Dalam sampul naskah, ditemukan adanya tulisan ‘Sembilan Belas hari bulan, pada bulan Rajab, saya Batu Besar gelar Khatib Nasir, tempat Buah Batu Kitab Surau. Selain itu, tidak ditemukan adanya penyalin naskah dan ditemukan halaman kosong dalam naskah hanya pada halaman terakhir saja.

keagamaan tidak ada sampul kertas Eropa
19. Sifat Duapuluh

Isi teks naskah berisi ajaran kepada manusia yang menjelaskan mengenai terjadinya manusia, uraian tentang makanan yang dianjurkan orang masa hamil, alam arwah yang menjadi wujud qidam, menjadi kepala, alam azam menjadi muka sampai terbentuknya manusia sempurna, penjelasan tentang kematian, tentang rukun Islam serta asal-usul perintah salat lima waktu, dan ajaran tentang sifat baik, di halaman akhir dan di beberapa halamn tengah—ngacak—terdapat teks-teks obat-obatan dan doa-doa.

obat-obatan kertas karton kertas lokal warna putih kecoklatan sangat tipis menyerupai kert Melayu Aceh Arab
20. Syair Baginda Hamzah

Syair Baginda Hamzah (SBH) merupakan salah satu contoh dari cara seorang ulama besar menyebarluaskan ajaran Islam ke seluruh pelosok negeri. Agar pembaca tidak jenuh dengan tampilan isi SBH, penulisnya menyisipkan cerita-cerita lain secara sistematis, tanpa mengurangi nilai yang sesungguhnya termuat dalam syair tersebut.
Teks SBH berukuran 21 x 16 cm, dengan tebal teks 165 halaman ini diperoleh dari warga di sekitar daerah Kalimantan Selatan dengan cara imbalan/dibeli pada tanggal 30 Oktober 1991. Teks asli naskah tersebut sekarang tersimpan di museum daerah Martapura.

Peneliti: Rohim

kisah Melayu Arab
21. Tajul Muluk

Isi teks naskah NT berisi mengenai pengetahuan perbintangan, hari-hari baik, doa-doa, suarat-surat al-Quran pendek, dan beberapa rajah.

keagamaan kertas Eropa Melayu Arab
22. Tambar Ni Hulit

cara pembuatan obat-obatan berserta ramu-ramuanya dan dilakukan oleh seorang dukun sebagai petunjuk dan cara tata pelaksanaannya.

obat-obatan kayu kayu Batak Batak
23. Tanpa Judul (Doa)

Isi naskah tentang hukum fikih dan doa-doa (naskah ini ditulis oleh H. Abdul Majid pada tahun 1290 H dengan cetak batu di Singapura.


keagamaan
24. Tarikat Sifat Asmaul Husna

Naskah ini berisi mengenai tata cara berdoa dengan asmaul husna.


keagamaan Arab dan Melayu Banjar Arab dan Jawi
25. Tarupramana

Pohon-pohon yang berkhasiat obat

Pencatat/Peneliti : Argawa

Waktu Pencatatan : 6 September 2016

obat-obatan Kayu Kawi-Bali Bali
26. Tasawuf

Koleksi naskah yang diberi kode naskah PAR 16, halaman nomor naskah koleksi itu dalam katalog atau referensi selanjutnya, 16 PAR, ukuran halaman: 17x10, panjang dan lebar halaman, panjang dan lebar teks 13x7,5 cm. Judul tasawuf, penulis anonim, pemilik naskah Museum Padang, Sumatera Barat. Penanggalan naskah disalin dikuli dari Jawahiri al-Khamsi 1316H. Tempat penyalinan naskah tidak diketahui asal-usulnya, jumlah kertas 8 lembar, jumlah baris 15 baris, penomoran halaman menggunakan pensil, jenis kertas Eropa, folio bergaris, kode kertas watermark dan counteranmax PRO PATRIA/HD. Keterangan tambahan garis tebal dan garis tipis. Jumlah jilid empat jilid. Tulisan dapat dibaca, lembaran banyak lepas dari jilidan, cover belakang hilang, cover depan dari karton tebal, halaman 1--22 hilang.

keagamaan kertas Eropa Arab Melayu dan Arab
27. Usada Sawah

Pencatat/Peneliti : I Putu Gede Argawa

Waktu Pencatatan : 5 September 2016

obat-obatan Bambu Bali Bali
28. Usada Tiwang

Berisi tentang pembuatan ramuan obat untuk menghaluskan bengkak


Pencatat/Peneliti : Purwaningsih

Waktu Pencatatan : 2 September 2016

obat-obatan Kayu batang enau Lontar Bali-Kawi Bali
29. Usada/Bermacam-macam pengobatan

Obat-obatan untuk sakit mata, cegukan, panas badan, sakit kusta, bisa (ludah) kodok, koreng, kulit genit (gatal-gatal), sakit gatal, radang hidung, dll.


Pencatat/Peneliti : Zaenal Hakim

Waktu Pencatatan : 4 September 2016

obat-obatan Kayu Lontar Bali-Kawi Bali
30. Usade Rare

Obat-obatan untuk anak.


Pencatat/Peneliti : Purwaningsih

Waktu Pencatatan : 2 September 2016

obat-obatan Kayu enau Lontar Bali-Kawi Bali
31. Usha Rare

Pengobatan bayi mulai dari ari-ari, pemeliharaan termasuk jiwa anak (ari-ari, air ketuban, darah, lumus/pembungkus). Semua dibawa sesajian. Tiap tahapan umur.


Pencatat/Peneliti : Zaenal Hakim

Waktu Pencatatan : 3 September 2016

obat-obatan Kayu Lontar Bali-Kawi Bali
32. Usuludin (Tauhid)

Isi naskah tentang tauhid, hokum akal, hokum adat, dan hokum syari, dan sifat dua puluh.

keagamaan Arab Melayu Banjar Jawi
33. Wawacan Sama’un

Cerita Sama’un adalah salah satu karya sastra tradisional yang memiliki tingkat penyebaran cukup meluas di Nusantara. Isi ceritanya diadopsi dari cerita yang terkait dengan hubungan diplomatik antara Mekah dan Mesir pada masa awal penyebaran Islam oleh Nabi Muhammad SAW. Latar Mekah dan Mesir oleh para penulis naskah Nusantara disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Wawacan Sama’un memiliki tema yang sangat penting, mengingat fungsinya yang sakral dalam masyarakat Sunda. Ketertarikan masyarakat pada Wawacan Sama’un salah satunya disebabkan oleh isi atau tema tersebut. Salah satu tanda tokoh Sama’un akan menjadi orang besar adalah proses kelahirannya yang di luar kewajaran. Seorang bayi laki-laki yang baru lahir ke dunia mampu berbicara dan dapat mengislamkan kedua orang tuanya yang kafir, adalah salah satu nilai yang ingin ditanamkan orang tua yang baru mempunyai anak, kelak sifatnya meniru keberanian Sama’un dalam menegakkan keadilan dan memberantas kebatilan. Jiwa pantang menyerah, mendahulukan kepentingan umat, setia kepada rasul, penyabar, hormat kepada orang tua, dan senantiasa teguh dalam mengemban amanat adalah ciri-ciri jiwa kepemimpinan pada tokoh Sama’un.

Peneliti: Rohim

keagamaan
34. Angkawijaya

Raja Pandawa membicarakan Arjuna yang baru saja mendapatkan seorang perempuan bernama Kebo Naruma. Sementara itu Arjuna bersama Petruk bertemu dengan seorang pendeta bernama Barma Kanda. Kebetulan pendeta tersebut mempunyai seorang anak gadis, Prgawangsi yang kemudian kawin dengan Arjuna. Hasil perkawinan tersebut melahirkan dua anak, Purgiwa dan Purgiwati. 

hikayat Melayu Arab
35. Hikayat Sultan Taburat

Hikayat Sultan Taburat deskripsi, Alih aksara, suntingan Oleh Rias A. Suharjo tahun 2018 diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional Republik INdonesia

sejarah karton kertas bergaris jawi
36. Syair Kumbayat

Zain Al-Abidin gelar Fath Al-Arifin adalah putra Darman Syah mendapat pendidikan yang cukup tinggi dari ayahnya. Zain menikah dengan Dzubaidah anak seorang pendeta. dalam peperangan dengan negri Cina, Zain tertangkap dan dipenjarakan. Berkat istrinya, Zaubaidah akhirnya Zain dapat dibebaskan

syair Arab
37. Syekh Paseban

Naskah ini berisi perjalanan hidup  Syekh Paseban dalam menuntut ilmu agama

keagamaan Arab Melayu Jawi
 1 
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa