Halaman Beranda
Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan
Ahli Bahasa
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
Bahasa Daerah Di Indonesia
Duta Bahasa
KBBI
Penelitian Bahasa
Registrasi Bahasa
UKBI
Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah
Indeks Kemahiran Berbahasa
Revitalisasi Bahasa Daerah
Gejala Sastra
Hadiah/Sayembara Sastra
Karya Sastra
Lembaga Sastra
Media Penyebar/Penerbit Sastra
Pengarang Sastra
Penelitian Sastra
Registrasi Sastra Cetak
Registrasi Sastra Lisan
Registrasi Manuskrip
Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan
Statistik
Info
Peneliti : Syaifuddin, S.Pd.
Tanggal Penelitian :
Dipublikasikan : TERBIT
Tahun Terbit : 2007
Abstrak :
Keberadaan karya sastra yang diciptakan oleh sastrawan bertujuan untuk dinikmati, dipahami, dihayati, dan dimanfaatkan masyarakat pembacanya. Sastrawan sebagai pencipta karya sastra juga merupakan bagian dari masyarakat dan terikat status dan fenomena sosial tertentu. Sastra adalah suatu lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium penyampaiannya, sedangkan bahasa itu sendiri merupakan ciptaan dan konstruksi sosial. Oleh karena itu, sastra merupakan suatu gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri merupakan suatu kenyataan sosial. Bagaimanapun peristiwa yang terjadi dalam masyarakat, sering menjadi bahan sastra. Sehingga tidak salah kalau dikatakan bahwa untuk memahami suatu kelompok masyarakat atau bangsa, pahamilah karya sastranya. Menelaah karya sastra melalui pendekatan sosiologis berarti memahami sastra dengan mempertimbangkannya segi kemasyarakatan. Oleh karena sastra itu sendiri lahir tidak dengan kekosongan budaya. Artinya, fenomena sosial kemasyarakatan menjadi bahan atau sumber penciptaan karya sastra. Penelaahan dilakukan dalam bentuk membaca dan memahami makna tersirat dan tersurat. Teknik pencatatan yaitu tehnik untuk mencatat data-data yang diperoleh dari hasil pembacaan saksama yang berkaitan dengan peneliatian. Hasil penelitian sederhana ini, menunjukkan hubungan kuat antara realitas imajinatif "Pipa Darah" dan realitas objektif masyarakat sakai, Riau. Penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan. Oleh karena dalam mengolah data selalu berhubungan dengan referensi yang saling berinteraksi dan berhubungan seperti buku, koran, tabloid, dan majalah. Dalam penelitian ini, data dianalisis berdasarkan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori struktural dan sosiologi sastra. Dengan demikian, penelitian terhadap ketiga cerpen tersebut, sebagai suatu sistem mikro yaitu struktur yang ada di dalam sebuah karya sastra, diletakkan ke dalam sistem yang lebih luas, yakni struktur makro dalam kaitannya dengan kenyataan sosial budaya masyarakat.