Hadiah Sastra Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa diberikan setiap tahun oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional) dalam bidang penciptaan sastra untuk pengarang puisi, prosa, dan drama mulai tahun 1989. Sejak tahun 2001 seiring dengan perubahan nama instansi, namanya menjadi Hadiah Pusat Bahasa. Hadiah ini diberikan sebagai penghargaan penulisan karya sastra pada karya-karya terbaru yang diterbitkan pada lima tahun terakhir. Penghargaan ini diberikan oleh Pusat Bahasa untuk meningkatkan kualitas sastra Indonesia murni, merangsang penciptaan karya sastra, dan meningkatkan pemasyarakatan karya sastra. Pemberian penghargaan itu dilakukan seiring dengan penentuan pengarang penerima SEA Write Award dari Kerajaan Thailand di Bangkok. Jumlah juri ditetapkan enam orang, yaitu dari Pusat Bahasa, para pakar sastra, perguruan tinggi, dan sastrawan penerima SEA Write Award sebelumnya.
Kriteria penilaian dalam penghargaan ini, antara lain, adalah (1) karya yang dinilai merupakan karya asli dan bukan terjemahan, (2) karya yang terbit selama lima tahun terakhir, dan (3) ditulis dalam bahasa Indonesia.
Penyerahan hadiah dilakukan pada bulan Oktober, bertepatan dengan acara pembukaan Bulan Bahasa dan Sastra. Penerima penghargaan terdiri atas tiga orang. Sastrawan Indonesia dan karyanya yang pernah memperoleh Hadiah Pusat Bahasa adalah sebagai berikut
1989 |
: |
Danarto (novel Berhala)
Gerson Poyk (novel Sang Guru)
Ahmad Tohari (novel Jentera Bianglala)
|
1990 |
: |
Arifin C. Noer (naskah drama Sumur Tanpa Dasar)
Zawawi Imron (kumpulan puisi Nenek Moyangku Air Mata)
Beni Setia (kumpulan puisi Dinamika Gerak)
|
1991 |
: |
Subagio Sastrowardojo (kumpulan puisi Simponi Dua)
Wisran Hadi (naskah drama Jalan Lurus)
Saini K.M. (naskah drama Ken Arok)
|
1992 |
: |
A.A. Navis (kumpulan cerpen Hujan Panas dan Kabut Musim)
Darman Moenir (novel Dendang)
Edijushanan (novel Jantan)
|
1993 |
: |
Ramadhan K.H. (novel Ladang Perminus)
Emha Ainun Nadjib (kumpulan puisi Cahaya Maha Cahaya)
Linus Suryadi (novel Rumah Panggung)
|
1994 |
: |
Taufiq Ismail (kumpulan puisi Tirani dan Benteng)
Kuntowijoyo (kumpulan cerita pendek Dilarang Mencintai Bunga-Bunga)
N. Riantiarno (naskah drama Konglomerat Burisrawa)
|
1995 |
: |
Ahmad Tohari (novel Bekisar Merah)
Seno Gumira Ajidarma (kumpulan cerita pendek Saksi Mata)
F. Rahardi (kumpulan puisi Tuyul)
|
1996 |
: |
Rendra (kumpulan puisi Orang-Orang Rangkas Bitung)
Satyagraha Hoerip (kumpulan cerita pendek Sarinah Kembang Cikembang)
Afrizal Malna (Asitektur Hujan)
|
1997 |
: |
Seno Gumira Ajidarma (kumpulan cerita pendek Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi)
Piek Ardijanto (kumpulan puisi Biarkan Angin)
Rusli Marzuki (kumpulan puisi Sembilu Darah)
|
1998 |
: |
N. Riantiarno (naskah drama Semar Gugat)
Titis Basino (novel Dari Lembah ke Coolibah)
Wing Kardjo (naskah drama Fragmen Malam: Setumpuk Soneta)
|
1999 |
: |
Kuntowijoyo (kumpulan cerita pendek Dilarang Mencintai Bunga-Bunga)
Hamid Jabar (kumpulan puisi Super Hilang Segerobak Sajak)
Taufik Ikram Jamil (kumpulan cerita pendek Membaca Hang Jebat)
|
2000 |
: |
Wisran Hadi (naskah drama Empat Sandiwara Orang Melayu)
Acep Zamzam Noor (kumpulan puisi Di Luar Kata)
S.N. Ratmana (kumpulan puisi Asap Masih Mengepul)
|
2001 |
: |
Saini K.M. (naskah drama Lima Orang Saksi)
Dodong Djiwapradja (kumpulan puisi Kastalia)
Hamsad Rangkuti (kumpulan cerita pendek Sampah Bulan Desember)
|
2002 |
: |
Darmanto Jatman (kumpulan puisi Istri)
Gus tf Sakai (kumpulan cerita pendek Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta)
Joko Pinurbo (kumpulan puisi Di Bawah Kibaran Sarung)
|
2003 |
: |
Nh. Dini (novel Jepun Negerinya Hiroko)
Dorothea Rosa (kumpulan puisi Mimpi Gugur Daun Zaitun)
Oka Rusmini (novel Tarian Bumi)
|
2004 |
: |
Gus tf Sakai (kumpulan cerita pendek Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta)
Ratna Indraswari Ibrahim (kumpulan cerita pendek Namanya, Massa)
Martin Aleida (kumpulan cerita pendek Leontin Dewangga)
|
2005 |
: |
Acep Zamzam Noer (kumpulan puisi Jalan Menuju Rumah)
Radhar Panca Dahana (kumpulan puisi Cerita-Cerita dari Negeri Asap)
Nenden Lilis (kumpulan puisi Ruang Belakang)
|
2006 |
: |
Sitor Situmorang (kumpulan puisi Biksu Tak Berjubah)
Sitok Srengenge (kumpulan puisi Kelenjar Bekisar Merah)
Remy Sylado (novel Kerudung Merah Kirmizi)
|
2007 |
: |
Suparto Brata (novel Saksi Mata)
Yanusa Nugroho (novel Bhoma)
Joni Ariadinata (novel Bidadari Tak Datang Malam Ini)
|