Provinsi Sumatra Utara
Bahasa Batak dituturkan di Kabupaten Asahan, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Simalungun (khususnya bagian pesisir barat), Kabupaten Dairi, Kabupaten Tapanuli Tengah,Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Karo, Kabupaten Langkat, dan bagian utara Kabupaten Deli Serdang. Bahasa Batak yang berada di Provinsi Sumatra Utara terdiri atas lima dialek, yaitu (1) dialek Toba, (2) dialek Mandailing, (3) dialek Simalungun, (4) dialek Pakpak (Dairi), dan (5) dialek Karo. Dialek Toba dituturkan di Kabupaten Asahan, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Simalungun (khususnya bagian pesisir barat), Kabupaten Dairi, Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, dan bagian utara Kabupaten Deli Serdang.
Dialek Mandailing dituturkan di berada di bagian selatan Danau Toba, wilayah perbatasan Sumatra Barat (Kabupaten Pasaman Timur dan Barat), di daerah perbatasan Provinsi Riau (Kabupaten Rokan Hulu), dan di daerah perbatasan Provinsi Aceh. Dialek Simalungun dituturkan di Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Tanjung Balai. Dialek Pakpak (Dairi)dituturkan di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Tapanuli Utara. Dialek Karo dituturkan di Desa Parit Rindu, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat; Desa Samura, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo; Desa Pengambaten, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo; Desa Kutagaluh, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo; Desa Lau Kesumpat, Kecamatan Mardingding, Kabupaten Karo; Desa Lau Sireme, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi; Desa Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang; Desa Kutalimbaru, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang; Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun; dan Desa Pasar VIII Namo Terasi, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat; dan Kota Medan. Wilayah tutur dialek Pakpak (Dairi) dituturkan di Kabupaten Dairi dan Kabupaten Tapanuli Utara.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, persentase perbedaan bahasa Batak dialek Toba dengan dialek Simalungun memiliki persentase perbedaan sebesar 69,25%; dengan dialek Mandailing sebesar 71,25%; dan dialek Pakpak (Dairi) sebesar 75,25%. Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Batak merupakan bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 81%—100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya, misalnya, dengan bahasa Gayo, Melayu, dan Nias.
Bahasa Batak juga dituturkan di wilayah provinsi lain. Bahasa Batak juga dituturkan di Provinsi Aceh, Sumatra Barat, dan Riau. Bahasa Batak yang dituturkan di Provinsi Aceh terdiri atas lima dialek, yaitu (1) dialek Alas, (2) dialek Angkola, (3) dialek Mandailing, (4) dialek Kluet, dan (5) dialek Dairi. Bahasa Batak yang dituturkan di Provinsi Sumatra Barat dan Riau memiliki satu dialek, yaitu dialek Mandailing.