Suku : Dawan
Genre : Pertunjukan
Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kabupaten/Kota: Kabupaten.Timor Tengah Selatan
Penyebaran: Kabupaten Timor Tengah Utara
Tradisi Fua Pah adalah sebuah tradisi ritus agraris yang masih hidup dan terus dikembangkan dalam masyarakat Dawan sampai saat ini. Tradisi ini adalah senuah tradisi pemujaan roh yang dilaksanakan di tempat-temapt tertentu seperti kebun-kebun, gunung-gunung, dan bukit-bukit. Tradisi ini memiliki fungsi magis, religius, faktitif, intensifikasi.
Uis Pah atau Pah Tuaf adalah makhluk halus yang dianggap merugikan manusia sehingga sebagian masyarakat Dawan menyebutnya sebagai setan yang mendiami pohon-pohon dan tempat lainnya. Untuk mengambil hati dan menghindari kemarahan Pah Tuaf, masyarakat Dawan seringkali memberikan berbagai korban persembahan dalam upacara Fua Pah.
Tradisi Fua Pah merupakan sebuah
tradisi yang khas dalam alam kebudayaan pertanian tradisional. Ritus pemberian
korban sebagai persembahan kepada Uis Pah
atau Pah Tuaf itu senantiasa
dilaksanakan pada enam tahapan kegiatan pertanian, mulai dari membuka kebun
baru sampai dengan tahap menuai, memetik hasil kebun dan mengucapkan syukur
kepada Uis Neno atas panen melimpah.
Keenam tahap itu adalah: (1) tahap menebas hutan (lef nono//tafek hau ana), (2) tahap membakar hutan (polo nopo//sifo nopo), (3) tahap menanam
(lef boen no’o), tahap pertumbuhan
tanaman (eka ho’e), (4) tahap panenan
perdana (tasana mate), (5) tahap
panenan berakhir (tnibun bola’if ma aen
tauf).
Tim Peneliti :
Dr. Yoseph Yapi Taum, MA (Universitas Sanata Darma Yogyakarta)