• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Tandia

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Papua Barat

Bahasa Tandia merupakan satu dari beberapa bahasa yang telah punah di Papua. Bahasa Tandia adalah bahasa yang dulu dituturkan di Kampung Tandia, Distrik Rasie, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat. Dua penutur pria terakhir berbahasa Tandia telah meninggal dunia tahun 2001 dan 2002. Anak-anak penutur ini tidak lagi mengerti bahasa Tandia. Menurut mereka, ketidaktahuan mereka terhadap bahasa Tandia disebabkan oleh tidak adanya transmisi bahasa dari orang tua mereka. Hanya sedikit kosakata yang diketahui oleh anak-anak dari penutur ini. Dari sekitar 1.089 daftar kosakata yang ditanyakan kepada mereka, hanya 34 kosakata yang mereka ketahui, terdiri atas 23 kosakata dasar Swadesh, 11 kosakata budaya dasar, serta 7 buah kata bilangan. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Tandia adalah bahasa Wandamen yang digunakan oleh hampir seluruh masyarakat di Kabupaten Wondama (Teluk Wondama). Kampung Tandia berdekatan dengan kampung-kampung yang masyarakatnya juga menggunakan bahasa Wandamen, yaitu Kampung Wondi Boy, Sasirei, dan Webi. Sementara itu, sebelah barat Tandia adalah Kampung Ambumi yang masyarakatnya menuturkan bahasa Waruri.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Tandia merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan 81%—100% jika dibandingkan dengan bahasa lain yang ada di sekitarnya, yaitu dengan bahasa Wandamen, bahasa Jamor, dan bahasa waruri.
 
PENCARIAN TERKAIT
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
 

Tandia

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Papua Barat

Bahasa Tandia merupakan satu dari beberapa bahasa yang telah punah di Papua. Bahasa Tandia adalah bahasa yang dulu dituturkan di Kampung Tandia, Distrik Rasie, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat. Dua penutur pria terakhir berbahasa Tandia telah meninggal dunia tahun 2001 dan 2002. Anak-anak penutur ini tidak lagi mengerti bahasa Tandia. Menurut mereka, ketidaktahuan mereka terhadap bahasa Tandia disebabkan oleh tidak adanya transmisi bahasa dari orang tua mereka. Hanya sedikit kosakata yang diketahui oleh anak-anak dari penutur ini. Dari sekitar 1.089 daftar kosakata yang ditanyakan kepada mereka, hanya 34 kosakata yang mereka ketahui, terdiri atas 23 kosakata dasar Swadesh, 11 kosakata budaya dasar, serta 7 buah kata bilangan. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Tandia adalah bahasa Wandamen yang digunakan oleh hampir seluruh masyarakat di Kabupaten Wondama (Teluk Wondama). Kampung Tandia berdekatan dengan kampung-kampung yang masyarakatnya juga menggunakan bahasa Wandamen, yaitu Kampung Wondi Boy, Sasirei, dan Webi. Sementara itu, sebelah barat Tandia adalah Kampung Ambumi yang masyarakatnya menuturkan bahasa Waruri.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Tandia merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan 81%—100% jika dibandingkan dengan bahasa lain yang ada di sekitarnya, yaitu dengan bahasa Wandamen, bahasa Jamor, dan bahasa waruri.
 
PENCARIAN TERKAIT
 
 
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa