• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Numfor

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Papua Barat

Bahasa  Numfor (Mansinam) dituturkan di Kampung Mansinam, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Kampung Mansinam merupakan kawasan pantai dengan penduduk sekitar 675 jiwa (175 keluarga). Mayoritas penduduk Kampung Mansinam adalah etnik Numfor dan entik-etnik minoritasnya bertutur bahasa-bahasa Ambon, Serui, dan Biak. Di kampung ini juga dituturkan bahasa Biak dan bahasa Serui. Selain di Kampung Mansinam, bahasa Numfor (Mansinam) juga dituturkan di kampung-kampung Kwawi, Kenari Tinggi, dan Arkuki. Ada sebagian masyarakat yang menganggap bahwa bahasa Numfor merupakan dialek dari bahasa Biak.

Berdasarkan hasil perhitungan dialektometri, isolek Numfor (Mansinam) merupakan bahasa tersendiri yang berbeda dengan enam bahasa lain yang ada di Papua Barat, yaitu bahasa As, Seget, Kapora, Inora, Irires, dan Mansim Borai. Persentase perbedaan bahasa Numfor (Mansinam) dengan bahasa-bahasa As, Kapora, dan Irires sebesar 99%; bahasa Seget dan bahasa Inora 100%; dan bahasa Marsim Borai 98%. 
 
PENCARIAN TERKAIT
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
 

Numfor

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Papua Barat

Bahasa  Numfor (Mansinam) dituturkan di Kampung Mansinam, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Kampung Mansinam merupakan kawasan pantai dengan penduduk sekitar 675 jiwa (175 keluarga). Mayoritas penduduk Kampung Mansinam adalah etnik Numfor dan entik-etnik minoritasnya bertutur bahasa-bahasa Ambon, Serui, dan Biak. Di kampung ini juga dituturkan bahasa Biak dan bahasa Serui. Selain di Kampung Mansinam, bahasa Numfor (Mansinam) juga dituturkan di kampung-kampung Kwawi, Kenari Tinggi, dan Arkuki. Ada sebagian masyarakat yang menganggap bahwa bahasa Numfor merupakan dialek dari bahasa Biak.

Berdasarkan hasil perhitungan dialektometri, isolek Numfor (Mansinam) merupakan bahasa tersendiri yang berbeda dengan enam bahasa lain yang ada di Papua Barat, yaitu bahasa As, Seget, Kapora, Inora, Irires, dan Mansim Borai. Persentase perbedaan bahasa Numfor (Mansinam) dengan bahasa-bahasa As, Kapora, dan Irires sebesar 99%; bahasa Seget dan bahasa Inora 100%; dan bahasa Marsim Borai 98%. 
 
PENCARIAN TERKAIT
 
 
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa