• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Mansim Borai

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Papua Barat

Bahasa Mansim Borai dituturkan oleh beberapa orang di Kampung Anday dan Mupi, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Semula, penutur bahasa ini tinggal di Kampung Maruti, di daerah Gunung Kapur. Oleh karena pada tahun 1976 Kampung Maruti tersebut dilanda banjir, mereka berpindah/mengungsi dan memencar ke Andai, Arfai, dan Muni. Setelah ditelusuri ke daerah pengungsian, diketahui bahwa bahasa ini termasuk salah satu bahasa di Papua yang terancam punah karena penuturnya hanya tinggal empat orang. Dua orang tinggal di Kampung Andai dan dua orang tinggal di Muni.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri membuktikan bahwa bahasa Mansim Borai merupakan bahasa tersendiri yang berbeda dengan enam bahasa lain yang ada di Papua Barat, yaitu bahasa As, Seget, Kapora, Inora, Irires, dan Numfor (Mansinam). Persentase perbedaan bahasa Mansim Borai dengan bahasa As, Seget, Kapora, dan Inora sebesar 100%; dengan bahasa Irires 99%; dan bahasa Numfor (Mansinam) 98%. 

 
PENCARIAN TERKAIT
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
 

Mansim Borai

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Papua Barat

Bahasa Mansim Borai dituturkan oleh beberapa orang di Kampung Anday dan Mupi, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Semula, penutur bahasa ini tinggal di Kampung Maruti, di daerah Gunung Kapur. Oleh karena pada tahun 1976 Kampung Maruti tersebut dilanda banjir, mereka berpindah/mengungsi dan memencar ke Andai, Arfai, dan Muni. Setelah ditelusuri ke daerah pengungsian, diketahui bahwa bahasa ini termasuk salah satu bahasa di Papua yang terancam punah karena penuturnya hanya tinggal empat orang. Dua orang tinggal di Kampung Andai dan dua orang tinggal di Muni.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri membuktikan bahwa bahasa Mansim Borai merupakan bahasa tersendiri yang berbeda dengan enam bahasa lain yang ada di Papua Barat, yaitu bahasa As, Seget, Kapora, Inora, Irires, dan Numfor (Mansinam). Persentase perbedaan bahasa Mansim Borai dengan bahasa As, Seget, Kapora, dan Inora sebesar 100%; dengan bahasa Irires 99%; dan bahasa Numfor (Mansinam) 98%. 

 
PENCARIAN TERKAIT
 
 
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa