• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Esaro

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Papua Barat

Bahasa Esaro (Kawit) dituturkan di Kampung Durian Kari, Distrik Salawati Tengah, Kabupaten Sorong, Pulau Salawati, Provinsi Papua Barat. Kampung itu terletak di pesisir pantai yang mayoritas penghuninya (70%) merupakan etnik Kawit (Saorof). Selain di Kampung Durian Kari, bahasa Esaro (Kawit) dituturkan juga di Kampung Maralsol di sebelah barat dan Kalobo di sebelah utara. Di kampung itu terdapat juga bahasa Inanwatan.  Menurut pengakuan penduduk, bahasa Esaro (Kawit) berbatasan dengan bahasa Walian di sebelah timur (Kampung Walian) dan Moi Seget di sebelah selatan (Kampung Seget).

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Esaro (Kawit) merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan 88,5%—100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya. Misalnya, persentase perbedaan bahasa Esaro (Kawit) dengan bahasa Ambel sebesar 96%, bahasa Tepin sebesar 88,5%, bahasa Batanta sebesar 89,25%, bahasa Efpan sebesar 99,75%, dan bahasa Moi Sigin sebesar 99%. 

 
PENCARIAN TERKAIT
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
 

Esaro

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Papua Barat

Bahasa Esaro (Kawit) dituturkan di Kampung Durian Kari, Distrik Salawati Tengah, Kabupaten Sorong, Pulau Salawati, Provinsi Papua Barat. Kampung itu terletak di pesisir pantai yang mayoritas penghuninya (70%) merupakan etnik Kawit (Saorof). Selain di Kampung Durian Kari, bahasa Esaro (Kawit) dituturkan juga di Kampung Maralsol di sebelah barat dan Kalobo di sebelah utara. Di kampung itu terdapat juga bahasa Inanwatan.  Menurut pengakuan penduduk, bahasa Esaro (Kawit) berbatasan dengan bahasa Walian di sebelah timur (Kampung Walian) dan Moi Seget di sebelah selatan (Kampung Seget).

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Esaro (Kawit) merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan 88,5%—100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya. Misalnya, persentase perbedaan bahasa Esaro (Kawit) dengan bahasa Ambel sebesar 96%, bahasa Tepin sebesar 88,5%, bahasa Batanta sebesar 89,25%, bahasa Efpan sebesar 99,75%, dan bahasa Moi Sigin sebesar 99%. 

 
PENCARIAN TERKAIT
 
 
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa