• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Damban

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Papua Barat

Bahasa Damban (Ndamban) dituturkan di Kampung Aranday dan Kampung Yakora, Distrik Arandai, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat dengan jumlah penutur ± 300 jiwa. Di Kampung Aranday juga dituturkan bahasa Arandai. Bahasa Dajub (Tokuni) yang terdiri atas dua dialek, yaitu (1) dialek Damban yang dituturkan di Kampung Arandai dan dialek (2) Ndamban yang dituturkan di Kampung Yakora dengan persentase perbedaan sebesar 76%. Menurut pengakuan penduduk, bahasa itu dituturkan juga oleh masyarakat yang berada di sebelah timur, barat, utara, dan selatan Kampung Arandai.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Damban (Ndamban) merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan 90%—100% jika dibandingkan dengan bahasa di sekitarnya, misalnya dengan bahasa Arandai, bahasa Kemberano, dan bahasa Wandamen. 
 
PENCARIAN TERKAIT
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
 

Damban

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Papua Barat

Bahasa Damban (Ndamban) dituturkan di Kampung Aranday dan Kampung Yakora, Distrik Arandai, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat dengan jumlah penutur ± 300 jiwa. Di Kampung Aranday juga dituturkan bahasa Arandai. Bahasa Dajub (Tokuni) yang terdiri atas dua dialek, yaitu (1) dialek Damban yang dituturkan di Kampung Arandai dan dialek (2) Ndamban yang dituturkan di Kampung Yakora dengan persentase perbedaan sebesar 76%. Menurut pengakuan penduduk, bahasa itu dituturkan juga oleh masyarakat yang berada di sebelah timur, barat, utara, dan selatan Kampung Arandai.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Damban (Ndamban) merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan 90%—100% jika dibandingkan dengan bahasa di sekitarnya, misalnya dengan bahasa Arandai, bahasa Kemberano, dan bahasa Wandamen. 
 
PENCARIAN TERKAIT
 
 
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa