• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Arandai

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Papua Barat

Bahasa Arandai dituturkan di Kampung Botonik (Arandai), Distrik Arandai, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Penutur bahasa Arandai diperkirakan sebanyak 176 orang. Selain penduduk asli kampung ini, etnik lain dengan jumlah yang kecil (etnik Ternate, Jawa, dan Bugis) juga tinggal di kampong ini. Bahasa ini dituturkan juga di Kampung Kandarin, Kecap, Irira, Baru, dan Kampung Manunggal Karya.

          Menurut pengakuan penduduk, di sebelah barat Kampung Botonik terdapat Kampung Wariagar yang masyarakatnya menuturkan bahasa Kamberano, sebelah utara di tuturkan bahasa Arandai di Kampung Baru, dan bahasa Arandai ini dituturkan juga di sebelah selatan  di Kampung Manunggal Karya.

          Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, yang merupakan hasil perbandingan isolek Arandai dengan bahasa lain disekitarnya bahwa isolek ini terbukti sebagai bahasa. Hasil perhitungan leksikon dan fonologi isolek Arandai dengan bahasa Wamesa, bahasa Kuri, bahasa Sumuri menunjukkan angka perbedaan sebesar 95,5--100%. 

 
PENCARIAN TERKAIT
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
 

Arandai

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Papua Barat

Bahasa Arandai dituturkan di Kampung Botonik (Arandai), Distrik Arandai, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Penutur bahasa Arandai diperkirakan sebanyak 176 orang. Selain penduduk asli kampung ini, etnik lain dengan jumlah yang kecil (etnik Ternate, Jawa, dan Bugis) juga tinggal di kampong ini. Bahasa ini dituturkan juga di Kampung Kandarin, Kecap, Irira, Baru, dan Kampung Manunggal Karya.

          Menurut pengakuan penduduk, di sebelah barat Kampung Botonik terdapat Kampung Wariagar yang masyarakatnya menuturkan bahasa Kamberano, sebelah utara di tuturkan bahasa Arandai di Kampung Baru, dan bahasa Arandai ini dituturkan juga di sebelah selatan  di Kampung Manunggal Karya.

          Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, yang merupakan hasil perbandingan isolek Arandai dengan bahasa lain disekitarnya bahwa isolek ini terbukti sebagai bahasa. Hasil perhitungan leksikon dan fonologi isolek Arandai dengan bahasa Wamesa, bahasa Kuri, bahasa Sumuri menunjukkan angka perbedaan sebesar 95,5--100%. 

 
PENCARIAN TERKAIT
 
 
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa