Halaman Beranda
Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan
Ahli Bahasa
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
Bahasa Daerah Di Indonesia
Duta Bahasa
KBBI
Penelitian Bahasa
Registrasi Bahasa
UKBI
Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah
Indeks Kemahiran Berbahasa
Revitalisasi Bahasa Daerah
Gejala Sastra
Hadiah/Sayembara Sastra
Karya Sastra
Lembaga Sastra
Media Penyebar/Penerbit Sastra
Pengarang Sastra
Penelitian Sastra
Registrasi Sastra Cetak
Registrasi Sastra Lisan
Registrasi Manuskrip
Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan
Statistik
Info
Provinsi Maluku
Bahasa Loon dituturkan oleh masyarakat Desa Latea, Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Provinsi Maluku. Wilayah tutur bahasa Loon berbatasan dengan wilayah tutur bahasa Buton di sebelah timur, yaitu Desa Gale-Gale; dengan Desa Lisabata Timur di sebelah barat; Laut Seram di sebelah utara; dan daerah pegunungan di sebelah selatan. Berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Loon merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 85%—99%, yaitu 85% jika dibandingkan dengan bahasa Kayeli, 88% jika dibandingkan dengan bahasa Samasuru, 90% jika dibandingkan dengan bahasa Piru, 91% jika dibandingkan dengan bahasa Kaham, 94% jika dibandingkan dengan bahasa Leinam, 96% jika dibandingkan dengan bahasa Dawelor dan Pepra, 97% jika dibandingkan dengan bahasa Emplawa, Bahasa Tagalisa, bahasa Balkewan, dan bahasa Marsela Barat, 98% jika dibandingkan dengan bahasa Elnama dan bahasa Yatoke, 99% jika dibandingkan dengan bahasa Serili dan bahasa Marsela Timur.