• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Nage

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Bahasa Nage dituturkan oleh masyarakat yang tinggal di Desa Natanage, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT. Bahasa Nage dituturkan juga di Desa Olakile dan Desa Nata Nage Timur. Desa Nata Nage berada di pedalaman yang berbukit. Secara keseluruhan penduduk Nata Nage berjumlah 3.250 jiwa, sedangkan penuturnya berjumlah 3.000 orang. Berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Nage merupakan bahasa tersendiri dengan persentase perbedaan di atas 81% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya, misalnya dengan bahasa Rembong dan bahasa So’a. 

 
PENCARIAN TERKAIT
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
 

Nage

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Bahasa Nage dituturkan oleh masyarakat yang tinggal di Desa Natanage, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT. Bahasa Nage dituturkan juga di Desa Olakile dan Desa Nata Nage Timur. Desa Nata Nage berada di pedalaman yang berbukit. Secara keseluruhan penduduk Nata Nage berjumlah 3.250 jiwa, sedangkan penuturnya berjumlah 3.000 orang. Berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Nage merupakan bahasa tersendiri dengan persentase perbedaan di atas 81% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya, misalnya dengan bahasa Rembong dan bahasa So’a. 

 
PENCARIAN TERKAIT
 
 
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa