Provinsi Sulawesi Barat
Bahasa Mamasa merupakan bahasa yang bertanah asal di Provinsi Sulawesi Barat. Bahasa ini dituturkan oleh masyarakat yang berada di Kelurahan Tawalian, Bambang (Bambam), Kelurahan Messawa, Dakka, Tonyaman, Karataun, dan Bonehau, Provinsi Sulawesi Barat.
Bahasa Mamasa terdiri atas lima dialek, yaitu (1) dialek Bambang (Bambam) yang dituturkan di Desa Bambang, Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa; (2) dialek Messawa yang dituturkan di Kelurahan Messawa, Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa; (3) dialek Dakka yang dituturkan di Desa Dakka, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar; (4) dialek Pattae yang dituturkan di Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar; (5) dialek Kalumpang yang dituturkan di Desa Karataun, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju; Desa Bonehau, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, persentase perbedaan antardialek tersebut dengan bahasa Mamasa, yang berada di pusatnya, yaitu yang berada di Kelurahan Tawalian adalah 59% dengan dialek Bambang (Bambam); 61% dengan dialek Messawa; 71% dengan dialek Dakka; 70% dengan dialek Pattae; dan 69% dengan dialek Kalumpang.
Isolek Mamasa merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 81%—100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya yang ada di Sulawesi Barat, misalnya dengan bahasa Mamuju dan bahasa Mandar.