• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Vientiane, Laos

Kategori: Jaringan Lembaga Penyelenggara Program BIPA


« »
 
 Laos
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Vientiane, Laos
Alamat:
Kaysone Phomvihane Avenue, Vientiane, Laos (Lao P.D.R.) (P.O.BOX 277)
Telp: (856-21) 413-909, 413-910, 416-264
Fax:
Posel: kbrivte@laotel.com
Laman: kemlu.go.id/vientiane/id/default.aspx

KBRI Vientiane di bawah Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya merupakan satu-satunya lembaga yang menaungi kursus bahasa Indonesia di Laos. Seluruh kegiatan ke-BIPA-an dilaksanakan di Gedung Wonderful Indonesia Center,  KBRI Vientiane, Jalan Kaysone Phomvihane Ave. P.O. Box 277 Vientiane, Lao P.D.R, àº–ະໜົນໄກສອນພົມວິຫານ, Vientiane. Kursus Bahasa Indonesia di Laos dimulai sejak tahun 2001 atas prakarsa Atase Pertahanan, KBRI Vientiane. Kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia saat itu dilaksanakan sebagai bekal militer Laos yang akan bertugas ke Indonesia. Sejak saat itu, permintaan kursus bahasa Indonesia baik dari lembaga pemerintah maupun masyarakat terus bertambah.

 

 

Pada tahun 2010, KBRI Vientiane mulai membuka pendaftaran secara terbuka untuk masyarakat Laos yang ingin belajar bahasa Indonesia. Kegiatan belajar-mengajar difasilitasi penuh oleh KBRI Vientiane dan Atase Pertahanan KBRI Vientiane. Pemelajar tidak dipungut biaya apa pun; termasuk biaya buku. Kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan di gedung KBRI Vientiane dan juga kantor Atase Pertahanan KBRI Vientiane. Dua pengajar bahasa Indonesia saat itu merupakan pengajar lokal; satu warga negara Indonesia yang fasih berbahasa Laos, Ign. Gatot Wikan Samudera; dan satu orang warga negara Laos yang fasih berbahasa Indonesia, Souphanith Vongsengthong. Pada tahun 2016, KBRI Vientiane bekerja sama dengan Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyukseskan program BIPA di Vientiane. Pada tahun tersebut, dua pengajar BIPA di KBRI Vientiane merupakan pengajar BIPA yang ditugaskan oleh Kemendikbud. Dua pengajar lokal sebelumnya juga masih tetap mendampingi kegiatan belajar-mengajar BIPA hingga saat ini.

 

 

Saat ini KBRI Vientiane sedang mendorong kerja sama yang konkret dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam bidang pendidikan, KBRI Vientiane terus berupaya meningkatkan kerja sama kedua negara di bidang pendidikan, seperti memberikan beasiswa untuk masyarakat Laos untuk bersekolah di Indonesia, dan implementasi dua Memorandum of Understanding (MoU) di bidang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Tinggi yang disepakati saat kunjungan Perdana Menteri Laos ke Indonesia bulan Oktober 2017 lalu. Dalam bidang ekonomi, KBRI Vientiane terus melakukan promosi produk Indonesia kepada pihak-pihak terkait. Begitu pula dalam bidang seni dan budaya, penampilan dan pengajaran musik tari tradisional terus dilakukan sebagai bentuk promosi. Oleh karena itu, pada tahun 2019 KBRI Vientiane membangun gedung Wonderful Indonesia Center (WIC) sebagai pusat promosi Indonesia. Di gedung tersebut tersebut seluruh kegiatan dalam bidang ekonomi, seni, maupun budaya dilaksanakan. Termasuk kegiatan pembelajaran BIPA yang merupakan pintu masuk beasiswa ke Indonesia dan juga pembelajaran seni budaya Indonesia. 

 

 

Sejak tahun 2010 hingga 2020,  jumlah pemelajar yang pernah belajar bahasa Indonesia berjumlah 533 orang. KBRI Vientiane tidak memiliki peraturan tertulis yang harus dipatuhi oleh pengajar. Begitu pula peraturan untuk pemelajar selama mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia. Penanggung jawab BIPA memberikan kebebasan kepada para pengajar untuk membuat kelas pembelajaran BIPA lebih efektif.

 

 

Kantor KBRI, Atase Pertahanan, Wisma Duta Besar, dan Gedung Wonderful Indonesia Center (WIC) berada di pusat kota Vientiane, sekitar 200 meter dari Monumen Patuxay. Lokasi kantor KBRI dan Wisma Duta Besar RI bersebelahan dan juga bersebrangan dengan Gedung Wonderful Indonesia Center (WIC) dan Gedung Atase Pertahanan. KBRI Vientiane dan Atase Pertahanan KBRI Vientiane telah menyiapkan fasilitas ruangan untuk kegiatan BIPA, baik kelas untuk kegiatan pembelajaran maupun kegiatan BIPA lainnya. Namun, keputusan dari pemerintah Laos untuk karantina wilayah sejak tanggal 15 April hingga saat ini menjadikan kegiatan pembelajaran harus beralih menjadi daring.

Pengajar yang ditugaskan [ 4 Pengajar ]
1. Nama : Jakarta, 4 September 1991
Kota Asal : Jalan KH. Ahmad Dahlan No. 14, RT/RW 002/001, Kel. Kramat Pela, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Lembaga Asal :
Periode Penugasan : s.d. Pengajar BIPA
Keterangan : Islam
 
2. Nama : Ciamis, 20 Juni 1992
Kota Asal : Jl. Sederhana II No. 15 Bandung
Lembaga Asal : BIPA Universitas Padjadjaran
Periode Penugasan : s.d. Pengajar BIPA
Keterangan : Islam
 
3. Nama : Jakarta, 08 Maret 1993
Kota Asal :
Lembaga Asal : Mandiri
Periode Penugasan : s.d.
Keterangan :
 
4. Nama : Mataram, 3 Mei 1990
Kota Asal : Jalan Adi Sucipto Gg Hadra Mud Tinggar RT 007 RW 024 Ampenan Utara, Mataram, Nusa Tenggara Barat
Lembaga Asal : Mataram Lingua Franca Institute (MaLFI)
Periode Penugasan : s.d. Guru
Keterangan : Kristen
 
PENCARIAN TERKAIT
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
 
PENCARIAN TERKAIT
 
 
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa