Peneliti : Asep Rahmat Hidayat, Rieza Utami, Nani Darheni, Jujun Herlina
Tanggal Penelitian : 06-02-2017
Tahun Terbit : -
Abstrak :
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa telah menyusun rencana strategis (renstra) 2015—2019. Salah satu sasaran program yang telah ditentukan adalah pengembangan daya ungkap bahasa Indonesia. Program tersebut diwujudkan dalam kegiatan pengayaan kosakata bahasa Indonesia. Sampai tahun 2008, bahasa Jawa menempati urutan teratas dalam sumbangannya terhadap pengayaan kosakata, yakni sebesar 30,54 %. Berturut- turut disusul oleh bahasa Minangkabau (25,59%), Sunda (6,14%), Madura (6,09%), Bali
(4,21%), Aceh (3,08%), dan Banjar (2,75%). Kegiatan pengayaan kosakata bertujuan untuk menambah jumlah lema dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dengan bertambahnya jumlah lema dalam KBBI, kosakata
yang belum terekam akan dicatat. Dengan demikian, daya ungkap bahasa Indonesia akan bertambah pula.
Metode yang digunakan dalam pengayaan kosakata ini adalah metode leksikografi. Teknik yang digunakan meliputi teknik pengumpulan dan pengolahan data. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara narasumber di daerah Cirebon dan Kuningan serta penelusuran bahan pustaka. Hasil pengayaan berupa seribu kosakata yang diusulkan sebagai pengaya KBBI.