Halaman Beranda
Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan
Ahli Bahasa
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
Bahasa Daerah Di Indonesia
Duta Bahasa
KBBI
Penelitian Bahasa
Registrasi Bahasa
UKBI
Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah
Indeks Kemahiran Berbahasa
Revitalisasi Bahasa Daerah
Gejala Sastra
Hadiah/Sayembara Sastra
Karya Sastra
Lembaga Sastra
Media Penyebar/Penerbit Sastra
Pengarang Sastra
Penelitian Sastra
Registrasi Sastra Cetak
Registrasi Sastra Lisan
Registrasi Manuskrip
Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan
Statistik
Info
Peneliti : David G Manuputty
Tanggal Penelitian : 03-03-2009
Dipublikasikan : TERBIT
Tahun Terbit : 2009
Abstrak :
Pengajaran akhiran -kan dan -i dalam bahasa Indonesia, termasuk keberadaannya sebagai konfiks bersama dengan awalan meng- menghasilkan makna yang berbeda. Pemahaman tentang perbedaan fungsi dan makna ditujukan pada akhiran -kan dan –i tidak sesederhana yang dipikirkan seperti perbedaan antara awalan meng- dan di- sebagai indikator dari aktif dan pasif. Keberadaan akhiran -kan dan -i dalam kata ‘kirimkan’ dan ‘kirimi’ menghasilkan sesuatu yang signifikan. Kenyataannya, akhiran -kan seharusnya diikuti oleh kata kerja sebagai alat tindakan seperti yang telah disebutkan oleh kata kerja. Sementara akhiran -i harus diikuti oleh kata benda sebagai target tindakan yang ditujukan oleh kata kerja. Metode ini dapat disanggah dengan bahasa Inggris objek langsung dan tidak langsung dengan kajian Dixon.
Kata kunci: akhiran -kan dan -i, kajian Dixson