Halaman Beranda
Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan
Ahli Bahasa
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
Bahasa Daerah Di Indonesia
Duta Bahasa
KBBI
Penelitian Bahasa
Registrasi Bahasa
UKBI
Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah
Indeks Kemahiran Berbahasa
Revitalisasi Bahasa Daerah
Gejala Sastra
Hadiah/Sayembara Sastra
Karya Sastra
Lembaga Sastra
Media Penyebar/Penerbit Sastra
Pengarang Sastra
Penelitian Sastra
Registrasi Sastra Cetak
Registrasi Sastra Lisan
Registrasi Manuskrip
Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan
Statistik
Info
Peneliti : T. Syarfina, Agus Mulia, Imran, Martin, Anharuddin Hutasuhut
Tanggal Penelitian : 01-03-2009
Abstrak :
Globalisasi telah merekatkan jarak antartempat yang terbentang jauh menjadi sedekat dalam gambar peta. Globalisasi menyeret manusia ke dalam tempo kehidupan yang serbacepat. Manusia kini tidak ingin direpotkan dengan segala tetek-bengek atau pernak-pernik yang dianggap menghambat animo mereka. Era global menuntut kita untuk menggunakan bahasa yang berfungsi sebagai sarana komunikasi. Masyarakat Kota Medan yang berada dalam situasi bilingual dan multilingual sering dihadapkan pada situasi kedwibahasaan, hal ini memungkinkan terjadinya campur kode (code mixing), interferensi (interference), dan alih kode (code-switching). Mengapa demikian? Karena dalam situasi seperti inilah bahasa Indonesia yang mereka gunakan sering tidak benar yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Gejala seperti ini menyebabkan terjadinya perubahan situasi tindak tutur, dan perubahan ini mempengaruhi terhadap penggunaan dan perkembangan kosakata bahasa Indonesia.