Peneliti : SYAIFUDDIN, dkk
Tanggal Penelitian : 01-01-2009
Abstrak :
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data lisan yang diperoleh dari masyarakat Sulawesi Tenggara yang berada di berbagai kota dan kabupaten. Cerita rakyat yang menjadi data adalah “Konggaaha” dari Tolaki, “La Ganta-ganta da Rake Namo Mandara” dari Moronene, “Ngka-ngkasi” dari Muna, dan “Laontontolu” dari suku Wolio. Metode yang digunakan di dalam penelitian adalah studi pustaka dan metode lapangan yang bersifat kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita lisan tersebut memperlihatkan penamaan yang beragam pula. Keberagaman yang ada di dalam keempat cerita lisan itu dapat ditelusuri dari jenis namanya. Nama tokoh dapat mencerminkan watak tokoh. Tema keempat cerita lisan memiliki keseragaman yakni kebaikan melawan kejahatan. Latar keempat cerita beragam pula, “Konggaaha” dari Tolaki berlatar daerah atau kampung yang khas lokal seperti Unenapo Bukit Kolumba, dan Sungai Balandete , “La Ganta-ganta da Rake Namo Mandara” dari Moronene tidak menyatakan latar tempat secara eksplisit, “Ngka-ngkasi” dari Muna mengambil latar tempat sebuah kampung di sebuah wilayah kerajaan, dan “Laontontolu” dari suku Wolio berupa latar istana (darat, bumi). Keempat cerita memiliki pengaluran cerita yang sederhana. Alur bergerak maju.
Kata Kunci: struktur, sastra lisan, Sulawesi Tenggara