• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Teater: Media Pengajaran Sastra di MAN 2 Serang

Kategori: Penelitian Sastra

 

Peneliti : Nur Seha, S.Ag., Rukmini, S.S., Darman, A.Md.

Tanggal Penelitian : 20-02-2010

Abstrak : Penelitian ini membahas tentang teater sebagai media pengajaran sastra di Madrasah Aliah Negeri 2 Serang. Tujuan penelitian ini adalah mampu mendeskripsikan metode dan bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran teater, karena pembimbing teater tidak hanya guru bidang studi bahasa Indonesia. Selain itu, penelitian ini mengungkap sikap siswa terhadap pengajaran teater. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Teknik yang digunakan adalah teknik lapangan dan teknik kepustakaan. Penelitian ini mengungkap bahwa bahan ajar yang digunakan adalah naskah-naskah drama modifikasi yang berdasar pada cerita rakyat, cerita rekaan, cuplikan film dari CD, DVD, dan VCD, antologi puisi dan buku-buku sastra lainnya.Bahan ajar juga menyesuaikan dengan misi keislaman yang dibawa teater ini, maka pesan moral yang bersumber dari AlQuran dan hadis Rasulullah selau dihadirkan dalam pementasan. Adapun metode pengajaran teater yang digunakan adalah ceramah, diskusi, tugas kelompok dan pribadi dan dinamika kelompok. Siswa diajak mendalami sastra tidak hanya teori, tetapi juga praktik langsung melalui pementasan-pementasan di dalam dan luar lingkungan MAN 2 Serang. Sikap siswa terhadap pengajaran teater yang dilakukan dalam kegiatan ekstrakurikuler Pasema sangat positif, karena mereka merasakan manfaat yang berharga setelah mengikuti kegiatan ini. Diantaranya mampu menulis puisi sederhana melalui latihan intens dan membacakannya, mendapat pengalaman seni peran atau berakting, memahami teknik pembuatan puisi, menambah rasa percaya diri dengan berani tampil di depan umum, lebih berani berpendapat, belajar mengendalikan emosi, mengenal sastra secara mendalam, memahami perasaan orang lain, memandang arti kehidupan dari sudut pandang berbeda, dapat mengembangkan bakat dan bebas berekspresi, dan dapat berinteraksi dengan siswa lain dari kelas dan jurusan yang berbeda.

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Aman Datuk Madjoindo
    Aman Datuk Madjoindo adalah novelis dan pengarang cerita anak-anak yang terkenal. Dia lahir di Supayang, Solok, Sumatra Barat tahun 1896 dan meninggal di Surukan, Solok, Sumatra Barat tanggal 6 ...
  • Mandarin DKI Jakarta
    Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, bahasa Mandarin DKI Jakarta yang terdapat di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dituturkan oleh masyarakat di Kelurahan ...
  • Taman
    Provinsi Kalimantan Barat Bahasa Taman dituturkan oleh masyarakat di wilayah hulu Sungai Kapuas, antara lain di Engko’ Tambe, Kecamatan Putussibau Selatan; di Desa Pulau Manak, Kecamatan ...
  • Mandar
    Provinsi Sulawesi Selatan Bahasa Mandar dituturkan di Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan.          Berdasarkan hasil ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Teater: Media Pengajaran Sastra di MAN 2 Serang

    Kategori: Penelitian Sastra

     

    Peneliti : Nur Seha, S.Ag., Rukmini, S.S., Darman, A.Md.

    Tanggal Penelitian : 20-02-2010

    Abstrak : Penelitian ini membahas tentang teater sebagai media pengajaran sastra di Madrasah Aliah Negeri 2 Serang. Tujuan penelitian ini adalah mampu mendeskripsikan metode dan bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran teater, karena pembimbing teater tidak hanya guru bidang studi bahasa Indonesia. Selain itu, penelitian ini mengungkap sikap siswa terhadap pengajaran teater. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Teknik yang digunakan adalah teknik lapangan dan teknik kepustakaan. Penelitian ini mengungkap bahwa bahan ajar yang digunakan adalah naskah-naskah drama modifikasi yang berdasar pada cerita rakyat, cerita rekaan, cuplikan film dari CD, DVD, dan VCD, antologi puisi dan buku-buku sastra lainnya.Bahan ajar juga menyesuaikan dengan misi keislaman yang dibawa teater ini, maka pesan moral yang bersumber dari AlQuran dan hadis Rasulullah selau dihadirkan dalam pementasan. Adapun metode pengajaran teater yang digunakan adalah ceramah, diskusi, tugas kelompok dan pribadi dan dinamika kelompok. Siswa diajak mendalami sastra tidak hanya teori, tetapi juga praktik langsung melalui pementasan-pementasan di dalam dan luar lingkungan MAN 2 Serang. Sikap siswa terhadap pengajaran teater yang dilakukan dalam kegiatan ekstrakurikuler Pasema sangat positif, karena mereka merasakan manfaat yang berharga setelah mengikuti kegiatan ini. Diantaranya mampu menulis puisi sederhana melalui latihan intens dan membacakannya, mendapat pengalaman seni peran atau berakting, memahami teknik pembuatan puisi, menambah rasa percaya diri dengan berani tampil di depan umum, lebih berani berpendapat, belajar mengendalikan emosi, mengenal sastra secara mendalam, memahami perasaan orang lain, memandang arti kehidupan dari sudut pandang berbeda, dapat mengembangkan bakat dan bebas berekspresi, dan dapat berinteraksi dengan siswa lain dari kelas dan jurusan yang berbeda.

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Aman Datuk Madjoindo
    Aman Datuk Madjoindo adalah novelis dan pengarang cerita anak-anak yang terkenal. Dia lahir di Supayang, Solok, Sumatra Barat tahun 1896 dan meninggal di Surukan, Solok, Sumatra Barat tanggal 6 ...
  • Mandarin DKI Jakarta
    Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, bahasa Mandarin DKI Jakarta yang terdapat di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dituturkan oleh masyarakat di Kelurahan ...
  • Taman
    Provinsi Kalimantan Barat Bahasa Taman dituturkan oleh masyarakat di wilayah hulu Sungai Kapuas, antara lain di Engko’ Tambe, Kecamatan Putussibau Selatan; di Desa Pulau Manak, Kecamatan ...
  • Mandar
    Provinsi Sulawesi Selatan Bahasa Mandar dituturkan di Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan.          Berdasarkan hasil ...
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Aman Datuk Madjoindo
    Aman Datuk Madjoindo adalah novelis dan pengarang cerita anak-anak yang terkenal. Dia lahir di Supayang, Solok, Sumatra Barat tahun 1896 dan meninggal di Surukan, Solok, Sumatra Barat tanggal 6 ...
  • Mandarin DKI Jakarta
    Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, bahasa Mandarin DKI Jakarta yang terdapat di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dituturkan oleh masyarakat di Kelurahan ...
  • Taman
    Provinsi Kalimantan Barat Bahasa Taman dituturkan oleh masyarakat di wilayah hulu Sungai Kapuas, antara lain di Engko’ Tambe, Kecamatan Putussibau Selatan; di Desa Pulau Manak, Kecamatan ...
  • Mandar
    Provinsi Sulawesi Selatan Bahasa Mandar dituturkan di Desa Lero, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan.          Berdasarkan hasil ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa