Halaman Beranda
Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan
Ahli Bahasa
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
Bahasa Daerah Di Indonesia
Duta Bahasa
KBBI
Penelitian Bahasa
Registrasi Bahasa
UKBI
Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah
Indeks Kemahiran Berbahasa
Revitalisasi Bahasa Daerah
Gejala Sastra
Hadiah/Sayembara Sastra
Karya Sastra
Lembaga Sastra
Media Penyebar/Penerbit Sastra
Pengarang Sastra
Penelitian Sastra
Registrasi Sastra Cetak
Registrasi Sastra Lisan
Registrasi Manuskrip
Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan
Statistik
Info
Peneliti : Prima Hariyanto, S.Hum
Tanggal Penelitian :
Dipublikasikan : TERBIT
Tahun Terbit : 2014
Abstrak :
Karya sastra merupakan sesuatu yang tidak mungkin memiliki tafsir tunggal. Sastra dapat ditafsirkan berbeda-beda oleh para pembacanya karena sifat sastra yang multitafsir. Setiap pembaca berhak menafsirkan karya sastra sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Sifat multitafsir inilah yang membuat sastra semakin indah. Ia memberikan kejuatan bagi tiap pembacanya, masuk ke dalam hati dan pikiran pembaca dengan cara yang berbeda-beda pada setiap orang. Cerita Cinta Enrico merupakan karya Ayu Utami yang menarik untuk dikaji dan ditafsirkan menggunakan teori stilistika dan semiotika. Novel ini memiliki banyak dimensi yang menyangkut kehidupan sosial kemasyarakatan maupun kehidupan personal pribadi. Dalam kajian ini akan dibahas latar sosiohistoris (faktor genetik) dan makna stilistika novel Cerita Cinta Enrico dalam perspektif pembaca (faktor afektif). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Adapun dalam proses pengumpulan data digunakan metode analisis kepustakaan. Faktor genetik yang dibahas adalah latar sosiohistoris Ayu Utami, kondisi Indonesia pada tahun 1960-an hingga Reformasi, dan latar sosiohistoris Enrico Caruso. Adapun faktor afektif yang ditemukan berupa dimensi kultural, dimensi sosial dan politik, dimensi humanistik, dimensi moral, dimensi gender dan feminisme, dan dimensi religiositas.