• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Sajak-Sajak Tengsoe Tjahjono dalam Terzina Penjarah: Tinjauan Sosiologi Sastra

Kategori: Penelitian Sastra

 

Peneliti : Dara Windiyarti

Tanggal Penelitian : 01-01-2002

Abstrak :

Penelitian ini bertujuan mengungkap masalah-masalah sosial yang ada dalam kumpulan sajak Terzina Penjarah. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah buku kumpulan sajak Terzina Penjarah karya Tengsoe Tjahjono yang diterbitkan oleh Sanggar Kalimas Surabaya tahun 1998. Data penelitian ini berupa data tulis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa kumpulan sajak TP berisi kritik terhadap kemerosotan moral yang terjadi dalam masyarakat, khususnya para wakil rakyat. Kritik juga dilontarkan kepada penguasa yang menggunakan saluran militer, ekonomi, dan politik untuk kepentingan mempertahankan kekuasaannya atau menyelewengkan saluran-saluran itu. Kritik ditujukan pula kepada penguasa yang seenaknya dalam mengambil keputusan dan tamak atau serakah.  Di samping itu, Terzina Penjarah juga menyoroti masalah kemiskinan, pengangguran, dan kehidupan sosial ekonomi yang timpang. Secara umum, TP menggambarkan kemerosotan moral, penyelewengan kekuasaan, dan ketimpangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Sajak-Sajak Sepatu Tua
    Sajak-Sajak Sepatu Tua merupakan buku kumpulan sajak karya Rendra. Kumpulan sajak itu pertama kali diterbitkan di Jakarta oleh penerbit Pustaka Jaya pada tahun 1972. Cetakan kedelapan kumpulan ...
  • Tifa Sastra
    Tifa Satra adalah majalah yang memuat banyak karya sastra. Majalah ini diterbitkan pertama kali bulan Maret 1972 oleh Penerbit Biro Majalah Senat Mahasiswa FSUI dengan alamat Gang Kembang III, ...
  • Hadiah Sastra LBSS
    Hadiah Sastra LBSS adalah hadiah sastra tahunan yang diberikan oleh Lembaga Basa jeung Sastra Sunda (LBSS) kepada sastrawan Sunda. Hadiah ini diberikan sejak tahun 1957. Akan tetapi, setelah tujuh ...
  • Hadiah Sastra Majalah Horison
    Hadiah Horison pertama kali diberikan pada tahun 1969 untuk karya-karya sastra terbaik yang telah dimuat dalam Horison tahun 1966, 1967, dan 1968. Hadiah itu berupa uang sebesar Rp5.000,00. Di ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Sajak-Sajak Tengsoe Tjahjono dalam Terzina Penjarah: Tinjauan Sosiologi Sastra

    Kategori: Penelitian Sastra

     

    Peneliti : Dara Windiyarti

    Tanggal Penelitian : 01-01-2002

    Abstrak :

    Penelitian ini bertujuan mengungkap masalah-masalah sosial yang ada dalam kumpulan sajak Terzina Penjarah. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra. Sumber data penelitian ini adalah buku kumpulan sajak Terzina Penjarah karya Tengsoe Tjahjono yang diterbitkan oleh Sanggar Kalimas Surabaya tahun 1998. Data penelitian ini berupa data tulis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.

    Penelitian ini mengungkapkan bahwa kumpulan sajak TP berisi kritik terhadap kemerosotan moral yang terjadi dalam masyarakat, khususnya para wakil rakyat. Kritik juga dilontarkan kepada penguasa yang menggunakan saluran militer, ekonomi, dan politik untuk kepentingan mempertahankan kekuasaannya atau menyelewengkan saluran-saluran itu. Kritik ditujukan pula kepada penguasa yang seenaknya dalam mengambil keputusan dan tamak atau serakah.  Di samping itu, Terzina Penjarah juga menyoroti masalah kemiskinan, pengangguran, dan kehidupan sosial ekonomi yang timpang. Secara umum, TP menggambarkan kemerosotan moral, penyelewengan kekuasaan, dan ketimpangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia.

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Sajak-Sajak Sepatu Tua
    Sajak-Sajak Sepatu Tua merupakan buku kumpulan sajak karya Rendra. Kumpulan sajak itu pertama kali diterbitkan di Jakarta oleh penerbit Pustaka Jaya pada tahun 1972. Cetakan kedelapan kumpulan ...
  • Tifa Sastra
    Tifa Satra adalah majalah yang memuat banyak karya sastra. Majalah ini diterbitkan pertama kali bulan Maret 1972 oleh Penerbit Biro Majalah Senat Mahasiswa FSUI dengan alamat Gang Kembang III, ...
  • Hadiah Sastra LBSS
    Hadiah Sastra LBSS adalah hadiah sastra tahunan yang diberikan oleh Lembaga Basa jeung Sastra Sunda (LBSS) kepada sastrawan Sunda. Hadiah ini diberikan sejak tahun 1957. Akan tetapi, setelah tujuh ...
  • Hadiah Sastra Majalah Horison
    Hadiah Horison pertama kali diberikan pada tahun 1969 untuk karya-karya sastra terbaik yang telah dimuat dalam Horison tahun 1966, 1967, dan 1968. Hadiah itu berupa uang sebesar Rp5.000,00. Di ...
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Sajak-Sajak Sepatu Tua
    Sajak-Sajak Sepatu Tua merupakan buku kumpulan sajak karya Rendra. Kumpulan sajak itu pertama kali diterbitkan di Jakarta oleh penerbit Pustaka Jaya pada tahun 1972. Cetakan kedelapan kumpulan ...
  • Tifa Sastra
    Tifa Satra adalah majalah yang memuat banyak karya sastra. Majalah ini diterbitkan pertama kali bulan Maret 1972 oleh Penerbit Biro Majalah Senat Mahasiswa FSUI dengan alamat Gang Kembang III, ...
  • Hadiah Sastra LBSS
    Hadiah Sastra LBSS adalah hadiah sastra tahunan yang diberikan oleh Lembaga Basa jeung Sastra Sunda (LBSS) kepada sastrawan Sunda. Hadiah ini diberikan sejak tahun 1957. Akan tetapi, setelah tujuh ...
  • Hadiah Sastra Majalah Horison
    Hadiah Horison pertama kali diberikan pada tahun 1969 untuk karya-karya sastra terbaik yang telah dimuat dalam Horison tahun 1966, 1967, dan 1968. Hadiah itu berupa uang sebesar Rp5.000,00. Di ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa