Peneliti : Yulitin Sungkowati
Tanggal Penelitian : 01-01-2004
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap relasi antara perempuan seni tradisi dan kaum santri dalam novel Kerudung Santet Gandrung karya Hasnan Singodimayan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah masalah tokoh-tokoh santri dan perempuan seni tradisi serta relasi antara perempuan seni tradisi dan kaum santri dengan pengarang dan latar sosial historis zamannya. Sumber data penelitian ini adalah novel Kerudung Santet Gandrung, sedangkan datanya berupa tulisan yang berkaitan dengan relasi perempuan seni tradisi dan kaum santri. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra.
Penelitian ini menghasilkan hal-hal berikut. Pertama, perempuan seni tradisi dan kaum santri yang ada dalam novel Kerudung Santet Gandrung merupakan gambaran masyarakat Banyuwangi tempat pengarang hidup, beraktivitas dan berinteraksi. Kedua, dalam menggambarkan realitas kehidupan perempuan seni tradisi dan kaum santri, pengarang tidak semata-mata memotret keadaan tersebut apa adanya, namun direkonstruksi kembali berdasarkan pandangan dan idealismenya sendiri. Ketiga, tokoh-tokoh imajiner yang diciptakan oleh pengarang memiliki hubungan yang erat dengan pengalaman hidup dan aktivitas pengarang sendiri serta latar sosial budaya historis masyarakat Banyuwangi. Keempat, konstruksi baru perempuan seni tradisi dan kaum santri yang diciptakan pengarang menunjukkan pandangan dan idealisme pengarang sebagai seorang seniman, budayawan, santri yang prihatin melihat kecenderungan dijauhinya seni tradisi Gandrung dan perempuan seni tradisi, terutama oleh kaum santri. Dalam novel Kerudung Santet Gandrung, perempuan seni tradisi dikonstruksi sebagai tokoh bersih dan mulia, sementara itu tokoh santri ekseklusif yang gemar menghujat perempuan seni tradisi dikonstruksi sebagai tokoh jahat. Kelima, melalui tokoh imajiner Iqbal, yang santri-budayawan-seniman inklusif, pengarang menyatukan dua kelompok yang selalu ditempatkan pada kutub berlawanan. Hal ini merupakan representasi sikap budaya Hasnan Singodimayan sebagai seorang seniman-budayawan-santri Banyuwangi yang menginginkan lestarinya seni tradisi dan dihargainya pluralitas budaya masyarakat, khususnya keberterimaan perempuan seni tradisi oleh kaum santri.