Halaman Beranda
Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan
Ahli Bahasa
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
Bahasa Daerah Di Indonesia
Duta Bahasa
KBBI
Penelitian Bahasa
Registrasi Bahasa
UKBI
Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah
Indeks Kemahiran Berbahasa
Revitalisasi Bahasa Daerah
Gejala Sastra
Hadiah/Sayembara Sastra
Karya Sastra
Lembaga Sastra
Media Penyebar/Penerbit Sastra
Pengarang Sastra
Penelitian Sastra
Registrasi Sastra Cetak
Registrasi Sastra Lisan
Registrasi Manuskrip
Sistem Informasi Monitoring Kedaulatan Bahasa
Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan
Statistik
Info
Peneliti : Awaludin Rusiandi dan Hero Patrianto
Tanggal Penelitian : 01-01-2011
Dipublikasikan : TERBIT
Abstrak :
Perbedaan dialek maupun subdialek yang ada dalam suatu bahasadapat diidentifikasai melalui pengkajian secara dialektologis. Secara dialektologis, penelitian ini bertujuan untuk mengidintifikasi isolek-isolek bahasa Madura di pulau Madura kepulauan yang mencakupi pulau Raas dan Giliraja. Sebagai penghubung dengan penelitian sebelumnya yang mencakup Pulau Madura, digunakanlah kabupaten Sumenep sebagai daerah pengamatan tambahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan cakap. Metode yang menggunakan teknik sadap, catat, dan rekam, sedangkan metode cakap menggunakan teknik pancing, cakap semuka, dan teknik rekam. Analisis data menggunakan metode pada denganteknik hubung banding membedakan dan menyamakan. Data penelitian ini dikumpulkan dari empat daerah pengamatan yang menjadi wilayah penelitian. Pengumpulan data memanfaatkan kuesioner yang terdiri atas 1089 glos yang terdiri atas 200 glos kosakata dasar swadesh dan 889 glos kosakata budaya dasar yang terbagi menjadi 18 medan makna. Dari 1089 glos tersebut, hanya 400 berian glos yang dianalisis. Sebanyak 400 berian glos tersebut terdiri atas 200 glos kosakata dasar swadesh dan 200 kosakata budaya dasar yang terbagi dalam 4 medan makna. Bagian Tubuh, Sistem Kekerabatan, Gerak, dan Kerja, serta Kata Tugas. Keempat medan makna tersebut dipilih karena medan-medan makna tersebut mendapatkan berian yang relatif lengkap. Dari bukti kuantitatif dan kualitatif terhadap 400 glos tersebut didapatkan hasil sebagai berikut. Bahasa-bahasa Madura yang digunakan oleh masyarakat Madura dipulau Raas, Sumenep (pulau Madura, dan pula Giliraja) merupakan satu dialek. Dialek tersebut terbagi atas dua subdialek, yaitu subdialek kepulauan dan subdialek daratan.