• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Kepengarangan dan Kepengayoman dalam Sastra Jawa

Kategori: Penelitian Bahasa

 

Peneliti : Sugeng Wiyadi, dkk

Tanggal Penelitian : 01-01-1996

Abstrak :

Pengarang sastra Jawa modern bersikap sebagai individu yang bebas, namun para pujangga kraton harus tunduk kepada kehendak raja yang telah memberi pangkat dan gelar, tempat tinggal yang memadai, dan menjamin ekonomi keluarganya. Perlindungan/pengayoman merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam menghasilkan karya sastra. Kepengarangan dan pengayoman dapat dikatakan merupakan bagian yang samar-samar sehingga pokok permasalahannya menarik untuk dikaji dan dicari kejelasannya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan mengungkap sistem kepengarangan dan kepengayoman dalam sastra Jawa modern serta implikasi kepengayomannya terhadap kreativitas pengarang sastra Jawa modern. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi sastra. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan penyebaran angket. Analisis data dikerjakan dengan cara identifikasi dan deskripsi.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa sastra Jawa modern tetap dibutuhkan oleh masyarakat Jawa. Posisi sastra Jawa modern di media cetak sangat strategis dan penerbit ikut menentukan arah perkembangan sastra, namun di media elektronik kurang menguntungkan karena pemirsa memiliki banyak pilihan hiburan. Status sosial pengarang pada periode pra kemerdekaan didominasi oleh para priyayi, namun pada zaman kemerdekaan dilakukan oleh kelompok menengah ke bawah. Peneliti menyarankan kepada pihak swasta dan pemerintah untuk membuat terbitan (media cetak) sehingga karya sastra Jawa lebih banyak yang dipublikasikan, kemunculan karya sastra di media elektronik lebih diintensifkan agar acara sastra Jawa bisa menjadi salah satu alternatif hiburan, dan pemerintah perlu lebih memperhatikan dan mengayomi pengarang sastra Jawa sehingga pengarang lebih giat meningkatkan hasil karyanya.

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Jawa
    Provinsi Aceh Bahasa Jawa yang berada di wilayah Provinsi Aceh dituturkan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil; Desa Buket Pidie, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Utara Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Utara dituturkan di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat; Desa Sengon Sari, ...
  • Jawa
    Provinsi Jambi Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Jambi dituturkan di Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Desa Rantau Jaya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Selatan Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Selatan dituturkan di Desa Makarti Jaya, Kecamatan Tembingtinggi, Kabupaten Empat Lawang dan Desa Sebubus, Kecamatan Air ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Kepengarangan dan Kepengayoman dalam Sastra Jawa

    Kategori: Penelitian Bahasa

     

    Peneliti : Sugeng Wiyadi, dkk

    Tanggal Penelitian : 01-01-1996

    Abstrak :

    Pengarang sastra Jawa modern bersikap sebagai individu yang bebas, namun para pujangga kraton harus tunduk kepada kehendak raja yang telah memberi pangkat dan gelar, tempat tinggal yang memadai, dan menjamin ekonomi keluarganya. Perlindungan/pengayoman merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam menghasilkan karya sastra. Kepengarangan dan pengayoman dapat dikatakan merupakan bagian yang samar-samar sehingga pokok permasalahannya menarik untuk dikaji dan dicari kejelasannya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan mengungkap sistem kepengarangan dan kepengayoman dalam sastra Jawa modern serta implikasi kepengayomannya terhadap kreativitas pengarang sastra Jawa modern. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi sastra. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan penyebaran angket. Analisis data dikerjakan dengan cara identifikasi dan deskripsi.

    Penelitian ini mengungkapkan bahwa sastra Jawa modern tetap dibutuhkan oleh masyarakat Jawa. Posisi sastra Jawa modern di media cetak sangat strategis dan penerbit ikut menentukan arah perkembangan sastra, namun di media elektronik kurang menguntungkan karena pemirsa memiliki banyak pilihan hiburan. Status sosial pengarang pada periode pra kemerdekaan didominasi oleh para priyayi, namun pada zaman kemerdekaan dilakukan oleh kelompok menengah ke bawah. Peneliti menyarankan kepada pihak swasta dan pemerintah untuk membuat terbitan (media cetak) sehingga karya sastra Jawa lebih banyak yang dipublikasikan, kemunculan karya sastra di media elektronik lebih diintensifkan agar acara sastra Jawa bisa menjadi salah satu alternatif hiburan, dan pemerintah perlu lebih memperhatikan dan mengayomi pengarang sastra Jawa sehingga pengarang lebih giat meningkatkan hasil karyanya.

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Jawa
    Provinsi Aceh Bahasa Jawa yang berada di wilayah Provinsi Aceh dituturkan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil; Desa Buket Pidie, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Utara Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Utara dituturkan di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat; Desa Sengon Sari, ...
  • Jawa
    Provinsi Jambi Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Jambi dituturkan di Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Desa Rantau Jaya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Selatan Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Selatan dituturkan di Desa Makarti Jaya, Kecamatan Tembingtinggi, Kabupaten Empat Lawang dan Desa Sebubus, Kecamatan Air ...
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Jawa
    Provinsi Aceh Bahasa Jawa yang berada di wilayah Provinsi Aceh dituturkan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil; Desa Buket Pidie, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Utara Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Utara dituturkan di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat; Desa Sengon Sari, ...
  • Jawa
    Provinsi Jambi Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Jambi dituturkan di Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Desa Rantau Jaya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Selatan Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Selatan dituturkan di Desa Makarti Jaya, Kecamatan Tembingtinggi, Kabupaten Empat Lawang dan Desa Sebubus, Kecamatan Air ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa