• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Penggunaan Kalimat Negatif dalam Bahasa Madura

Kategori: Penelitian Bahasa

 

Peneliti : Basmbang Wibisono, dkk.

Tanggal Penelitian : 01-01-1997

Abstrak :

Penelitian ini bertujuan mengungkap penanda kalimat negatif dalam bahasa Madura yang dikaitkan dengan ciri-ciri morfologis, sintaksis, dan semantis yang didapatkan dalam kalimat negatif deklaratif, interogatif, dan imperatif dan  mengungkap penggunaan kalimat negatif dalam bahasa Madura dilihat dari aspek pembicara dan lawan bicara, situasi tuturan, tujuan tuturan, dan modalitas.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa konstituen linguistik yang digunakan sebagai penanda kalimat negatif dalam bahasa Madura adalah enjaq ‘tidak’, taq ‘tidak’, taq kera ‘tidak mungkin’, banne ‘bukan’ untuk kalimat negatif deklaratif dan interogatif, sedangkan untuk kalimat negatif imperatif menggunakan jhaq atau ajhaq ‘jangan’. Secara pragmatis, kalimat negatif bahasa Madura digunakan untuk mengingkari pernyataan, menyangkal tuduhan, menyalahkan pendapat, menolak ajakan, melarang, dan menegaskan. Dalam pemakaiannya, kalimat negatif BM memiliki variasi bentuk, seperti konstituen enjaq yang dalam tingkat tutur E-E, enjaq berubah menjadi enten dan dalam tingkat tutur E-B berubah menjadi bhuten. Secara sintaksis, konstituen enjaq, taq, taq kera, banne, dan jhaq dapat digunakan untuk mengaktifkan konstituen lain dalam kalimat mayor. Dalam kaitan itu, keempatnya juga dapat berdiri sendiri sebagai kalimat minor kecuali konstituen negatif taq. Secara formatif, konstituen penanda kalimat negatif dalam BM berada di depan konstituen yang dinegatifkan. Secara semantis, penanda negatif banne dapat dikategorikan ke dalam konstituen negatif alternatif. Konstituen negatif enjaq, taq, dan taq kera dapat dikategorikan sebagai penanda kalimat negatif alternatif

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Madura
    Provinsi Jawa Timur Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Selain itu, bahasa Madura juga ...
  • Madura
    Provinsi Bali Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Barat. Bahasa Madura di Pulau Bali ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Penggunaan Kalimat Negatif dalam Bahasa Madura

    Kategori: Penelitian Bahasa

     

    Peneliti : Basmbang Wibisono, dkk.

    Tanggal Penelitian : 01-01-1997

    Abstrak :

    Penelitian ini bertujuan mengungkap penanda kalimat negatif dalam bahasa Madura yang dikaitkan dengan ciri-ciri morfologis, sintaksis, dan semantis yang didapatkan dalam kalimat negatif deklaratif, interogatif, dan imperatif dan  mengungkap penggunaan kalimat negatif dalam bahasa Madura dilihat dari aspek pembicara dan lawan bicara, situasi tuturan, tujuan tuturan, dan modalitas.

    Penelitian ini mengungkapkan bahwa konstituen linguistik yang digunakan sebagai penanda kalimat negatif dalam bahasa Madura adalah enjaq ‘tidak’, taq ‘tidak’, taq kera ‘tidak mungkin’, banne ‘bukan’ untuk kalimat negatif deklaratif dan interogatif, sedangkan untuk kalimat negatif imperatif menggunakan jhaq atau ajhaq ‘jangan’. Secara pragmatis, kalimat negatif bahasa Madura digunakan untuk mengingkari pernyataan, menyangkal tuduhan, menyalahkan pendapat, menolak ajakan, melarang, dan menegaskan. Dalam pemakaiannya, kalimat negatif BM memiliki variasi bentuk, seperti konstituen enjaq yang dalam tingkat tutur E-E, enjaq berubah menjadi enten dan dalam tingkat tutur E-B berubah menjadi bhuten. Secara sintaksis, konstituen enjaq, taq, taq kera, banne, dan jhaq dapat digunakan untuk mengaktifkan konstituen lain dalam kalimat mayor. Dalam kaitan itu, keempatnya juga dapat berdiri sendiri sebagai kalimat minor kecuali konstituen negatif taq. Secara formatif, konstituen penanda kalimat negatif dalam BM berada di depan konstituen yang dinegatifkan. Secara semantis, penanda negatif banne dapat dikategorikan ke dalam konstituen negatif alternatif. Konstituen negatif enjaq, taq, dan taq kera dapat dikategorikan sebagai penanda kalimat negatif alternatif

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Madura
    Provinsi Jawa Timur Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Selain itu, bahasa Madura juga ...
  • Madura
    Provinsi Bali Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Barat. Bahasa Madura di Pulau Bali ...
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Madura
    Provinsi Jawa Timur Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Selain itu, bahasa Madura juga ...
  • Madura
    Provinsi Bali Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Barat. Bahasa Madura di Pulau Bali ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa