Peneliti : Abdul Syukur Ibrahim, dkk.
Tanggal Penelitian : 01-01-1984
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengungkap persamaan dan perbedaan kemampuan berbahasa Indonesia (menulis) murid kelas III SMA jurusan IPA dan IPS Jawa Timur yang meliputi (1) penerapan Ejaan Yang Disempurnakan, (2) pemahaman kata, (3) pembentukan kalimat, (4) penataan kalimat dalam paragraf, (5) penataan paragraf dalam wacana, (6) pemilihan judul/tema, (7) penataan pokok bahasan, (8) penyusunan kerangka karangan, dan (9) pengungkapan maksud. Sumber data penelitian ini adalah murid kelas III SMA Negeri jurusan IPA dan IPS Jawa Timur. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah (1) data utama yang meliputi data aspek kemampuan bahasa dalam menulis dan data aspek kemampuan pengungkapan isi dan (2) data tambahan yang berupa data minat para murid SMA keals III jurusan IPA serta IPS dalam menulis. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan komperatif.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Dalam menerapkan EYD tidak ada perbedaan kemampuan, yaitu keduanya tergolong mampu dengan 72,0% yang mendapat nilai minimal C (cukup). (2) Pemakaian kata ada perbedaan kemampuan 2,6%, yaitu murid IPA 82,7%, sedangkan IPS 85,5% walaupun keduanya tergolong mampu. (3) Penataan kalimat ada perbedaan kemampuan 2,7%, yaitu murid IPA 72,0% yang mendapat nilai minimal C, sedangkan IPS 74,7% walaupun keduanya tergolong mampu. (4) Pemakaian kalimat dalam paragraf ada perbedaan kemampuan 6,6%, yaitu murid IPA 77,3% yang mendapatkan nilai minimal C, sedangkan IPS terdapat 70,7%, walaupun keduanya tergolong mampu. (5) Penataan paragraf dalam wacana ada perbedaan kemampuan 8,0%, yaitu murid IPA 77,3% yang mendapatkan nilai minimal C, sedangkan IPS 69,3% walaupun keduanya tergolong mampu. (6) Pemilihan judul atau tema ada perbedaan kemampuan 1,4%, yaitu murid IPA 65,3% yang mendapatkan nilai minimal C, sedangkan IPS 66,7%, walaupun keduanya tergolong mampu. (7) Pemilihan pokok bahasan ada perbedaan kemampuan 6,7%, yaitu murid IPA 72,0% yang mendapatkan nilai minimal C, sedangkan IPS 78,7%, walaupun keduanya tergolong mampu. (8) Penyusunan kerangka karangan ada perbedaan 2,6%, yaitu murid IPA 66,7%yang mendapatkan nilai minimal C, sedangkan IPS 69,3%, walaupun keduanya tergolong mampu. (9) Pengungkapan maksud ada perbedaan kemampuan 9,3%, yaitu murid IPA 68,9% yang mendapatkan nilai minimal C, sedangkan IPS 77,3% walaupun keduanya tergolong mampu.