Peneliti : Sri Surani, dkk.
Tanggal Penelitian : 01-01-1986
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah mengungkap sistem fonologi bahasa Jawa dialek Banyuwangi (BJDB), latar belakang sosial budaya BJDB, bunyi dalam BJDB, fonem segmental BJDB, distribusi fonem dan urutan atau struktur fonem, variasi fonem BJDB, pola persukuan, peristiwa fonologi yang terjadi pada BJDB, dan fonem suprasegmental. Teori yang digunakan adalah teori linguistik struktural. Populasi penelitian ini adalah penutur asli BJDB di sembilan kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, yakni Kecamatan Banyuwangi Kota, Kecamatan Giri, Glagah, Kabat, Singojuru, Rogo, Jampi, Cluring, Srono, dan Genteng. Data penelitian ini ada dua, yaitu data utama meliputi data kebahasaan yang berhubungan dengan sistem fonologi BJDB dan data penunjang yang berupa latar belakang sosial budaya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif.
Penelitian ini menghasilkan beberapa hal. Pertama, BJDB masih berfungsi sepenuhnya sebagai bahasa pergaulan sehari-hari antarpenduduk asli. Kedua, dalam hal fonologi, ternyata dalam BJDB terdapat 67 bunyi bahasa, (fon) yang terdiri atas 27 bunyi vokoid dan 20 bunyi kontoid. Ketiga, fonem-fonem dalam BJDB ternyata banyak yang memunyai variasi alofon, baik yang berupa variasi karena distribusi maupun variasi bebas. Keempat, pada persukuan dalam BJDB juga cukup banyak variasinya, yaitu ada delapan macam. Secara umum, dapat diambil simpulan bahwa pada dasarnya terdapat kesamaan atau kemiripan sistem antara dialek Osing dengan bahasa Jawa baku, khususnya dalam sistem fonologi. Pada sisi lain, terdapat perbedaan atau kekhususan yang menonjol, yakni dalam sistem variasi fonem dan unsur suprasegmental, BJDB memiliki lebih banyak variasi fonem dibanding bahasa Jawa baku.