• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Fungsi dan Kedudukan Bahasa Osing di Banyuwangi

Kategori: Penelitian Bahasa

 

Peneliti : Foriyani Subiyatningsih, dkk.

Tanggal Penelitian : 01-01-1999

Abstrak :

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan penjelasan tentang kedudukan dan fungsi bahasa Osing di Kabupaten Banyuwangi. Empat faktor yang mendukung kedudukan dan fungsi bahasa Osing di Kabupaten Banyuwangi adalah (a) sikap bahasa dari para penuturnya, (b) representasi masyarakat penutur terhadap bahasa Osing sebagai lambang identitas daerah, (c) ranah penggunaan bahasa Osing, dan (d) aktualisasi bahasa Osing sebagai bahasa dan budaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan Halim (ed) (1983:21) yang menyatakan bahwa kedudukan bahasa adalah status relatif suatu bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya yang dirumuskan. Sumber data dalam penelitian ini adalah orang Osing yang tinggal di Kabupaten Banyuwangi. Setiap orang Osing dapat dijadikan sebagai narasumber jika memenuhi kriteria sebagai berikut komunikatif, telah berusia minimal 25 tahun, dan dapat menyampaikan pengalaman kebahasaannya kepada peneliti. Metode yang digunakan pada dasarnya adalah metode deskriptif.

Penelitian ini menghasilkan hal-hal berikut. Pertama, BJO sebagai representasi lambang kebangaan daerah. Kedua, bahasa Osing sebagai lambang identitas daerah. Ketiga, BJO sebagai sarana komunikasi sosial. Keempat, aspek keseluruhan sampel daerah. Kelima, aspek sampel sebagai bahasa budaya. Keenam, keseluruhan ranah. Ketujuh, bahasa Osing sebagai bahasa budaya. Kedelapan, pemakaian BJO. Kesembilan, karakteristik pemakaian BJO. Kajian pustaka menunjukkan bahwa semua penelitian tentang kedudukan dan fungsi bahasa memberikan rumusan daftar tanyaan yang berbeda-beda. Perbedaan itu berkisar dari perbedaan kecil hingga perbedaan besar.

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Bahasa Adang
    Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Alor Kecamatan: Katiku Tana Desa: Lenang Kategori: Mengalami Kemunduran Status: belum terkonservasi
  • Medan Bahasa
    Medan Bahasa merupakan sebuah majalah yang khusus mengkaji masalah-masalah kebahasaan dan kesastraan Indonesia dan daerah. Majalah ini terbit di Jakarta tahun 1951/1952—1958, dengan alamat ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Fungsi dan Kedudukan Bahasa Osing di Banyuwangi

    Kategori: Penelitian Bahasa

     

    Peneliti : Foriyani Subiyatningsih, dkk.

    Tanggal Penelitian : 01-01-1999

    Abstrak :

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan penjelasan tentang kedudukan dan fungsi bahasa Osing di Kabupaten Banyuwangi. Empat faktor yang mendukung kedudukan dan fungsi bahasa Osing di Kabupaten Banyuwangi adalah (a) sikap bahasa dari para penuturnya, (b) representasi masyarakat penutur terhadap bahasa Osing sebagai lambang identitas daerah, (c) ranah penggunaan bahasa Osing, dan (d) aktualisasi bahasa Osing sebagai bahasa dan budaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan Halim (ed) (1983:21) yang menyatakan bahwa kedudukan bahasa adalah status relatif suatu bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya yang dirumuskan. Sumber data dalam penelitian ini adalah orang Osing yang tinggal di Kabupaten Banyuwangi. Setiap orang Osing dapat dijadikan sebagai narasumber jika memenuhi kriteria sebagai berikut komunikatif, telah berusia minimal 25 tahun, dan dapat menyampaikan pengalaman kebahasaannya kepada peneliti. Metode yang digunakan pada dasarnya adalah metode deskriptif.

    Penelitian ini menghasilkan hal-hal berikut. Pertama, BJO sebagai representasi lambang kebangaan daerah. Kedua, bahasa Osing sebagai lambang identitas daerah. Ketiga, BJO sebagai sarana komunikasi sosial. Keempat, aspek keseluruhan sampel daerah. Kelima, aspek sampel sebagai bahasa budaya. Keenam, keseluruhan ranah. Ketujuh, bahasa Osing sebagai bahasa budaya. Kedelapan, pemakaian BJO. Kesembilan, karakteristik pemakaian BJO. Kajian pustaka menunjukkan bahwa semua penelitian tentang kedudukan dan fungsi bahasa memberikan rumusan daftar tanyaan yang berbeda-beda. Perbedaan itu berkisar dari perbedaan kecil hingga perbedaan besar.

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Bahasa Adang
    Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Alor Kecamatan: Katiku Tana Desa: Lenang Kategori: Mengalami Kemunduran Status: belum terkonservasi
  • Medan Bahasa
    Medan Bahasa merupakan sebuah majalah yang khusus mengkaji masalah-masalah kebahasaan dan kesastraan Indonesia dan daerah. Majalah ini terbit di Jakarta tahun 1951/1952—1958, dengan alamat ...
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Bahasa Adang
    Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Alor Kecamatan: Katiku Tana Desa: Lenang Kategori: Mengalami Kemunduran Status: belum terkonservasi
  • Medan Bahasa
    Medan Bahasa merupakan sebuah majalah yang khusus mengkaji masalah-masalah kebahasaan dan kesastraan Indonesia dan daerah. Majalah ini terbit di Jakarta tahun 1951/1952—1958, dengan alamat ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa