• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Penelitian Sistem Perulangan Bahasa Jawa Dialek Banyuwangi

Kategori: Penelitian Bahasa

 

Peneliti : Mas Hariyadi, dkk.

Tanggal Penelitian : 01-01-1985

Abstrak :

Penelitian ini bertujuan mengungkap sistem perulangan bahasa Jawa dialek Banyuwangi. Dalam penelitian ini dipergunakan teori linguistik struktural. Penggunaan teori ini  dinilai sangat relevan untuk menganalisis data empiris tentang berbagai variasi bahasa daerah yang belum dikenal atau belum dideskripsikan. Data yang dikumpulkan adalah data struktur bahasa Jawa dialek Banyuwangi (BJDB) dengan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan perekaman, sedangkan populasi dan sampel dipilih penutur asli yang bertempat tinggal di desa perkotaan dan di desa pinggiran.

Berdasarkan analisis data yang terkumpul, dapat dikemukakan secara ringkas tentang sistem perulangan BJDB terdiri atas dua pokok, yaitu repetisi dan kata ulang. Repetisi dalam BJDB terdiri atas lima bentuk, yaitu repetisi kata, repetisi frase, repetisi klausa, repetisi kalimat, dan repetisi wacana. Dalam BJDB, kata ulang didapati dalam bentuk-bentuk sebagai berikut. (1) Kata ulang penuh atau dwilingga. Bentuk ini didapati pada kata benda, kata kerja, kata sifat/keadaan, kata bilangan, dan kata ganti. (2) Kata ulang awal atau dwipurwa. Bentuk ini sangat sedikit sekali ditemukan dalam BJDB. (3) Kata ulang akhir atau dwiwasana. Seperti halnya kata ulang awal kata ulang bentuk ini juga sangat sedikit ditemukan. (4) Kata ulang penuh dengan perubahan suara atau dwilingga salin suara. Kata ulang penuh dengan perubahan suara ini agak produktif. Bentuk ini terdapat pada kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata ganti penunjuk. Selain bentuk-bentuk tersebut, dalam BJDB juga didapati kata ulang yang disebut kata ulang semu. Bentuk ini sangat produktif. Bentuknya dapat berupa kata ulang penuh, depan, dan belakang. Arti kata ulang dalam BJDB pada umumnya menunjukkan arti pluralitas ketidaktentuan dan penekanan, sedangkan proses perulangan BJDB menimbulkan proses morfonemik, penambahan fonem baru atau penghilangan suatu fonem.

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Jawa
    Provinsi Aceh Bahasa Jawa yang berada di wilayah Provinsi Aceh dituturkan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil; Desa Buket Pidie, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Utara Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Utara dituturkan di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat; Desa Sengon Sari, ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Penelitian Sistem Perulangan Bahasa Jawa Dialek Banyuwangi

    Kategori: Penelitian Bahasa

     

    Peneliti : Mas Hariyadi, dkk.

    Tanggal Penelitian : 01-01-1985

    Abstrak :

    Penelitian ini bertujuan mengungkap sistem perulangan bahasa Jawa dialek Banyuwangi. Dalam penelitian ini dipergunakan teori linguistik struktural. Penggunaan teori ini  dinilai sangat relevan untuk menganalisis data empiris tentang berbagai variasi bahasa daerah yang belum dikenal atau belum dideskripsikan. Data yang dikumpulkan adalah data struktur bahasa Jawa dialek Banyuwangi (BJDB) dengan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan perekaman, sedangkan populasi dan sampel dipilih penutur asli yang bertempat tinggal di desa perkotaan dan di desa pinggiran.

    Berdasarkan analisis data yang terkumpul, dapat dikemukakan secara ringkas tentang sistem perulangan BJDB terdiri atas dua pokok, yaitu repetisi dan kata ulang. Repetisi dalam BJDB terdiri atas lima bentuk, yaitu repetisi kata, repetisi frase, repetisi klausa, repetisi kalimat, dan repetisi wacana. Dalam BJDB, kata ulang didapati dalam bentuk-bentuk sebagai berikut. (1) Kata ulang penuh atau dwilingga. Bentuk ini didapati pada kata benda, kata kerja, kata sifat/keadaan, kata bilangan, dan kata ganti. (2) Kata ulang awal atau dwipurwa. Bentuk ini sangat sedikit sekali ditemukan dalam BJDB. (3) Kata ulang akhir atau dwiwasana. Seperti halnya kata ulang awal kata ulang bentuk ini juga sangat sedikit ditemukan. (4) Kata ulang penuh dengan perubahan suara atau dwilingga salin suara. Kata ulang penuh dengan perubahan suara ini agak produktif. Bentuk ini terdapat pada kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata ganti penunjuk. Selain bentuk-bentuk tersebut, dalam BJDB juga didapati kata ulang yang disebut kata ulang semu. Bentuk ini sangat produktif. Bentuknya dapat berupa kata ulang penuh, depan, dan belakang. Arti kata ulang dalam BJDB pada umumnya menunjukkan arti pluralitas ketidaktentuan dan penekanan, sedangkan proses perulangan BJDB menimbulkan proses morfonemik, penambahan fonem baru atau penghilangan suatu fonem.

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Jawa
    Provinsi Aceh Bahasa Jawa yang berada di wilayah Provinsi Aceh dituturkan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil; Desa Buket Pidie, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Utara Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Utara dituturkan di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat; Desa Sengon Sari, ...
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Jawa
    Provinsi Aceh Bahasa Jawa yang berada di wilayah Provinsi Aceh dituturkan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil; Desa Buket Pidie, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Utara Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Utara dituturkan di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat; Desa Sengon Sari, ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa