Peneliti : Endah Tri Priyatni, dkk
Tanggal Penelitian : 01-01-2003
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah mengungkap sistem sapaan kekerabatan dan nonkekerabatan bahasa Madura yang digunakan untuk pelaku kedua. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori pragmatik dengan menguraikan pemilihan bentuk bahasa, penentuan norma berbahasa, karakteristik kata sapaan, jenis kata sapaan, sistem sapaan kekerabatan dan nonkekerabatan, sistem sapaan pelaku kedua (O-2), dan perbedaan kata ganti orang dengan kata sapaan. Metode yang dipakai adalah metode deskriptif. Data yang dipakai adalah data verbal tentang bentuk-bentuk sapaan kekerabatan dan nonkekerabatan bahasa Madura, khususnya bahasa Madura dialek Sumenep. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara terarah dan mendalam.
Penelitian ini menghasilkan hal-hal berikut. Pertama, dalam bahasa Madura terdapat bentuk kata sapaan kekerabatan dan nonkekerabatan. Kedua, karakteristik sistem sapaan bahasa Madura didominasi oleh bentuk sapaan pendek. Kedua, terdapat banyak kesamaan bentuk sapaan pendek, namun berbeda realisasinya. Ketiga, variasi sapaan bahasa Madura dipengaruhi oleh faktor kekerabatan, umur, status sosial, keakraban, gender, tempat tinggal, situasi, jabatan, dan keturunan.
Penelitian sistem sapaan bahasa Madura ini merupakan penelitian tahap awal yang belum lengkap dan belum sempurna. Pada penelitian lanjutan disarankan untuk meneliti sistem sapaan bahasa Madura dengan model studi kasus, yakni sistem sapaan bahasa Madura yang difokuskan pada daerah-daerah yang spesifik dan dalam jumlah yang relatif banyak.