• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Verba Transitif dan Intransitif Bahasa Bali: Analisis Teori Morfologi Generatif

Kategori: Penelitian Bahasa

 

Peneliti : Dra. Ni Luh Partimi, M.Hum

Tanggal Penelitian : 01-03-2002

Dipublikasikan : TERBIT

Abstrak :

Secara morfologis, verba transitif bahasa Bali dapat dimarkahi dengan prefiks N-, sufiks -ang, sufiks -in, konfiks N—ang, dan konfiks N—in. Adapun verba intransitif bahasa Bali, antara lain dapat dimarkahi dengan prefiks N-, prefiks ma-, dan kombinasi afiks ma—an. Proses morfofonemik afiks-afiks pemarkah verba transitif itu dapat dikaidahkan sebagai berikut. (1) Prefiks N- :a)N- --> m-/K (bilabial) -- #, (b)N- --> n-/K (dental) -- #, (c)N- -->ny-/K (apikodental) -- #, (d)N- --> ng-/K (velar) -- #, (e) N- --> nge-/K semivokal, tril-- # kata bersuku satu. (2) Sufiks -ang ;(a)-ang --> -nang/-yang/ –V #, (b) -ang --> -ang/ --K #. (3) Sufiks -in a) -in --> -nin/ --V #, (b)-in --> -in/ --K #. Konfiks N—ang dan N—in mengikuti kaidah prefiks N- dan sufiks -ang, serta prefiks N- dan sufiks -in. Proses morfofonemik afik-afiks pemarkah verba intransitif diformulasikan sebagai berikut. 1)Prefiks ma- ; (a)ma- --> ma- / … K#, (b)ma- --> m-/ … V#, (c) ma- --> mal-/ajah #. 2) Kombinasi afiks ma—an ; (a)ma—an --> ma—an /K … K#, (b)ma—an --> ma—n /K … V#, (c)ma—an --> m—an /V … K#, (d)ma—an --> m—n /V …V#. Prefiks N-, sufiks -ang, sufiks -in, konfiks N—ang, dan konfiks N—in, sebagai afiks pemarkah verba transitif, berfungsi derivasional dan infleksional. Demikian pula, prefiks N-, prefiks ma-, dan kombinasi afiks ma—an sebagai pemarkah verba intransitif juga berfungsi infleksional dan derivasional. Afiks-afiks tersebut berfungsi infleksional apabila dibubuhkan pada morfem dasar verba, sedangkan berfungsi derivasional jika dibubuhkan pada morfem dasar nomina dan adjektiva. Selain itu, akibat pembubuhannya pada bermacam-macam kategori kata, seperti verba, nomina, dan adjektiva, afiks-afiks pemarkah verba, baik transitif maupun intransitif, memiliki bermacam-macam makna pula.

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Bahasa Adang
    Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Alor Kecamatan: Katiku Tana Desa: Lenang Kategori: Mengalami Kemunduran Status: belum terkonservasi
  • Medan Bahasa
    Medan Bahasa merupakan sebuah majalah yang khusus mengkaji masalah-masalah kebahasaan dan kesastraan Indonesia dan daerah. Majalah ini terbit di Jakarta tahun 1951/1952—1958, dengan alamat ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Verba Transitif dan Intransitif Bahasa Bali: Analisis Teori Morfologi Generatif

    Kategori: Penelitian Bahasa

     

    Peneliti : Dra. Ni Luh Partimi, M.Hum

    Tanggal Penelitian : 01-03-2002

    Dipublikasikan : TERBIT

    Abstrak :

    Secara morfologis, verba transitif bahasa Bali dapat dimarkahi dengan prefiks N-, sufiks -ang, sufiks -in, konfiks N—ang, dan konfiks N—in. Adapun verba intransitif bahasa Bali, antara lain dapat dimarkahi dengan prefiks N-, prefiks ma-, dan kombinasi afiks ma—an. Proses morfofonemik afiks-afiks pemarkah verba transitif itu dapat dikaidahkan sebagai berikut. (1) Prefiks N- :a)N- --> m-/K (bilabial) -- #, (b)N- --> n-/K (dental) -- #, (c)N- -->ny-/K (apikodental) -- #, (d)N- --> ng-/K (velar) -- #, (e) N- --> nge-/K semivokal, tril-- # kata bersuku satu. (2) Sufiks -ang ;(a)-ang --> -nang/-yang/ –V #, (b) -ang --> -ang/ --K #. (3) Sufiks -in a) -in --> -nin/ --V #, (b)-in --> -in/ --K #. Konfiks N—ang dan N—in mengikuti kaidah prefiks N- dan sufiks -ang, serta prefiks N- dan sufiks -in. Proses morfofonemik afik-afiks pemarkah verba intransitif diformulasikan sebagai berikut. 1)Prefiks ma- ; (a)ma- --> ma- / … K#, (b)ma- --> m-/ … V#, (c) ma- --> mal-/ajah #. 2) Kombinasi afiks ma—an ; (a)ma—an --> ma—an /K … K#, (b)ma—an --> ma—n /K … V#, (c)ma—an --> m—an /V … K#, (d)ma—an --> m—n /V …V#. Prefiks N-, sufiks -ang, sufiks -in, konfiks N—ang, dan konfiks N—in, sebagai afiks pemarkah verba transitif, berfungsi derivasional dan infleksional. Demikian pula, prefiks N-, prefiks ma-, dan kombinasi afiks ma—an sebagai pemarkah verba intransitif juga berfungsi infleksional dan derivasional. Afiks-afiks tersebut berfungsi infleksional apabila dibubuhkan pada morfem dasar verba, sedangkan berfungsi derivasional jika dibubuhkan pada morfem dasar nomina dan adjektiva. Selain itu, akibat pembubuhannya pada bermacam-macam kategori kata, seperti verba, nomina, dan adjektiva, afiks-afiks pemarkah verba, baik transitif maupun intransitif, memiliki bermacam-macam makna pula.

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Bahasa Adang
    Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Alor Kecamatan: Katiku Tana Desa: Lenang Kategori: Mengalami Kemunduran Status: belum terkonservasi
  • Medan Bahasa
    Medan Bahasa merupakan sebuah majalah yang khusus mengkaji masalah-masalah kebahasaan dan kesastraan Indonesia dan daerah. Majalah ini terbit di Jakarta tahun 1951/1952—1958, dengan alamat ...
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Bahasa Adang
    Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Alor Kecamatan: Katiku Tana Desa: Lenang Kategori: Mengalami Kemunduran Status: belum terkonservasi
  • Medan Bahasa
    Medan Bahasa merupakan sebuah majalah yang khusus mengkaji masalah-masalah kebahasaan dan kesastraan Indonesia dan daerah. Majalah ini terbit di Jakarta tahun 1951/1952—1958, dengan alamat ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa