• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Banjar

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Kalimantan Selatan

Bahasa Banjar dituturkan oleh sebagian besar masyarakat di wilayah Kalimantan Selatan. Selain itu, bahasa Banjar juga dituturkan masayarakat di Provinsi Kalimantan Tengah, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi.

Di Provinsi Kalimantan Selatan, bahasa Banjar dituturkan oleh masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tanah Laut, Kotabaru, Tapin, Banjarmasin (Kota Banjarmasin), Banjar, Tabalong, dan Barito Kuala. Persentase perbedaan antarsemua daerah pengamatan pemakai bahasa Banjar di Provinsi Kalimantan Selatan berkisar 16%—72,50%. Menurut pengakuan penutur, sebagian penutur bahasa yang terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan menyebut bahasa yang mereka gunakan sebagai bahasa Bukit atau bahasa Dayak Meratus. Akan tetapi, berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Bukit (Dayak Meratus) adalah satu bahasa dengan bahasa Banjar dengan persentase berkisar 44—51% (beda subdialek atau beda dialek).

          Di Provinsi Kalimantan Tengah, bahasa Banjar terdiri atas dua dialek, yaitu (1) dialek Pematang Panjang yang dituturkan di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Pambuang Hilir (Seruyan Hilir) dan di Desa Tanjung Rangas, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan. Persentase perbedaan berdasarkan hasil penghitungan dialektometri antarisolek tersebut sebesar 27,25% sehingga dinyatakan beda wicara; (2) dialek Kuala Jelai dituturkan di Desa Kuala Jelai (Jelai), Kecamatan Kuala Jelai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Persentase perbedaan berdasarkan hasil penghitungan dialektometri antarisolek tersebut sebesar 74,05%.

Bahasa Banjar, baik yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan maupun yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah adalah bahasa yang sama dengan persentase perbedaan sebesar 48% (beda subdialek).Bahasa Banjar yang terdapat di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau dituturkan di Kabupaten Indragiri Hilir. Bahasa ini terdiri atas empat dialek, yaitu (1) dialek Pekan Kemis yang dituturkan di Desa Pekan Kemis; (2) dialek Simpang Gaung yang dituturkan di Desa Simpang Gaung; (3) dialek Sei Raya-Sungai Piring yang dituturkan di Desa Sei Raya dan Sungai Piring; (4) dialek Teluk Jira yang dituturkan di Desa Teluk Jira. Persentase antara keempat dialek tersebut sekitar 55,06%. Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, persentase perbedaan antara dialek Banjar yang terdapat di Kalimantan Selatan dan dialek Banjar yang terdapat di Provinsi Riau/Kepulauan Riau adalah sebesar 66,75% (beda dialek).

          Bahasa Banjar yang terdapat di Provinsi Jambi terdiri atas tiga dialek, yaitu (1) dialek Paritpudin yang dituturkan di Desa Paritpudin, Kecamatan Pangabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; (2) dialek Pembengis yang dituturkan di Desa Pembengis, Kecamatan Pangabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; (3) dialek Sungairambut yang dituturkan di Desa Sungairambut, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Persentase perbedaan antarketiga dialek tersebut berkisar 53,75%—56%. Sementara itu, persentase perbedaan antara isolek Banjar yang terdapat di Kalimantan Selatan dengan isolek Banjar yang terdapat di Provinsi Jambi adalah sebesar 72,75%  (beda dialek).

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Banjar merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 82%—98% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya, misalnya bahasa Banjar dengan bahasa Samihin, Maanyan, Beragas, dan Bakumpai.
 
PENCARIAN TERKAIT

  • Banjar
    Provinsi Riau Bahasa Banjar yang berada di Provinsi Riau dituturkan di Desa Pekan Kamis, Kecamatan Tembilahan Hulu; Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung; Desa Sungairaya dan Kelurahan Sungaipiring ...
  • Banjar
    Provinsi Jambi Bahasa Banjar yang berada di Provinsi Jambi dituturkan di Desa Parit Pudin, Kecamatan Pangabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten ...
  • Banjar
    Provinsi Kalimantan Tengah Bahasa Banjar dituturkan oleh masyarakat di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, di Desa Tanjungrangas, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, dan ...
  • Banjar
    Provinsi: Provinsi Kalimantan Tengah Kabupaten/Kota: Kabupaten.Seruyan Kategori: mantap dan stabil, tetapi terancam punah Status: sudah terkonservasi Penelitian tentang bahasa Banjar telah dilakukan ...
  • Banjar
    Provinsi: Provinsi Kalimantan Tengah Kabupaten/Kota: Kabupaten.Seruyan Kategori: Aman Status: belum terkonservasi
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Banjar

    Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

     

    Provinsi Kalimantan Selatan

    Bahasa Banjar dituturkan oleh sebagian besar masyarakat di wilayah Kalimantan Selatan. Selain itu, bahasa Banjar juga dituturkan masayarakat di Provinsi Kalimantan Tengah, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi.

    Di Provinsi Kalimantan Selatan, bahasa Banjar dituturkan oleh masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tanah Laut, Kotabaru, Tapin, Banjarmasin (Kota Banjarmasin), Banjar, Tabalong, dan Barito Kuala. Persentase perbedaan antarsemua daerah pengamatan pemakai bahasa Banjar di Provinsi Kalimantan Selatan berkisar 16%—72,50%. Menurut pengakuan penutur, sebagian penutur bahasa yang terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan menyebut bahasa yang mereka gunakan sebagai bahasa Bukit atau bahasa Dayak Meratus. Akan tetapi, berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Bukit (Dayak Meratus) adalah satu bahasa dengan bahasa Banjar dengan persentase berkisar 44—51% (beda subdialek atau beda dialek).

              Di Provinsi Kalimantan Tengah, bahasa Banjar terdiri atas dua dialek, yaitu (1) dialek Pematang Panjang yang dituturkan di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Pambuang Hilir (Seruyan Hilir) dan di Desa Tanjung Rangas, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan. Persentase perbedaan berdasarkan hasil penghitungan dialektometri antarisolek tersebut sebesar 27,25% sehingga dinyatakan beda wicara; (2) dialek Kuala Jelai dituturkan di Desa Kuala Jelai (Jelai), Kecamatan Kuala Jelai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Persentase perbedaan berdasarkan hasil penghitungan dialektometri antarisolek tersebut sebesar 74,05%.

    Bahasa Banjar, baik yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan maupun yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah adalah bahasa yang sama dengan persentase perbedaan sebesar 48% (beda subdialek).Bahasa Banjar yang terdapat di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau dituturkan di Kabupaten Indragiri Hilir. Bahasa ini terdiri atas empat dialek, yaitu (1) dialek Pekan Kemis yang dituturkan di Desa Pekan Kemis; (2) dialek Simpang Gaung yang dituturkan di Desa Simpang Gaung; (3) dialek Sei Raya-Sungai Piring yang dituturkan di Desa Sei Raya dan Sungai Piring; (4) dialek Teluk Jira yang dituturkan di Desa Teluk Jira. Persentase antara keempat dialek tersebut sekitar 55,06%. Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, persentase perbedaan antara dialek Banjar yang terdapat di Kalimantan Selatan dan dialek Banjar yang terdapat di Provinsi Riau/Kepulauan Riau adalah sebesar 66,75% (beda dialek).

              Bahasa Banjar yang terdapat di Provinsi Jambi terdiri atas tiga dialek, yaitu (1) dialek Paritpudin yang dituturkan di Desa Paritpudin, Kecamatan Pangabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; (2) dialek Pembengis yang dituturkan di Desa Pembengis, Kecamatan Pangabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; (3) dialek Sungairambut yang dituturkan di Desa Sungairambut, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Persentase perbedaan antarketiga dialek tersebut berkisar 53,75%—56%. Sementara itu, persentase perbedaan antara isolek Banjar yang terdapat di Kalimantan Selatan dengan isolek Banjar yang terdapat di Provinsi Jambi adalah sebesar 72,75%  (beda dialek).

    Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Banjar merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 82%—98% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya, misalnya bahasa Banjar dengan bahasa Samihin, Maanyan, Beragas, dan Bakumpai.
     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Banjar
    Provinsi Riau Bahasa Banjar yang berada di Provinsi Riau dituturkan di Desa Pekan Kamis, Kecamatan Tembilahan Hulu; Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung; Desa Sungairaya dan Kelurahan Sungaipiring ...
  • Banjar
    Provinsi Jambi Bahasa Banjar yang berada di Provinsi Jambi dituturkan di Desa Parit Pudin, Kecamatan Pangabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten ...
  • Banjar
    Provinsi Kalimantan Tengah Bahasa Banjar dituturkan oleh masyarakat di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, di Desa Tanjungrangas, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, dan ...
  • Banjar
    Provinsi: Provinsi Kalimantan Tengah Kabupaten/Kota: Kabupaten.Seruyan Kategori: mantap dan stabil, tetapi terancam punah Status: sudah terkonservasi Penelitian tentang bahasa Banjar telah dilakukan ...
  • Banjar
    Provinsi: Provinsi Kalimantan Tengah Kabupaten/Kota: Kabupaten.Seruyan Kategori: Aman Status: belum terkonservasi
  • Banjar
    Provinsi Riau Bahasa Banjar yang berada di Provinsi Riau dituturkan di Desa Pekan Kamis, Kecamatan Tembilahan Hulu; Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung; Desa Sungairaya dan Kelurahan Sungaipiring ...
  • Banjar
    Provinsi Jambi Bahasa Banjar yang berada di Provinsi Jambi dituturkan di Desa Parit Pudin, Kecamatan Pangabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten ...
  • Banjar
    Provinsi Kalimantan Tengah Bahasa Banjar dituturkan oleh masyarakat di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, di Desa Tanjungrangas, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, dan ...
  • Banjar
    Provinsi: Provinsi Kalimantan Tengah Kabupaten/Kota: Kabupaten.Seruyan Kategori: mantap dan stabil, tetapi terancam punah Status: sudah terkonservasi Penelitian tentang bahasa Banjar telah dilakukan ...
  • Banjar
    Provinsi: Provinsi Kalimantan Tengah Kabupaten/Kota: Kabupaten.Seruyan Kategori: Aman Status: belum terkonservasi
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa