Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kabupaten/Kota: Kabupaten.Kupang
Kategori: Mengalami Kemunduran
Status: sudah terkonservasi
Bahasa Dawan (Timor) dituturkan di Kabupaten Kupang, Kabupaten Ambenu, Kabupaten Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Penutur bahasa Dawan (Timor) berbeda-beda dalam menyebut bahasa yang mereka gunakan. Di Desa Camplong I, Oenoni, dan Teunbaun, bahasa Dawan (Timor) disebut sebagai bahasa Timor Dawan; di Desa Bipolo, Hauteas, Abani, dan Oepliki disebut sebagai bahasa Timor Naikono; di Desa Tetaf dan Manufui disebut sebagai bahasa Timor; di Desa Sallu dan Manunain disebut sebagai bahasa Dewan; di Desa Netpala, Nenas, Bijeli, Nobi-Nobi, Lotas, dan Lilo disebut sebagai bahasa Dawan.
Bahasa Dawan (Timor) terdiri atas sembilan dialek , yaitu (1) dialek Kupang Timur, (2) dialek Amarasi, (3) dialek Fatule’u (4) dialek Insana-Biboki-Pasebe, (5) dialek Timor Tengah Selatan, (6) dialek Amanatun, (7) dialek Miomafo Barat, (8) dialek Mallo Netpala, dan (9) dialek Mallo Nenas.
Dialek Kupang Timur terdiri atas dua subdialek, yaitu Camplong dan Bipolo. Dialek Amarasi terdiri atas dua subdialek, yaitu Oenoni dan Teunbaun. Dialek Insana-Biboki-Pasebe terdiri atas tiga subdialek, yaitu Insana, Biboki, dan Pasebe. Dialek Timor Tengah Selatan terdiri atas dua subdialek, yaitu Bijeli dan Aban-Amanuban. Dialek Amanatun terdiri atas tiga subdialek, yaitu Lotas, Manufui, dan Lilo.
Penelitian tentang bahasa Dawan telah dilakukan pada tahun 1992. Penelitian ini membahas tata bahasa Dawan.