Halaman Beranda
Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan
Ahli Bahasa
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
Bahasa Daerah Di Indonesia
Duta Bahasa
KBBI
Penelitian Bahasa
Registrasi Bahasa
UKBI
Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah
Indeks Kemahiran Berbahasa
Revitalisasi Bahasa Daerah
Gejala Sastra
Hadiah/Sayembara Sastra
Karya Sastra
Lembaga Sastra
Media Penyebar/Penerbit Sastra
Pengarang Sastra
Penelitian Sastra
Registrasi Sastra Cetak
Registrasi Sastra Lisan
Registrasi Manuskrip
Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan
Statistik
Info
Provinsi Kalimantan Barat
Bahasa Bukat dituturkan oleh masyarakat yang mendiami wilayah di sekitar hulu Sungai Kapuas, terutama di wilayah Kecamatan Putussibau, Kabupaten Putussibau Utara dan Desa Tanjung Jati, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu. Menurut pengakuan penduduk, wilayah tutur bahasa Bukat berbatasan dengan wilayah tutur bahasa Punan dan Kayaan. Bahasa Bukat termasuk kelompok minoritas di Kalimantan Barat.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Bukat di Nanga Ubat jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain di Kalimantan Barat, seperti bahasa Taman, Uud Danum (Ot Danum), Galik (Golik), Ribun (Rihun), Kayaan, Punan, dan Bakatik menunjukkan persentase perbedaan di atas 81% (beda bahasa). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa bahasa Bukat merupakan sebuah bahasa tersendiri di Kalimantan Barat.