Provinsi: Provinsi Sulawesi Tenggara
Kabupaten/Kota: Kabupaten.Buton
Kategori: mantap dan stabil, tetapi terancam punah
Status: sudah terkonservasi
Bahasa Wolio dituturkan oleh masyarakat yang berada di Kabupaten Kota Bau-Bau, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.Menurut pengakuan pendudukbahasa Wolio di Kabupaten Kota Bau-Bau berdampingan dengan bahasa Muna, sedangkan bahasa Wolio di Kabupaten Buton berdampingan dengan bahasa Cia-Cia.
Bahasa Wolio terdiri atas tujuh dialek, yaitu (1) dialek Waruruma dituturkan di Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna, KabupatenKota Bau-Bau; (2) dialek Liabuku dituturkan di Kelurahan Liabuku, Kecamatan Bungi, KabupatenKota Bau Bau; (3) dialek Sorawolio dituturkan di Kelurahan Kaisabu Baru,Kecamatan Sorawolio, KabupatenKota BauBau; (4) dialek Wolio Keraton dituturkan di Kelurahan Baadia, Kecamatan Murhum, Kabupaten Kota Bau Bau; (5) dialek Busoa dituturkan di Kelurahan Busoa, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan; (6) dialek Pasar Wajo (Pasarwajo) dituturkan di Kelurahan Pasarwajo, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton; serta (7) dialek Kaimbulawa dituturkan di Desa Kaimbulawa, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan.
Penelitian tentang bahasa Wolio telah dilakukan dengan rincian sebagai berikut.
1) Struktur Bahasa Wolio (1983)
2) Morfologi Kata Kerja Bahasa
Wolio (1986)
3) Morfologi Nomina Bahasa Wolio (1993)
4) Kata Tugas Bahasa Wolio (1998)
5) Pungutan Kata Bahasa Arab
dalam Bahasa Wolio (2010)