Seni terbit sebagai majalah bulanan di Jakarta, sesuai dengan misi yang tertulis dalam motonya, yaitu "Bulanan Kesenian". Dalam setiap penerbitannya, majalah yang berukuran 18,5 cm ini menyajikan artikel dan reportase tentang kesenian. Artikel yang disajikan berkaitan dengan masalah-masalah kesenian, seperti sastra, seni rupa, dan seni musik. Majalah yang dijual Rp3,00 pereksemplar itu terbit setiap tanggal 15, diterbitkan oleh NV Gunung Agung, Jakarta. Umur majalah itu tidak mencapai sepuluh tahun, mulai terbit pada bulan April 1955 sampai dengan bulan Desember 1965. Para pengelola majalah tersebut adalah H.B. Jassin, Trisno Sumardjo, Zaini, dan Amir Pasaribu. Mereka bertiga duduk sebagai redaktur. Alamat terakhir di Jalan Gunung Sahari No. 46, Jakarta dan alamat tata usaha di Jalan Kwitang no. 13, Jakarta.
Oleh pengasuhnya yang tertuang dalam "Kata Pengantar" Seni nomor perdana, dinyatakan bahwa majalah ini dimaksudkan untuk menjadi semacam jurnal khusus kesenian, "hendak menjadi majalah vak". Sebagaimana tercermin dari profesi para pengasuhnya, tiap pengasuh menjadi editor sesuai dengan bidangnya masing-masing, yaitu H.B. Jassin dan Trisno Sumardjo pengasuh bidang sastra, Zaini pengasuh bidang seni lukis, dan Amir Pasaribu pengasuh bidang seni musik. Trisno Sumardjo secara khusus menguasai dua bidang, yaitu sastra dan seni lukis.
Penerbitan majalah ini juga dimaksudkan untuk menumbuhkan apresiasi, "keinsyafan kepada umum", terhadap dunia kesenian dalam masyarakat. Sesuai dengan janjinya, dalam tiap terbitannya majalah Seni menyajikan ketiga bidang kesenian tersebut dalam porsi yang relatif seimbang. Ketiga bidang kesenian itu sama-sama disajikan dalam rubrik "Resensi" (berisi reportase sebuah pameran lukisan), "Esei" (berupa tulisan seniman Indonesia maupun asing), dan "Kritik Kesenian" (berisi laporan kegiatan kesenian di daerah).
Halaman pertama majalah ini menyuguhkan sebuah lukisan/sketsa/vignet karya para pelukis Indonesia. Karya-karya lukisan itu pun hadir pada lembar-lembar halaman berikutnya, baik berupa karya langsung maupun berupa reproduksi. Mereka yang menyumbangkan lukisannya untuk menghiasi majalah ini, antara lain, adalah Oesman Effendi, Sjahri, B.Resobowo, Sunindya, Baharudin, Nashar, dan Affandi.
Dunia seni sastra atau musik dalam majalah ini disajikan dalam rubrik 'Partitur Lagu', "Esei" dan "Reportase". Salah satu partitur lagu, antara lain ditulis oleh sastrawan Harijadi S. Hartowardojo yang bekerja sama dengan Amir Pasaribu.
Bidang kesusasteraan menyajikan rubrik-rubrik yang berisi sajak, cerpen, drama, dan esai. Sajak-sajak ditulis oleh A. Rossidhy, W.S. Rendra, Sugiarto Sriwibawa, Kirdjomuljo, Sujatna Anirun, Dadang D., Odeh Suardi, dan lain-lain. Sajak karya penyair luar negeri, seperti Baudelaire (terjemahan Trisno Sumardjo atau TS) Edgar Allan Poe (terjemahan TS), dan Federico Garcia Lorca ("Romanceno Gitano" terjemahan Ramadhan K.H.) juga tersaji dalam rubrik tersebut. Cerita pendek, antara lain, ditulis oleh Yusach Ananda, Rijono Pratikto, Sugiarto Sriwibawa, Subagio Sastrawardojo, dan Suripan juga dimuat dalam rubrik tersebut. Selain itu, juga disajikan cerpen terjemahan karya James Joyce (terjemahan Rivai Apin); di dalamnya termasuk cerita-cerita karya H.C. Andersen (terjemahan Trisno .S.).
Karya drama yang pertama-tama hadir adalah "Yerma" dari Federico Garcia Lorca, dramawan Spayol (terjemahan Ramadhan K.H.). Drama hasil penulis Indonesia hadir Utuy T. Sontani, yakni "Sangkuriang" yang disebutnya sebagai sebuah "libreto 2 babak". Sementara itu, esai sastra menampilkan karya Trisno Sumardjo, Pramudya Ananta Toer ("Hidup dan Karya Sastrawan Indonesia Modern"), esai-esai karya Sitor Situmorang berisi kupasan masalah sastra, kebudayaan, kesenian, film, dan sebuah esei tentang biografi H.C. Andersen ("Penghidupan H.C. Andersen Selepas Perang") yang dinukil dari buku H.C. Andersen dan dongeng-dongengnya karya Darmawidjaja (1954). Sementara itu, esai-esai yang ditulis Iwan Simatupang menyangkut masalah kebudayaan/kesenian, sedangkan esei berisi biografi penulis asing, yaitu "Biografi Honore de Balzak" ditulis oleh Bujung Saleh.
Beberapa iklan yang terdapat dalam majalah ini berisi promosi buku-buku dan majalah kesusasteraan, antara lain, iklan majalah Indonesia, Buku Kita, "Ti fa", Kencana, Lukisan Dunia, Bintang Timur, dan Prosa. Iklan promosi buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia, antara lain adalah karya Oesman Effendi; Kesusasteraan Lama Indonesia karya Zuber Usman berjudul Tifa Penyair dan Daerahnya dan Kesusasteraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai karya H.B. Jassin, serta Kesusasteraan Warnasari Epik dan Lirik karya Usman Efffendi. Iklan buku-buku karya sastra adalah karya S.M. Ardan, Terang Bulan Terang di Kali;Tahun-tahun Kematian, karya Ajip Rosidi, dan sebuah buku drama berjudul Sangkuriang, karya Utuy T. Sontani.