Halaman Beranda
Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan
Ahli Bahasa
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
Bahasa Daerah Di Indonesia
Duta Bahasa
KBBI
Penelitian Bahasa
Registrasi Bahasa
UKBI
Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah
Indeks Kemahiran Berbahasa
Revitalisasi Bahasa Daerah
Gejala Sastra
Hadiah/Sayembara Sastra
Karya Sastra
Lembaga Sastra
Media Penyebar/Penerbit Sastra
Pengarang Sastra
Penelitian Sastra
Registrasi Sastra Cetak
Registrasi Sastra Lisan
Registrasi Manuskrip
Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan
Statistik
Info
Dua Manusia merupakan novel karangan Jasso Winarto yang diterbitkan oleh PT Indira Jakarta pada tahun 1978. Sebelum diterbitkan sebagai buku, cerita tersebut dimuat dalam surat kabar Kompas pada tahun 1972.
Novel itu berisi konflik rumah tangga yang berkepanjangan. Pria yang berprofesi sebagai sutradara menikah dengan wanita yang berprofesi sebagai dokter. Dalam rumah tangga mereka selalu saja terjadi konflik. Konflik tersebut dipicu oleh perasaan cemburu sang istri sehingga terjadilah perselisihan yang berkepanjangan. Konflik juga muncul ketika harapan mereka untuk mendapatkan anak tidak pernah menjadi kenyataan.
Jakob Sumardjo, dalam bukunya yang berjudul Fiksi Indonesia Dewasa Ini (1979) berpendapat bahwa novel Dua Manusia bercerita tentang dua manusia, lelaki dan perempuan, yang saling mempertautkan kembali konflik yang tiap kali memuncak. Hal itu digambarkan oleh pengarang lewat saat-saat kritis ketika sang suami ditahan beberapa hari di luar kota dan saat-saat kritis ketika sang istri bergulat dengan maut di ranjang kelahiran. Konflik tiada habis-habisnya, tetapi mereka tetap saling memerlukan tatkala akan dipisahkan. Karya itu memang tidak memiliki alur yang mengasyikkan. Selain itu, ceritanya tidak berujung dan tidak berpangkal. Seluruh isi novel itu menyajikan persoalan pasangan suami istri muda, bukan hanya persoalan yang timbul antara wanita dan pria, antara disiplin kedokteran dan kebebasan seorang seniman, antara keteraturan dan bohemian, antara disiplin dan semau gue, melainkan juga antara dua watak yang lahir dari dua lingkungan yang jauh berbeda.