M. Saribi Afn., seorang penyair dengan nama lengkap Mohammad Saribi Affandi, lahir di Ngawonggo, Klaten, tanggal 15 Desember 1936. Dia tamat sekolah rakyat tahun 1948, tamat SMP Muhammadiyah, Pasar Kliwon tahun 1952, dan tamat SMA Taman Siswa bagian Sastra, Mangkunegaran-Solo. Sejak kecil, Saribi iasuh di lingkungan keluarga yang kuat beragama, tetapi tidak fanatik. Dia menikah dengan Hermiati tanggal 7 Desember 1963 dan mempunyai dua anak, Meta Candrasatia, lahir Oktober 1964 dan Edi Herbianto, lahir Oktober 1966.
M. Saribi Afn. mulai bekerja di PT Pembangunan bagian redaksi tahun 1958 dan lembaran koran Abadi "Manifestasi" tahun 1958 sampai harian itu dilarang terbit. Dia juga ikut mengasuh majalah Konfrontasi tahun 1958—1960 dan anggota redaksi majalah Gema Islam. Sejak tahun 1968 ia bekerja sebagai anggota redaksi Pandji Masjarakat, sebagai anggota Pengurus Pusat Pelajar Islam Indonesia bagian kebudayaan tahun 1958—1960, sebagai anggota Pengurus Pusat Ikatan Seniman Budayawan Muhammadiyah tahun 1967, dan sebagai anggota Lembaga Seni Sastra Surakarta. Saribi juga bekerja sebagai redaktur majalah anak-anak Si Kuncung.
Saribi mulai menulis puisi tahun 1955 karena pergaulannya dengan para sastrawan, seperti Goenawan Mohammad dan Bahrum Rangkuti. Karyanya dimuat dalam majalah Kisah, Konfrontasi, Siasat, Sastra, Gelanggang, Mimbar Indonesia, Gema Islam, Budaya, Pandji Masjarakat, dan Abadi. Beberapa karyanya antara lain, adalah "Sebelum Matahari Tenggelam" (cerpen) dalam Konfrontasi, No. 35 Tahun VI Maret—April 1960, "Berziarah ke Makam Ayah" (cerpen) dalam Konfrontasi No. 36/37 Mei—Djuni 1960, "Kali Ngawonggo" (puisi) dalam Konfrontasi No. 18 Mei—Djuni 1957, "Antara Benua" (puisi) dalam Konfrontasi No. 28 Januari—Februari 1959, "Menempuh Padang Kenangan" (puisi) dalam Abadi 26 April 1969, "Bulan Putih" (puisi) dalam Siasat 30 Oktober 1957, "Malam yang Kudus" (puisi) dalam Budaja No 3/4 Maret—April 1956, "Hari ini adalah Hari yang Penuh dengan Rahmat dan Ampunan" (puisi) dalam Sastra Tahun. II, Nomor 2 Februari 1962.
Saribi pernah memenangi perlombaan Hari Iqbal yang diadakan oleh Himpunan Peminat Sastra Islam Solo dengan puisinya "Malam yang Kudus". Karyanya yang meraih Hadiah I majalah Sastra tahun 1962 berjudul "Hari Ini Adalah Hari yang Penuh dengan Rahmat dan Ampunan" dan karyanya yang berupa langen suara berjudul "Tentang Kebaktian Nabi Ibrahim" (1961).
Karya Saribi yang telah diterbitkan, antara lain (1) Manifestasi (kumpulan puisi bersama beberapa penyair Islam lainnya) diterbitkan oleh Tintamas, Jakarta, 1963; (2) Gema Lembah Cahaya (kumpulan puisi) diterbitkan oleh Pembangunan, Jakata, 1963. Puisinya "Mohammad" dan "Ibu" sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan ke dalam buku Burton Raffel, The Development of Indonesian Modern Poetry.
Selain sebagai redaktur majalah anak-anak, Saribi juga menulis banyak cerita anak-anak. Cerita anak-anak Menengok Sejarah berkisah tentang tokoh-tokoh sejarah seperti Ken Arok, Raden Wijaya, Gajah Mada, Hayam Wuruk, dan Adityawarman. Kumpulan sajaknya yang lain (masih berbentuk naskah) "Nyanyian dari Kali Widara" (1957). "Nyanyian bagi Ahli Sorga" dimuat dalam Sinar Harapan, 25 Juli 1964, No. 4253, Tahun XIV, halaman VIII.
Meskipun karyanya cukup banyak, baik sajak maupun cerpen, belum ada kritikus yang membicarakannya secara khusus. H.B. Jassin dalam Angkatan '66: Prosa dan Puisi Jilid II, Gunung Agung, Jakarta, 1976, hanya memuat biografi singkat Saribi dan puisinya yang mendapat Hadiah I majalah Sastra 1962, berjudul "Hari Ini adalah Hari yang Penuh dengan Rahmat dan Ampunan". Ajip Rosidi dalam Ichtisar Sedjarah Sastra Indonesia, Penerbit Binacipta, Bandung, 1969, hanya memuat karya Saribi yang terbit dalam Sastra sebagai karya yang memiliki otonomi seni, sedangkan kumpulan puisinya Gema Lembah Cahaya (1964), diterbitkan Pembangunan, digolongkan sebagai karya sastra yang bernafaskan Islam. M. Saribi Afn. termasuk penanda tangan Manifes Kebudayaan.